2

20 5 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca








“AAAAAA GANTENG BANGET COWOK GUE!!!!” seru Alla dengan histeris saat melihat video klip dari NCT127 di laptop Tasha.

“Duh La jangan teriak-teriak deh, gue lagi pusing tau” omel Geva saat mendengar jeritan sahabatnya itu.

Sang tuan rumah pun datang dengan membawa minuman dan cemilan untuk sahabatnya. Sekarang mereka sedang di rumah Tasha, sebenarnya tidak ada tugas kelompok atau tugas sekolah.Mereka hanya berkumpul biasa dan hampir setiap hari sepulang sekolah mereka selalu berkumpul seperti sekarang. Dan mereka selalu berkumpul di rumah Tasha.

“Wuiiss makasihh ndoro” ujar Geva setelah melihat Tasha datang.

“Aaahhh seger banget anjir” lagi dan lagi seruan Alla setelah meminum minuman yang dibawa Tasha tadi.

“Gue bilang diem njing” omel Geva lagi.

Tasha yang hanya geleng-geleng kepala karena melihat keributan dari dua sahabatnya itu.
“Eh iya Sha lo tau ga” ujar Geva.

“Huhh mulai deh mau gibah kan lo Va” jawab Alla.

“Ihh lo tu diem deh gue ngomong sama lo”

“Tau apa Va?” tanya Tasha.

“Lo tu lagi diomongin tau sama kakel-kakel kita” jelas Geva dengan serius.

“Ouh”  jawaban andalan dari Tasha jika sudah berhubungan dengan kakak kelas.

“Iya Sha, semenjak lo pacaran sama si Rio itu lo jadi famous di kalangan kakel apalagi yang cewek” Alla menambahkan.

“Kann gue juga mikir kayak gitu tau”

“Dan Sha kayanya si mas Azka tu suka deh sama lo” ujar Alla.

“HAHH!! maksud lo apaa?!” seru Geva yang tidak terima.

“Ya fakta ga sih yang suka sama Tasha tu banyak kan” jawab Alla menjelaskan.

“Tapi ya nggak mas Azka gue juga kali”

“Lo gatau sih kemarin aja waktu gue nabrak dia mukanya tu kaya marah gitu, tapi setelah kalian dateng dan Tasha narik tangan gue tatapannya Azka tu jadi beda anjir” jelas Alla.

“Udah deh mending kalian jangan bahas itu mulu” ujar Tasha yang sudah jengah.

Tiba-tiba hp Tasha berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Dan ternyata yang menelponnya adalah pacarnya tidak lain dan tidak bukan adalah Rio.

“Haloo sayaangggg” sapa Rio di telepon.

“Haii” jawab Tasha dengan malas.

“Keluar yuk jalan-jalan, aku gabut nih di rumah sendirian”

“Eum kayanya gabisa deh ini Alla sama sama Geva lagi main ke rumah” tolak Tasha dengan halus.

“Yaudah mereka suruh pulang aja”

“DIHH OGAHH SAPA LO NYURUH-NYURUH” sahut Geva dengan sewot saat mendengar ucapan Rio. Mereka bisa mendengar ucapan Rio karena memang Geva yang meminta Tasha untuk menyalakan spiker  telpon nya.

“Lagian kalian ngapain sih di rumah cewek gue mulu” jawab Rio.

“Ya biarin lah kita kan bestienya Tasha” Alla ikut menyahuti.

“Atau ga mereka ikut aja deh sayang”

“TAMBAH OGAHH” seru Alla dan Geva berbarengan.

“Mending next time aja mas keluarnya” ujar Tasha.

“”Yah, yaudah deh aku mau bobo aja. Tapi bener ya next time perginya” jawab Rio dengan sedikit keluhan.

“Dih keboo, bobo mulu” ejek Tasha.

“Ya salahnya punya cewek gamau diajak jalan”

“Bukan gamau mas, tapi gabisa. Next time deh janji”

“Oke aku tunggu janji nya sayang”

“Iya” jawab Tasha sedikit malas.

“Yaudah aku tutup ya sayang aku mau bobo dulu”

“Iya mas”

“Byee sayanggg”

“Iya bye”

“AAAAAAA GUE GEDEK DENGER KALIAN BUCIN ANJIRR” teriak Geva dengan kesal.

“YA GA DI KUPING GUE JUGA GOBLOUGG!” teriak Alla balik di samping telinga Geva.

“Udah deh diem mending kita nonton aja dari pada kalian berisik mulu” ujar Tasha menengahi mereka berdua.

“Nahh ayok sii” seru Geva semangat.

“Mau nonton apa nihh”  tanya Alla.

“MENDING NONTON YAYANG AKU AJA GA SIHH" seru Alla sambil senyum-senyum.

“ALAAAHH LO MAH JEHYUN MULUU DI HALUIN” sahut Geva dengan sewot.

“Dih daripada lo haluin mas Aja mulu” balas Alla.

“Dih ogah banget sama tu orang nyari masalah mulu anjir” elak Geva.

“Ati-ati loh Va nanti jadi suka” Tasha menambahkan.

“Iya tu nanti kemakan omongan sendiri”

“Amit-amit yaAllah”

*****

Di markas Jervanos sekarang sedang ramai, karena memang semua anggota sedang berkumpul untuk berdiskusi. Karena 3 hari lagi adalah hari dimana genap kematian dari sang kaisar Jervanos. Lorenzo, dia salah satu laki-laki hebat di Jervanos yang telah tiada akibat kejadian tawuran tahun lalu antara geng Jervanos dan geng Cangkemanz.

“Tiga hari lagi bos” ujar Ervin mengingatkan ketuanya.

“Gue tau” jawab Azka tanpa menoleh kepada Ervin.

“Kita bakal bales dendam?” tanya Alden dengan hati-hati.

“Jangan, kita tunggu aja mereka bakal minta maaf sama ngaku tentang perbuatan mereka atau engga” jawaban Azka yang paling panjang semenjak kematian Renzo.

“Tapi udah satu tahun Ka dan mereka juga engga setidaknya hubungin kita atau apa” ujar Tian.

“Kita liat nanti kedepannya”









Jangan lupa tinggalkan jejak.

AZKA MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang