[Part 1] Tokoh Fiktif

10 2 0
                                    

"Dikisahkan dalam cerita perwayangan Mahabharata, Arjuna, sang kesatria pandawa jatuh cinta kepada Dewi Banowati,--"

Dara menguap lantas menaruh kepalanya keatas meja, bersiap untuk tidur. Perempuan itu tak habis pikir mengapa teman-temannya begitu antusias mendengar dongeng dari jawa yang selalu Pak Andi--guru bahasa jawa mereka bacakan tiap minggunya sebelum pelajarandimulai. Harapannya sih supaya generasi jaman now  kenal dan tau tokoh-tokoh wayang yang keberadaannya makin tergerus zaman dan dilupakan semua orang padahal itu merupakan tradisi yang patut kita jaga dan pelajari. Tapi, tentu saja hal itu tidak berlaku untuk Dara, alih-alih mendengarkan gadis itu lebih memilih pergi ke alam mimpi.

Denger dikit aja udah buat gue ngantuk!

Lebih baik Dara tidur dan bertemu dengan Park Seo Joon, setidaknya itu jauh lebih baik daripada mendengar kisah dongeng arjuna yang hanya fiktif.

Lebih  baik Dara tidur dan bertemu dengan Park Seo Joon, setidaknya itu jauh  lebih baik daripada mendengar kisah dongeng arjuna yang hanya fiktif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehem,"

Andi menggelengkan kepalanya melihat Dara yang tengah tertidur dengan liur yang menete di lengan tangannya. Tak ada respon, Andi sengaja kembali berdehem tapi kali ini dengan volume lebih keras.

"Ehem..."

Dara yang kaget karena di mimpinya Park Seo Joon tiba-tiba memiliki suara yang sama dengan suara berat pak Andi akhirnya membuka matanya.

"Untung cuma mimpi," ucap Dara sambil meregangkan tubuhnya ke atas, tak menyadari di belakangnya ada Andi yang menggeleng-geleng melihat kelakuan muridnya itu.

"Enak tidurnya, Dara?"

Tangan besar Pak Andi bergerak meraih telinga Dara, menjewernya. Cewek itu meringis kesakitan.

"Ampun pak, ampun!"

"Enak ya kamu tidur, sementara teman-temanmu semua memperhatikan bapak di depan," kata Andi marah.

Selama ini ia perhatikan, memang hanya Dara yang selalu tidak memperhatikan setiap ia bercerita di depan. Alih-alih memperhatikan, muridnya ini selalu saja tidur. Sekali dua kali tak apa tapi ini sudah berkali-kali, dirinya tak bisa tinggal diam.

"Ya... soalnya suara bapak emang semerdu itu sih, jadinya ngantuk kan saya pak," kelit Dara beralasan sambil terkekeh tak tau malu.

"Alasan aja kamu tuh, abis kelas ikut bapak ke kantor ya!"

"Yah pak, mau diapain saya pak"

Dara terkulai lemas. Ia tahu apa yang akan terjadi. Pak Andi pasti akan menyuruhnya untuk membuat resume cerita kisah perwayangan yang ia bawakan hari ini.

Aaaaaa membosankan!

Dara menyesal mengapa ia harus tidur di kelas hari ini.

=====**====

Dara  membuang tumpukan buku sejarah jawa--yang terpaksa ia pinjam  dari perpustakaan dengan asal-asalan ke kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dara membuang tumpukan buku sejarah jawa--yang terpaksa ia pinjam dari perpustakaan dengan asal-asalan ke kasurnya. Pak Andi memang berniat menyiksanya.

Bayangkan saja Dara diminta untuk merangkum kisah Arjuna dan Dewi Banowati dan sumbernya pun tidak boleh berasal dari internet, tapi buku! plus ia harus lengkap menuliskan riwayat dan sejarah Arjuna dan Dewi Banowati yang jelas-jelas tidak nyata!

Masih kurang kejam? Ada lagi,

Deadline lusa!

Dara mencak-mencak diatas kasurnya.

Langit, bisakah lo turunin hujan dan petir supaya Arjuna benar-benar ada dan nulis sendiri cerita idup dia? gue capek!!!!!!!!!!

=========

The Love Story of ArjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang