𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖

51.6K 3.2K 274
                                    



Setelah menghabiskan beberapa jam dengan memadu kasih di atas ranjang Pete sedikit mengaduh kesakitan
Vegas bermain dengan cukup kasar bahkan hole nya mungkin sekarang lecet parah

"His sakit"

"Maafkan aku honey aku terlalu merindukanmu" Dengan erat Vegas memeluk Pete di sertai ciuman lembut
Pete pun langsung bersender manja pada kekasihnya

"Tidak biasanya Kinn membebaskan mu dari pekerjaan honey" Tanya Vegas penasaran

"Sepertinya tn.Kinn sedang tertarik dengan pemuda yang beberapa waktu lalu kita temui di club dengan tn.Mew"

"Bahkan tn.kinn memaksanya menjadi bodyguard kemarin malam sayang"

Mendengar jawaban kekasihnya
Sungguh Vegas sangat penasaran
Bukankah Kinn tertarik dengan wanita kenapa bisa sekarang tertarik dengan pria sama sepertinya
Tapi bukankah itu bagus
Vegas akan meminta kinn melepaskan Pete dan menjadikannya tangan kanan

"Bukan kah itu bagus honey, kau akan bersamaku" Tawar Vegas

"Ya, aku juga berfikir seperti itu, adikmu sungguh sangat keras baby" Dengan manja Pete mengadu pada Vegas

"Aku yang akan berbicara langsung dengan Kinn nantinya, sebagai hadiah bolehkah aku melanjutkan waktu kita yang tertunda"

"Hanya 1x dan selesai" Jawab tajam Pete
Tidak kinn tidak juga Vegas
Sangat menomorsatukan keuntungan diri sendiri

"Kau tentu tau diriku sayang"

.

Di dalam mobil menuju Mansion Kinn sendiri
Porsche hanya diam melihat kesamping kaca mobil keluaran terbaru Kinn

Kinn sendiri fokus kedepan dengan tenang
Segera ingin sampai dan segera melahap kekasihnya jika perlu
Entah kenapa otaknya sungguh kotor jika berdekatan dengan Porsche
Badan kekasihnya sangat sekal
Montok di bokong nya
Mungkin nanti dia akan cepat cepat mengecek apakah dada kekasihnya juga sama montoknya dengan bokong

"Kitten"

Panggilan Kinn membuat Porsche mengalihkan fokusnya dari jendela kaca mobil

"Iya kenapa"

"Kemarikan tanganmu padaku"

Dengan pasrah Porsche mengulurkan tangannya
Menolak pun tidak akan ada hasilnya kinn sangat pemaksa

Greb

"Eughh~"
Kinn yang melenguh mata Porsche yang melolot sekarang
Tangan Porsche memegang batang besar milik Kinn
Porsche langsung mencoba menarik tanganya

"Diam atau kita akan menabrak Porsche" Bentak Kinn yang tidak Terima di ganggu kesenangannya

"Ta-tapi tanganku"
Porsche sangat geli
Walaupun Porsche menyetujui menjadi kekasih Kinn tapi Porsche belum pernah berpacaran dengan siapapun apalagi dengan pria.
Batang kinn pun membuat Porsche takut kenapa sangat besar
Miliknya saja tidak sebesar itu

"Eughh baby, remas ini" Kinn menuntun tangan Porsche dengan tanganya untuk meremas miliknya
Tangan Porsche sangat nikmat

Ckit

"Kyaaaaaa"
Siapa yang tidak kaget jika tiba tiba mobil berhenti mendadak

Brak

Kinn mendorong Porsche dengan kasar dan langsung menaiki tubuh Porsche setelah kursi Porsche di turunkan

"Ma-mau apa ay-o pulang"
Entah kenapa setelah berdekatan dengan kinn, Porsche selalu terkejut
Kin memang gila

"Aku tak tahan jangan banyak tanya"

Kinn langsung mencium kasar Porsche tergesa gesa seakan tiada hari esok
Merobek kaos itu dan langsung meremas dada Porsche kasar

"Sa-sakit huks hiks mmh" Porsche kesakitan
bahkan langsung menangis sesenggukan
Badan besar kinn menimpa lebam besar dipahanya

"Mhh mkhh" Bibir manis Porsche mengalihkan dunia kinn
Bahkan kinn seolah tuli

Sekuat tenaga Porsche mendorong Kinn dengan kasar
Badan besar kinn bahkan tidak bergeser sama sekali
"Dasar brengsek lelaki penjahat kelamin dan kasar"

Melihat Porsche yang kehabisan nafas dengan tidak rela kinn melepas kan ciuman mereka

"Kau harus lebih kuat Porsche, menerima ciumanku saja kau lemah" Ucapan tajam kinn membuat Porsche takut
Apalagi matanya
Sekuat tenaga Porsche menahan isakanya
Badanya sakit semua
Porsche bahkan tidak ingin melihat kinn

"Kau berani mengabaikan ku hoh"

"Badanku sakit semuaaa" Teriak Porsche

"Aku ingin pulangggg"

Kinn dengan tajam langsung menatap mata Porsche
Jika bukan karena luka akibat kerasnya tinju tadi
Kinn bersumpah akan menghukum Porsche
Mulut serta prilaku Porsche perlu di ubah, harus tunduk padanya
Dengan tangan yang masih menggengam dada Porsche
Kinn kembali ke tempatnya

Porsche diam saja karena takut selalu di bentak Kinn
Bahkan untuk bertanya kemana mereka pergi saja Porsche takut
Karena ini bukan jalan menuju Mansion kecilnya dan sang adik

Setibanya di Mansion mewah entah milik siapa itu
Yang pastinya semua tunduk hormat pada Kinn
Porsche keluar dengan menggunakan jaket yang di berikan kinn padanya karena kaos nya di sobek kinn dengan kasar

Dengan pelan dan tegas mereka menuju kamar utama Mansion itu
Kamar Kinn yang berwarna hitam elegan dengan ranjang king size merah maroon

"Pergilah mandi"ucap kinn pada Porsche

Dengan mengangguk Porsche langsung berlari menuju kamar mandi sambil membawa piyama kebesaran milik Kinn

.

Beberapa jam meninggalkan Porsche sendiri di kamarnya untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya kinn dengan pelan berjalan menuju kamarnya
Dilihatnya Porsche yang sudah tertidur dengan nyaman di atas ranjang
Dan Disibaknya pelan selimut yang menutupi tubuh itu

Dengan cekatan tanpa membangunkan Porsche
Kin menggulung celana bahan sutra  yang sangat halus yang dikenakan Porsche
Di ambilnya saleb dan di oleskanya merata pada memar besar akibat ulahnya

"Heh bagaimana kau bisa memuaskanku sedangkan sebigini saja kau lemas bahkan merengek" Remeh kinn sambil melihat wajah damai Porsche yang tertidur

"Kuharap pinggangmu tidak patah saat aku menagih jatahku"

Kin tetaplah kinn
Pemuda kasar dan tidak sabaran
Meski dia memang sudah menyayangi Porsche
Tapi jika Porsche selalu membangkanya hukuman pasti akan cepat melayang pada Porsche

Dan Porsche tidak akan pernah bisa keluar dari kehidupannya
apa yang sudah memasuki lingkar kehidupannya
Tidak akan pernah bisa keluar
Sekali miliknya dia akan tetap menjadi miliknya
Hingga dia bosan dan membuangnya







Papai guys...

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang