SOLAS 1

781 79 11
                                    

BAB I : tugas kelompok

-••-

kediaman rumah Alexander Graham , seorang CEO yang sudah memiliki satu anak tunggal dan satu anak adopsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kediaman rumah Alexander Graham , seorang CEO yang sudah memiliki satu anak tunggal dan satu anak adopsi. Win Metawin salah seorang anak adopsinya. Win sudah diadopsi semenjak ia berusia 5 tahun setelah kematian kedua orangtuanya. akan tetapi Win tak pernah diperlakukan seperti patutnya anak kandung Alexander sendiri , Win merasa dibedakan karena memang itu adanya.

sekarang ia sudah menginjak umur 17 tahun dan sebentar lagi ia akan menginjak usia 18 tahun , tinggal beberapa bulan lagi hari ulang tahunnya tiba. selama hidup 12 tahun bersama keluarga Alexander , Win tak pernah dianggap ada. memang benar bahwa Alexander bertanggung jawab atas masalah sekolah Win tapi ia tak pernah tanggung jawab atas kehadiran sosok anak yang sudah ia adopsi.

Win diperlakukan layaknya pesuruh. setiap malam Win harus mencuci semua mobil milik Alexandre yang berjumlah lebih dari 10 mobil lalu saat Win berangkat sekolah ia harus berjalan kaki sampai tiba disekolahannya bahkan saat pulang sekolah Win juga akan berjalan kaki pasalnya Win tak diberi uang saku oleh Alexander.

karena itu Win selalu pulang sore ataupun larut malam akibat jarak rumahnya sangat jauh dengan jarak sekolahannya. tapi mau bagaimana lagi , Win tak punya pilihan lain selain berjalan kaki. ia juga sadar akan posisi yang ia duduki hanya sebagai anak adopsi. bahkan Win jarang diberi makan , banyak peraturan yang tidak boleh ia langgar jika tidak pasti Alexander akan memberinya hukuman.

contohnya seperti ; Win satu kelas dengan anak kandung Alexander , Alexander meminta Win untuk berpura-pura tidak mengenali anak kandungnya mungkin Alexander tak mau anak kandungnya merasa malu ; sementara dirumahpun peraturan itu masih berlaku , dimana Win tak boleh bertemu langsung dengan anak kandungnya selama dirumah maupun di manapun itu ;

jika Win tidak mencuci mobilnya dimalam hari , maka Win tak akan mendapatkan makan selama satu minggu bahkan lebih ; Win tidak boleh berkerja paruh waktu tanpa seizin Alexander dan Win juga tidak boleh naik kendaraan umum selama berangkat sekolah maupun pulang sekolah ;

satu hal lagi , Win tidak boleh menyaingi nilai maupun ringking anak kandung Alexander dimana nilai maupun ringking Win harus dibawah rata-rata dari nilai anak kandung Alexander padahal Win bisa saja menyaingi nilai maupun ringking anak kandung Alexander ;

selama dirumah Win tidak boleh keluar kamar kecuali tugas mencuci mobilnya dimalam hari. ia hanya akan menunggu makanan setiap harinya. bahkan kamar yang ia tempati itu hanya sebuah ruang basemen terletak di bagian gudang paling atas rumah kediaman Alexander ;

bahkan Win tidak boleh menyelidiki kasus kematian orangtuanya , itu termasuk larangan dari Alexander. jika Win ketahuan melanggar larangan tersebut maka habislah riwayatnya , ia akan disiksa mati-matian oleh Alexander. Win pernah mengalami hal itu dan itu membuat Win trauma.

ada banyak aturan lain yang akan kalian tahu. jujur saja, Win pernah tak sengaja melihat anak kandung Alexander waktu usianya masih berusia 7 tahun. Win terpana akan ketampanan anak kandung Alexander , ia memiliki keinginan untuk bisa berteman akrab dengan anak kandung Alexander tapi itu mana mungkin terjadi ?

SOLAS - BRIGHTWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang