Tujuh

124 21 2
                                    

Cw // Drunk kissing.

Ju Haknyeon.


Kayaknya wajah gue kalah menawannya sama buku menu di cafe ini.

Pasalnya, udah 6 menitan Kak Juyeon mantengin buku menu, kesusahan pilih makanan kayak lagi nentuin jalan hidupnya.

"Bentar ya, Nyeon. Gue emang suka bingung kalo mau pilih makanan."

"That's okay. Take your time."

TN: Gue laper. Please percepat.

Setelah beberapa detik, gue membuka suara, "Ekhem. Jadi, Kak Juyeon mau ngomongin apa?"

Dia liat ke arah gue, mau jawab pertanyaan yang tadi gue lontarkan. Tapi pandangannya teralihkan ke arah belakang gue, "Hoon? Jae?"

Gue penasaran dan boleh kebelakang. Itu kak Younghoon dan kak Hyunjae.

"Bruuhhh... I don't know you're here." Saut kak Younghoon setelah berada di samping meja kita.

"Eyyy. Kita emang jodoh sih, serius ini mah, yang." Tambah kak Juyeon, playfully kiss-air him.

So, Juyeon is back at being the "Juyeon" again, huh?

"Yang pala lo."

"Hai, Kak." I give them my tiny wave.

"Haknyeon? Wait lo berdua ngapain berduaan?" Tanya kak Younghoon.

"Tuh kan pikun." Kak Juyeon nutup buku menu yang dipegangnya tadi, "Dah sini join deh. Duduk." Dia memukul-mukul space tempat duduk yang ada di sebelahnya, "Unje, Baby Honey, sini duduk." lanjut kak Juyeon.

Kak Younghoon-pun duduk disamping kak Juyeon. Gue udah minggirin duduk gue ke samping buat kak Hyunjae duduk, tapi dia buka hpnya dan bilang, "Gue duluan. Ada keperluan mendadak."

"Lah?? Kita bahkan belom pesen makanan, kok lo main cabut aja, Jae?" Kata kak Younghoon.

"Lo literally baru dateng loh." Lanjut kak Juyeon.

"Adek gue sendirian di rumah."

"Bukannya lo tadi bilang adek lo bakal ikut nyokap lo keluar??"

"Ga jadi. Gue duluan."

And that's it he left.

"That was strange." Kak Juyeon masih liatin kak Hyunjae yang lagi jalan keluar. He looks so confused.

"Anyway, Nyeon, jadi kita liat dance cover lo di Instagram lo kemarin."

"And that was good. Your dance is quite impressive." Saut kak Younghoon.

"Bener banget, yang."

"Berhenti panggil gue 'yang', sialan."

I giggled, "Thank you, kak."

"Lo tau kan kalo pas acara penutupan ospek, Maba diwajibkan buat tampil juga?"

Gue mengangguk, "Mmm... Yeah, i know."

"Jadi gimana?"

"Hm??" --- "Jangan bilang kalo kalian pilih gue buat perwakilan ukm dance?" Lanjut gue.

"Kenapa? Lo ga mau??" Kak Juyeon melepaskan senderannya di kursi dan memajukan badannya mendekat ke meja.

"Ah... bukan gitu, kak."

"Terus? Udah jangan khawatirin apa-apa. Nanti kita bakalan nemenin lo latihan kok." Kak Younghoon kali ini yang membuka suara.

"That's right. Untuk koreo juga bakal kita bantu. Jadi ga usah khawatir." Lanjut Kak Juyeon.

10 Of You | Haknyeon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang