833 words.
───────
️️️️ ️️
"Duluan, Tsum!"
Hari itu memang Jumat biasa bagi Atsumu. Kuliah hingga matahari terbenam. Kemudian menekuni rutinitasnya sejak kecil, voli, hingga larut malam.
"Yok!" balas Atsumu pada kawan-kawan sekelasnya melambaikan tangan.
Ia baru saja akan beranjak mengambil ransel hitamnya dan berjalan keluar, sebelum sebuah pesan masuk pada ponselnya.
[ Today - 17.58 ]
Osamu
Tsum lu dimana?Atsumu
Oy gue baru aja beres kelas
Kenapa?Ditungguin di club
Buruan broYoi otw kesana
Setelah menaruh ponselnya kembali, Atsumu segera menggendong ranselnya dan berjalan menyusuri lorong lantai 5 gedung fakultasnya. Ia menuruni anak tangga dan mengangkat tungkai kakinya ke arah gedung voli yang kebetulan tidak begitu jauh dari sana.
"Hey hey, Tsum!" sapa seseorang lantang saat Atsumu memunculkan batang hidungnya.
"Oy, Bang Bok?" balas Atsumu tidak kalah lantangnya, walau dengan wajah bingung.
Ia melirik ke arah belakang yang disapa 'Bok', alias Bokuto itu. Ada satu orang lainnya lagi yang sedang sibuk dengan sebuah kertas di tangannya.
"Bang Kuroo?"
Yang disapa mengangkat kepalanya melirik ke arah Atsumu, "Oy, Tsumu! Udah ditungguin lama banget lu beresnya."
Atsumu terkekeh pelan, kemudian menyapa senior lainnya serta kawan-kawan volinya di sana.
"Gue yakin kelas sesore ini lu bobo palingan," ujar Osamu sambil menyodorkan sebotol air mineral ke arahnya.
"Menurut lu aja," balas Atsumu yang diikuti tawa keduanya.
Kemudian ia melihat salah satu kakak tingkatnya, Kita, memanggil seluruh anggota voli di ruangan itu untuk berkumpul. Atsumu melirik lagi pada kedua senior sekaligus kawan voli beda kampusnya, Bokuto dan Kuroo.
"Ngapain mereka ke sini? Tumben," ujar Atsumu pada Osamu yang masih berdiri di sampingnya.
"Ada yang mau diomongin katanya. Gatau deh gue."
Atsumu mengangguk pelan kemudian keduanya ikut duduk berkumpul dengan yang lainnya.
"Singkat aja. Jadi gue, Kuroo, Bokuto udah sempet diskusi sendiri sekitar seminggu yang lalu," ucap Kita membuka pembicaraan.
"Kita bakal kedatengan kampus baru buat latih tanding antar kampus." ujarnya lagi yang membuat semua orang di sana, kecuali Bokuto dan Kuroo, memasang wajah bingung.
"Woh. Setau gue kampus kita udah lama banget latih tanding cuma bertiga doang?" ujar salah satu dari mereka.
"Yup. Inget gak beberapa tahun lalu tim voli kampus di kota ada empat sebenernya."
"Kita, Inarizaki, Fukurodani, Nekoma, sama yang satu lagi berenti gara-gara kekurangan anggota," ucap Kita lagi menjelaskan.
"Sekarang yang ilang udah balik," ucap Kuroo yang diikuti anggukkan Kita dan Bokuto di sampingnya.
"Gue tebak?" ucap salah satu dari mereka, Suna, secara tiba-tiba. "Itachiyama?"
"Seratus," balas Kita membenarkan tebakan adik tingkatnya itu.
"Mereka bilang tahun pertama sama kedua mereka banyak yang minat voli. Jadi club mereka udah mulai latihan rutin lagi sejak awal tahun ini." Bokuto menambahkan.
Seluruh orang di ruangan itu membulatkan mulutnya sambil mengangguk-angguk menanggapi ketiga kapten itu menjelaskan.
"Gue punya kenalan di Itachiyama," bisik Suna pada kedua kembar Miya.
"Oh, ya? Siapa?" Atsumu pun lantas bertanya.
"Nanti aja dah pas udah ketemu."
Keduanya pun mengangguk tanpa pikir panjang dan kembali memusatkan pandangannya pada penjelasan di depan.
"Dua minggu lagi kita latih tanding kemungkinan besar," ucap Kita.
"Sekalian Fukurodani juga kedatengan anak baru di club," ujar Bokuto yang membuat Kuroo dan Kita lantas menengok ke arahnya.
"Weh, mantap. Ya udah makin ramelah voli kita ke depan," balas Kuroo yang diikuti anggukkan orang-orang di sana.
"Yah, segitu aja sih dari gue, Kuroo, sama Bokuto." Kita kemudian berdiri dari duduknya. "Ayo latihan."
️️️️ ️️──────────
️️️️ ️️
Tepat dua minggu seperti yang diucapkan Kita tentang latih tanding rutin antar kampus akan kedatangan club voli baru dari kampus yang dulunya sempat vakum.Atsumu, Osamu, dan Suna sedang mengisi ulang botol minum saat mereka melihat Kita, Kuroo, dan Bokuto sedang berjalan dengan beberapa wajah asing di sekitarnya.
"Oh, itu pasti Itachiyama?" ujar Atsumu pada kedua kawannya.
"Yup," balas Suna sambil menutup botolnya. Atsumu melirik Suna sedang berbalas senyum dengan seseorang dari calon kawan mereka.
"Kumpul, kumpul!" Kuroo bersiul memanggil seisi ruangan untuk berkumpul.
Kemudian Kita, Bokuto, dan Kuroo memperkenalkan calon kawan latih tanding kampus mereka, yaitu dari kampus Itachiyama dengan seseorang bernama Iizuna sebagai kaptennya. Seluruh orang dalam ruangan itu menyapa wajah baru di depan mereka dengan sebuah senyuman dan sapaan. Lalu Iizuna mulai memperkenalkan anggota club volinya satu per satu.
"Sakusa Kiyoomi," ujar seseorang dengan rambut hitam ikalnya membungkuk.
"Itu kenalan yang lu bilang ya, Sun?" Atsumu melirik Suna saat teringat kawannya itu berbalas senyum di depan pintu ruangan.
"Yoi. Kita satu SMP dulu, pas SMA dia pindah," ucap Suna menjelaskan. Atsumu hanya mengangguk mengiyakan.
Setelah seluruh anggota Itachiyama memperkenalkan diri, giliran Bokuto berdiri bersama seorang asing lain di sampingnya.
"Jadi, ini pengganti setter Fuku yang sekarang," ucap Bokuto mengawali. Kemudian ia memberi isyarat pada orang di sampingnya itu untuk langsung memperkenalkan diri.
"Akaashi Keiji. Pindahan dari luar kota. Tahun kedua. Salam kenal," ucap orang yang disapa Akaashi itu sedikit membungkuk dan tersenyum.
Setelah sesi perkenalan selesai. Keempat kapten terlihat berbincang sebentar sementara para anggota mereka di sana mulai berpencar memenuhi kembali ruangan voli sore itu.
"Yok, yok! Pemanasan abis itu mulai latih tanding," teriak Bokuto yang dijawab 'siap' oleh seisi ruangan.
"Latih tanding pertama, Fukurodani lawan Nekoma."
.
.
.
.
.
Thanks for reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Night's World | atsuosa
FanfictionKamu tau artinya kissing? Katanya itu bentuk kasih sayang. ──── Iya. Itu 10 tahun yang lalu. Sekarang semuanya terasa berbeda. Bahagia sekaligus menyakitkan. WARNING SLOWBURN INCEST ( last updated : 26/11/23 )