- Happy Reading -
"Hoammmmm~"
Sinar matahari yang masuk dalam jendela besar kamar membuatku terbangun. Jam besar di dinding menunjukkan pukul 9 pagi. Tampaknya cuaca hari ini sangat cerah membuat bibirku cemberut karena artinya aku tidak bisa berleha - leha diatas ranjang besar ku ini.
Sebelum melanjutkan, aku akan memperkenalkan diriku kepada kalian. Namaku Lalice Arion Kian, biasa dipanggil Lalice atau Lisa. Ayahku berdarah Tionghoa sementara ibuku berdarah Yunani Kedua orangtua dan nenekku sudah meninggal jadi yang tersisa hanyalah kedua kakekku yang super duper cerewat. Aku merupakan anak dan cucu tunggal, yang pastinya kaya raya dan mempunyai harta berlimpah.
Kakek dari sebelah ayahku, bernama Tio Sien Kian mempunyai perusahaan perbankan yang terbesar di Indonesia, Bank Central Asia. Sedangkan kakekku dari sebelah ibu, merupakan CEO perusahaan property terkenal di Yunani.
Umurku terhitung saat ini 25 tahun, jika kalian bertanya genderku, aku seorang interseks, perempuan mempunyai kelamin laki - laki.
Waktu kecil semua orang bahkan diriku sendiri menganggap itu aneh dan menjijikkan. Namun seiring bertambah usia remaja sampai sekarang, itu bukan suatu masalah lagi bagiku.
Mengapa demikian? Karena fisikku terlalu susah ditolak oleh kaum hawa. Biar kujelaskan, Aku mempunyai wajah cantik dan tampan secara bersamaan, rambut abu- abu yang panjang terawat dengan poni anti badai, mata bulatku berwarna biru laut dengan bulu mata yang lentik, hidungku mancung, bibirku tebal sehingga terlihat sexy dan terakhir, tinggi badanku 191cm ,kaki panjang yang indah serta bahu yang lebar nan kokoh.
Tidak ada satu pun wanita yang tidak bertekuk lutut dibawah kakiku. Itu sebabnya sampai sekarang aku belum mempunyai kekasih melainkan hanya menghabiskan waktu untuk bermain - main karena wanita terlalu murah untuk kubeli.
Baru menyelesaikan studi S2 ku di Universitas Lincoln, inggris jurusan bisnis ekonomi international, terhitung hampir satu minggu aku sudah kembali ke Indonesia. Rumahku, ah bukan, maksudnya rumah mewah kakek dari ayahku terletak di perumahan orang kaya lama, tepatnya di perumahan Menteng, Jakarta Pusat.
Sekian.
Kembali lagi ke waktu sekarang, aku turun dari ranjang, melangkah masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.
......
Author POV
"Pagi grandpa!"
Di ruang utama, Lisa menyapa sang kakek yang berkutat pada tabletnya. Kakeknya, Tio begitu mendengar suara sang cucu lansung meletakkan tabletnya ke atas meja.
Kerutan di dahinya makin mengerut, membalas dengan ketus dengan aksen britishnya, "Pagi katamu? Ya! Cucu nakal! Ini hampir pukul 12!"
Sejak lahir, bahasa inggris menjadi bahasa nomor satu di keluarga mereka.