ketiga

864 91 12
                                    

beruntung saat ohm menggendong nanon semua murid sedang di dalam kelas karena jam pelajaran yang sudah di mulai.

sesampainya di parkiran ohm dengan susah payah mendudukkan badan lemas nanon di samping pengemudi, hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk sampai di rumah sakit terdekat.

sekarang ohm sedang menunggu di depan ruang rawat nanon

"gua ngapain khawatir banget ya? gua takut dia kenapa  kenapa" tanya ohm kepada diri nya sendiri, dia merasa diri nya hari ini sangat aneh.

beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang rawat nanon

"maaf siapa nya pasien ya? saya butuh bicara serius dengan keluarga pasien" tanya seorang dokter yang baru saja menangani nanon, ohm yang mendengar itu langsung saja berdiri

"emm sya kaka nya dok" boong sedikit ta apa kan? ohm hanya ingin tau apa yang di derita nanon sampai sampai nanon kesakitan, sakit kepala biasa tidak mungkin beraksi seperti tadi kan? pikir ohm

"owh mari ikut saya"

.

.

.
nanon pov

sudah terhitung 2 hari aku dirawat, dua hari pula ohm menjaga ku, aku merasa aneh, mengapa ohm menjagaku? dia bahkan bersikap seperti dulu, dia kembali menjadi ohm yang lembut dan perhatian. kemaren Chimon sempat menjengukku, aku ceritakan semua pada nya tentang perubahan sifat ohm, aku sangat senang tapi chi bilang aku harus hati hati dan jangan terlalu berharap kepada ohm, ya aku tau maksud chi dia takut ohm hanya mempermainkan ku lagi. aku tidak perduli tentang ituu, bagiku itu hanya masa lalu yang harus ku lupakan.

hari ini aku sudah di perbolehkan pulang karena sudah di nyatakan pulih oleh dokter, dokter jimmy.

cklek

ku lihat ohm yang baru saja membuka pintu, dia baru datang di jam 5 pagi, kemaren malam dia tidak menjagaku karena bunda ingin menjagaku juga, di sini hanya di perbolehkan satu orang yang menjaga.

"kamu udah bangun? tidur lagi gihh kita pulang jam 8 siang non" ucap ohm yang sekarang berdiri di samping ranjang ku, dia bahkan mengusap kepala ku sayang, bagaimana aku tidak melayang jika di perlakukan seperti ini?

"aku udah ga ngantuk ohm" aku memang sudah tidak mengantuk tadi aku terbangun karena ingin buat air kecil di jam 4 pagi, ntah apa yang kupikirkan sampai aku tak menyadari jika ini sudah jam 5 pagi.

"kamu udah sarapan" tanyaku setelah melihat dia mendudukan bokong nya di bangku samping ranjang ku, dia menggeleng

"belum, ga sempet tadi abis mandi langsung kesini" jawab dia sambil mengelus punggung tanganku, astagaa aku ingin pingsan, di perlakukan manis oleh orang yang kita cintai memang sangat membuat senang.

"kamu? kamu udah sarapan" tanya dia balik kepadaku

"belum, aku udah bosen sama makanan rumah sakit, beli aja yuu di kantin? aku pengen keluar" ucap ku degan nada lirih dan menunduk, takut ohm menolak

"heii jangan nunduk gitu ahh aku gasuka" kata ohm dan menaikan daguku mengunakan jari telunjuk nyaa

"tunggu jam 7 oke? sekarang di luar dingin banget, masi pagi" ucap ohm dan memberikan kecupan di dahi, oke aku benar bener ingin pingsan sekarang! ku jamin pipiku sudah merah merona karena menahan malu, aaaaa aku ingin di telan bumi sajaa

"hahaa pipimu merah non, lucuuu banget siii" ucap dia sambil menarik pipi ku seperti orang tua yang melihat kegemesan anak bayi nya, huhu aku jadi tambah malu sekarang.

.

.

.

jam sudah menujukan pukul 7 tapi nanon belum juga sarapan, sejujurnya dia sudah lapar tapi melihat ohm yang tertidur pulas di bangku dengan tangan nanon sebagai bantalan menjadi tak tega untuk membangunkan nya, nanon akan menunggu sampai ohm bangun.

tangan nanon mengusap kepala ohm sayang, nanon harap ohm melakukan ini karena tulus, dia memang merasa ganjal dengan semua ini, sangat mustahil kan seorang ohm yang selama ini membully nya sekarang berubah menjadi sosok yang paling perduli? apa mungkin ohm merasa kasian kepada nanon? nanon tidak perduli kali ini dia akan berusaha membuat ohm nya ini luluh, tidak ingin ohm nya berubah lagi menjadi singga yang menakutkan bagi nya.

seperti nya pergerakan nanon di kepala ohm membuat si empu terusik

"ueghh, non?" ucap ohm saat pertama kali membuka mata

"emm maaf, keganggu ya?" tanya nanon karena merasa tak enak menganggu tidur ohm

"owh ngga koo, jam berapa? astaga jam 7, kamu udah laper ya? maaf ketiduran hehe" ohm pun sama seperti nanon, dia tak enak karna ketiduran dan membuat nanon menunggu

" ngga ko aku belom laper, yu ke kantin" nanon memang tidak ahli tetang perbohongan, lihat lah dia bilang tak  lapar tapi meminta ke kantin

" laper mah bilang aja kalii, malu malu kuceng segala" ucap ohm

nanon menggembung kan pipi nya karena kesal di ledek oleh ohm nya itu.

"ihh pipi nya iihh lucuuu" ucap ohm dan mengunyel unyel pipi nanon karena tak kuat menahan gemas.

"aaaa ko gemes banget?" -batin ohm

"ayo ah ke kantin" nanon melepas tangan ohm yang berada di pipi nya

"Uluh uluh kata nya ga laper" ucap ohm kembali meledek nanon

ohm yang melihat nanon semakin kesal pun rasa nya ingin tertawa kencang karena melihat muka nanon itu, muka nya sekarang seperti tomat, merah menahan kesal.

sekarang ohm sedang menyuapi nanon di taman rumah sakit, sepertinya nanon sedang marah kepada ohm nya itu, sebelum membeli sarapan mereka sempat berdebat kecil, nanon ingin jalan menuju kantin toh di tuntun kan? tapi ohm menolak dia ingin nanon di dorong di kursi roda, menurut ohm nanon belum cukup pulih.

"udah dong non, makan nya aja udah selesai masa marah nya ga selsai juga" ntah ini sudah keberapa kali ohm membujuk nanon supaya memaafkan nya, ayo lah dia hanya khwatir

"lagian kamu lebai, jalan bikin sehat tau, olahraga nama nya" ucap nanon sedikit ketus karena menahan kesal

"nihh dengerin aku ya non, aku cuma khwatir sama kamu, kalo kamu lemes lagi gimana? aku takut kamu kenapa kenapa" penjelasan ohm membuat nanon merasa bersalah, untuk apa diri nya marah? harus nya dia senang kan ohm memperhatikan nya?

"maaf.... " ucap nanon menunduk

"ish di bilang aku gasuka kamu nunduk gitu non" sketika nanon yang mendengar itu langsung mengangkat dagu nya melihat ke arah ohm

"emm aku boleh nanya? ohm" ucap nanon lirih tapi kali ini dia tidak menunduk kan kelapa nya, pandangan nya tertuju kepada ohm

dada ohm bergemuruh, apa yang akan nanon tanyakan? ohm mengantuk

"sikap kamu beda, kamu sama kaya dulu waktu kita deket, aku kira dulu kamu suka aku tapi ternyata kamu cuma jadiin aku mainan ehh tapi gapapa lupain, sekarang? maksud aku yang sekarang ini beneran tulus atau lagi mainin aku lagi?" Nanon merasa lega, dia ingin menanyakan ini dari awal perubahan sifat ohm tapi dia tidak berani

ohm diam, dia tidak tau harus menjawab apa dia melakukan ini memang memiliki alsan tapi yang kali ini ohm merasa ini tulus dari hati nya, ntah lah ohm juga bingung.

"non? udah jam 8 lebih aku harus anter kamu pulang takut bunda nunggu" alih alih menjawab ohm malahan mengalihkan pembicaraan mereka ini.

_________

mau lanjut yang sebelah tapi belom dapet ide, mikir ide buat yang sebelah malahan muncul nya ide buat cerita ini, dahlah cape dedeqq.

ati ati banyak typooo

vote yeee...

kak ohm (ohmnon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang