CH.1

50 10 1
                                    

Hypnosis Microphone Fanfiction

PROBLEM SOLVING

By: Yuzurikka

Happy Reading All~

+++


Seorang anak berumur 6 tahun dan 13 itu tengah di kejar segerombolan orang orang berjas hitam tanpa sebab, orang-orang biadab itu terus mengejar tanpa peduli perasaan keduanya.

Takut, sedih, marah kini dirasakan keduanya. Nasib 'Amemura' memang. Anak berumur 6 tahun tak lain adalah [Name] adik dari Ramuda yang turut menjadi korban.

"Ni-nii-san..[name] takut..." Rengek [Name] yang sedang di gendong kakaknya.


Ramuda tersenyum miris "Tak apa [name].. Nii-san akan selalu berada di sisimu.." mereka berlari ke gang setapak 'sial, jalan buntu' batin Ramuda, ua menyembunyikan [Name] di balik tempat sampah sembari berdoa agar mereka selamat.

"Fourteen! Keluar!" Terdengar suara tegas dari seorang wanita yang berdiri di luar sana

"Kita bersembunyi sementara..Nii-san akan mencoba menghubungi seseorang.." ucap Ramuda menenangkan adiknya yang ke takutan.

Kehilangan orang berharga pastilah sakit, begitu yang di rasakan [Name] dan Ramuda yang usiannya masih bisa di bilang belia.

Panggilan terhubung...

'Ja-jakurai-sensei,tolong..'

'Ada apa Amemura-kun?!'

'Kami sedang di kejar chuoku, aku dan [name] tengah bersembunyi sekarang,tolong selamatkan [Name] dia keluarga ku satu satunya yang ku miliki!aku berada di *** tolong..' ucap Ramuda dengan sedikit isakkan.

'Aku akan ke sana!' '

'Tolong jangan nampakkan dirimu! Aku akan keluar agar kalian selamat!'

"Nii-san..!"

Beberapa menit kemudian Jakurai datang dengan tergesa-gesa, entah bagaimana caranya dia bisa sampai di sini tanpa ketahuan sedikitpun. ia melihat [Name] dan Ramuda yang duduk tak berdaya di sana.

Jakurai menghampirinya dengan tatapan khawatir "Kalian tak apa? Ayo ikut denganku"

Ramuda tersenyum dengan manik kosong "Jakurai-sensei..tolong jaga [name] ya?" Ramuda langsung pergi ke segerombolan orang tadi.

"Nii-sa—

"Amemura-kun! Apa yang kau laku—"

Terlambat.. Ramuda sudah beserah diri untuk keselamatan [name], entah apa yang dipikirkan pemuda berusia 13 tahun itu.

[Name] hanya menangis diam "Nii-san.. pembohong..!" Isak [name].

Tentu saja Jakurai tampak panik sekarang tapi tak ada pilihan lain selain membawa [Name] pergi.

Problem SolvingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang