NEW FRIEND'S?

6 3 0
                                    

OMG, gue ga salah kan? lo mubar itu kan? Lo mau jadi temen gue gak? Lo pindahan dari mana? Lo dari keluarga apa? Kenapa Lo milih masuk sekolah ini? tau ga sih? Lo tuh terkenal banget gara gara masuk sin- "Ucap seseorang yang melontarkan pertanyaan bertubi tubi, tapi terpotong oleh suara bell.

Kira-kira siapa ya, yang menyapa Vana pagi itu hingga Vana enggan untuk merespon.

Back to topic_

Keesokan harinya, di pagi hari yang cerah ada seorang gadis yang masih bergulung dengan selimutnya dan gadis itu dibangunkan oleh suara alarm miliknya sendiri.

Kring...kring..kring
(Bunyi alarm vana)

Ganggu banget elah, gw lagi enak enak tidur juga(batin Vana). Akhirnya Vana pun mematikan alarm itu dan langsung beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Setelah mandi, Vana pun segera bergegas untuk berangkat sekolah menggunakan motor.

Kalau ada yang nanya kenapa pakai motor? Atau kenapa ga sama supir?
Karna balik lagi guys di awal, author kan udah bilang si Vana itu lagi rahasiain indentitas nya.

Sesampainya di sekolah vana menjadi pusat perhatian, mereka yang melihat Vana pun berbisik.

"Ih kampungan banget.
"Sok banget si tu mubar.
"Ih cantik cantik miskin.
"Ih apaan si orang cantikkan juga gw.
"Sadar diri dong muka lu kaya pantat sapi.
"Dih orang jelas jelas cantikan gw mata lu katarak kadal terbang.
(Dan masih banyak lagi yang mencemoh Vana karna menggunakan motor).

Tapi lagi lagi Vana hanya menghiraukan cemohan cemohan itu, dan segera berjalan di koridor menuju kelas.

Tapi, tiba tiba ada seseorang yang berlari dari arah kiri dan menghentikan langkah nya tepat berdiri di depan Vana sambil merentangkan tangannya.

Hampir saja tertabrak, jika Vana tidak reflek untuk berhenti.
Setelah itu Vana ingin melanjutkan jalannya menuju ke kelas nya.

Tapi sebelum melangkah kan kakinya, seseorang itu-

Tunggu, jangan pergi dulu "Ucap seseorang yang hampir menabrak nya tadi, dan masih merentangkan tangannya.

Mau gamau Vana pun akhirnya berhenti lagi. Dan menatap orang didepannya itu dengan tatapan bertanya tanya, apa maksud orang asing di depannya, yang seolah olah menahan ia untuk tidak pergi.

Sebelum nya sorry, gw ga ada maksud buat nahan lo tapi, kenalin gue Teren anak 11 MIPA 2 sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

Revana "Ucap Vana dengan nada dingin nya.

OMG, gue ga salah kan? lo mubar itu kan? Lo mau jadi temen gue gak? Lo pindahan dari mana? Lo dari keluarga apa? Kenapa Lo milih masuk sekolah ini? tau ga sih? Lo tuh terkenal banget gara gara masuk sin- "Ucap seseorang yang melontarkan pertanyaan bertubi tubi itu, tapi terpotong oleh suara bell.

Tring...tring...tring
Bunyi alarm yang menandakan segera masuk kelas.

Tapi sayang nya Vana tidak merespon pertanyaan itu dan buru buru berjalan menuju kelasnya, karna takut telat.

Skip sampe istirahat.

Akhirnya Vana pun ke kantin dan memesan makanan.
Setelah selesai memesan tidak lama kemudian, makanan pun datang,
Dan Vana pun mencari bangku yang kosong, setelah mencari lumayan agak lama ia melihat bangku kosong di ujung dekat kaca, dan menghampiri bangku tersebut dan duduk.

Lagi enak enak makan tiba tiba...

Ada orang yang mendekat ke arahnya, ya, ia adalah Teren yang tadi menahannya di koridor sekolah, mreka duduk saling berhadapan dan dengan percaya dirinya Teren memperlihatkan senyumannya itu dan kembali mempertanyakan pertanyaa yang tadi di awal.


15-10-22.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang