[B2] Domineering Mr. CEO and His Impudent Love

1776- 1780

Chapter 1776: Face confrontation at the press conference (1)

Tuduhan Chen Yao, seperti bom kedalaman, dilemparkan ke kerumunan.

Para wartawan gempar.

Pada saat ini, pintu ruang konferensi tiba-tiba terbuka dari luar.

Saya melihat Lin Tong berjalan masuk dengan selusin pengawal dengan arogan.

Begitu dia masuk, dia mengarahkan jarinya ke arah Chen Yao di atas panggung dan berteriak: "Jangan dengarkan wanita ini! Semua yang disebut buktinya adalah bahwa dia menganiaya saya dan meminta seseorang untuk bersumpah palsu kepada saya. Lu Huanting dan saya ada di dalam dirinya. Ini benar-benar dimulai setelah perceraian dengan mantan istri saya. Saya tidak pernah ikut campur dalam keluarga orang lain, dan sekarang Nyonya Chen Yao di atas panggung yang ikut campur dalam keluarga saya. "

Munculnya Lin Tong membangkitkan rasa gosip dari para reporter yang hadir.

Seorang reporter mengangkat mikrofon dan bertanya kepada Lin Tong, "Anda mengatakan bahwa Nona Chen Yao ikut campur dalam keluarga Anda, apakah maksud Anda Anda dan keluarga Tn. Sun Ruicheng? Tetapi kami menerima kabar bahwa Anda dan Sun Ruicheng tampaknya belum menikah."

"Iya betul, Ruicheng dan saya belum mendapatkan akta nikah. Tapi kami sudah berpacaran cukup lama, dan kami sudah mencapai tahap nikah dan nikah. Saya tinggal di rumah Ruicheng dan saya pacar kandungnya, Chen Yao Wanita ini hanyalah pihak ketiga yang terlibat dalam perasaan kita. "

"Omong kosong!" Chen Yao di atas panggung menolak untuk menyerah, menepuk meja dan berdiri.

"Saya bukan pihak ketiga, Anda adalah pihak ketiga yang tidak tahu malu! Anda campur tangan dengan Sun Ruicheng saya, dan Anda mengkhianati Tuan Lu. Anda jelas-jelas istri Tuan Lu, mengapa tinggal di rumah Ruicheng !?"

"Heh ..." Lin Tong tersenyum menghina, "Gadis kecil, aku sedang berbicara tentang bukti. Lu Huanting dan aku telah putus dengan damai sejak lama."

"Juga teman-teman dari pers, saya tidak sendirian hari ini, saya juga membawa saksi."

Lin Tong melangkah ke samping dan menunjuk ke pintu ruang pertemuan.

Seorang pria dan seorang wanita, dua pria dan wanita paruh baya yang terlihat sangat polos, masuk dari pintu.

"Kamu ..." Chen Yao melihat ke pintu dengan tidak percaya.

Rasa sakit yang tajam melintas di mata.

"Lihatlah semuanya, keduanya adalah orang tua Chen Yao, Tuan Chen dan Nyonya Chen. Tuan Chen dan Nyonya Chen sangat sedih atas apa yang telah dilakukan Chen Yao. Awalnya, untuk wajah mereka, saya telah memutuskan untuk memaafkan Chen. Yao, jangan pegang masalah ini lagi. Tapi aku tidak menyangka Tuan Chen dan Nyonya Chen begitu bijaksana, tapi putri mereka ... "

Lin Tong tampak sangat kecewa dan menghela nafas pada Chen Yao.

Pastor Chen, yang baru saja memasuki pintu, menunjuk ke Chen Yao di atas panggung, dan berteriak padanya.

"Chen Yao, jangan biarkan aku keluar dari sini! Kenapa kamu tidak pandai belajar? Pelajari orang lain sebagai junior dan simpanan! Kami bekerja sangat keras untuk membesarkanmu agar kamu belajar. Begitulah cara kamu membayar kami !? "

"Ya, Yaoyao, cepat turun ... Ceritamu telah menyebar di halaman kami. Kamu telah kehilangan semua wajah ayahmu dan aku dalam hidup ini! Yaoyao, meskipun keluarga kami miskin, Kamu sangat miskin sehingga kamu tidak bisa mempermalukan keluarga Chen lama kita seperti ini! "

Tuduhan ayah Chen dan ibu Chen hampir sepenuhnya membenarkan kejahatan Chen Yao.

Para wartawan dan petugas polisi yang bersimpati padanya sekarang semua menatapnya dengan curiga dan jijik.