Awal Mula

965 159 75
                                    

Di siang hari minggu yang terik ini, sepasang kakak-beradik good looking tapi sinting, sedang bermain playstation bersama di ruang tengahーrumah dinas hunian keluarganya.

Sekilas keduanya memang terlihat normal dan akur, sampai..

"Anjeng! Lu curang bangsat!" Umpat Sasuke, sambil membanting wireless controller miliknya, lalu menuding Kakak lelakinya yang duduk lesehan di sebelah kanan.

"Curang apa tolol?! Lu kalau kalah ya kalah aja cupu!" Itachi yang tak terima ikut membanting wireless controller miliknya.

Itachi adalah si sulung dari keluarga Uchiha, yang kini duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas.

Sementara Sasuke adalah si bungsu dari keluarga Uchiha, yang kelas dua semester satu ini baru pindah ke sekolah menengah atas Kakak-nya. Karena di sekolah yang lama, Sasuke tertangkap basah ikut tawuran, hingga berujung dikeluarkan.

"Cupu? Lu ngatain gw cupu?!" Sasuke menarik kerah baju Itachi.

"Eits.. gak usah narik-narik kerah dong!" Itachi menepis kasar tangan Sasuke dari kerah bajunya.

"Toh kenyataannya lu emang cupu." Lanjut Itachi yang semakin menyulut api kemarahan adiknya.

"Gw gak cupu, lu yang curang!" Nyolot Sasuke sambil mendorong bahu Itachi.

"Orang kalau kalah banyak alesan ya tai! Dasar lu adik kaya tai!" Itachi balas mendorong bahu Sasuke sekuat tenaga.

'Bletak!'

Sasuke melemparkan remot AC pada kakaknya.

"Kurangasem!" Itachi melotot lalu menendang kaki Sasuke.

Dan dimulailah pertengkaran dua putra dari pasangan Brigadir Jendral Polisi (BRIGJEN) Fugaku Uchiha dan istrinya, Mikoto Uchiha.

Mikoto yang semula hendak memasak makan siang di dapur pun langsung menghampiri ruang tengah, ketika mendengar suara baku hantam Itachi dan Sasuke.

"HEI, YA AMPUN.. ABANG, MAS! KEBIASAAN BERANTEM MULU!" Teriak Mikoto.

"Sasuke duluan, Bunda!" Adu Itachi sambil melepas kerah baju Sasuke.

"Kenapa nyalahin gua?!" Sasuke melotot.

"Berantem sekali lagi Bunda siram kalian pake air es!" Ancam Mikoto sambil berkacak pinggang.

Itachi dan Sasuke langsung terdiam. Dengan tangan yang masih terkepal kuat menahan emosi.

"Abang, kamu bantu pasang gas di dapur gih!" Suruh Mikoto pada Itachi.

"Ha-ah.." Itachi menghela nafas, kemudian menuruti perkataan Bunda-nya dan berjalan ke arah dapur.

Mikoto ganti melirik pada putra bungsu-nya, "Mas, kamu beliin minyak goreng di minimarket depan ya?"

"Males." Jawab Sasuke tanpa beban.

Mikoto tersenyum kalem, "Hm.. yaudah. Kalau kamu males beli minyak, gak usah ikut makan ya?"

Mikoto memang kalem-kalem kejam, yang langsung membuat Sasuke tunduk dan sat set sat set pergi membeli minyak goreng.

• • •

Langkah kaki jenjang Sasuke terhenti di sebuah minimarket yang terletak tak jauh dari komplek rumah dinas.

Sasuke mendorong pintu dengan gaya cool.

"Selamat siang.."

"..Mas Ganteng." Lanjut mbak-mbak kasir minimarket dalam hati.

Sasuke yang mendapat sapaan selamat siang tak menggubris, lalu ngeloyong pergi menuju rak tempat minyak goreng berada.

Fight My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang