𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟎

37.3K 2.2K 138
                                    




"Apakah jika kita berciuman berarti paman adalah kekasih che"tanya che yang penasaran akan ucapan new padanya

"Ya, paman adalah kekasih che"

Che tersenyum malu dan melihat kim dengan pipi merona

"New juga akan segera mencari kekasih agar tidak kalah dengan che"

Kali ini new akan segera meminta pada phi tay nya untuk mencium dia tepat pada bibirnya agar phi tay menjadi kekasihnya
Membayangkan nya saja sudah membuat new tertawa sendiri

"Baiklah che, aku pulang dulu" Ujar new sambil menduduk hormat pada kim

"Hati hati new" Teriak che

Greb

Kim mengenggam tangan che dan menuntunnya menuju mobil
Mendengar kan obrolan mereka tentang kekasih membuat kim merasa menjadi pedofil sekarang

Jarak antara usianya dan che memang terbilang cukup jauh, tetapi siapa yang akan melarang seorang tuan muda seperti nya, kecuali satu orang beranama kin lah halangan nya saat ini

"Paman, apakah che adalah kekasih paman" Tanya che yang sudah duduk dan memasang seatbelt

"Apakah kau senang jika menjadi kekasih ku" Tanya balik kim, ingin mendengar jawaban che tentang dirinya

"Emm, che senang"

"Jangan memanggil paman, bukankah kita sekarang adalah sepasang kekasih"bisik kim pelan

"Jadi che harus memanggil paman dengan apa" Ujarnya polos

"Daddy"

Kim menjawab dengan ngawur dan tersenyum konyol akan pikirannya sendiri

"Daddy?"

"Ah lupakan, panggil aku dengan phi kim mulai saat ini hem"

Cup

Kim menutup pintu mobil di sebelah che dan menuju pintu samping kemudi
Che yang di cium kim, pipinya sekarang berwarna merah karena terlalu malu

Cklek

"Sebaiknya kita mencari makan terlebih dahulu, karena aku sedang lapar"

.

Tae melihat time yang sedang mencoba jas untuk pertunangan mereka lusa
Warna yang di pilih time adalah warna hitam
Sedang kan dirinya lebih setuju jika mereka menggenakan warna pastel

"Aku lebih suka dengan warna ini"

"Tapi aku suka dengan warna pastel time, kita akan terlihat manis" Jawab tae dan tersenyum bahagia membayangkan time memakai jas pilihannya

Perdebatan tae dan time membuat para ibu mereka jengah
Karena sedari tadi mereka hanya terus menyela dan tidak ada yang mengalah sama sekali
Lebih dari 3jam mereka menemani tae dan time dan sampai sekarang belum juga menemukan jas

"Jadi keputusan ku tetap warna hitam" Ucap time tanpa bisa di ganggu, warna hitam jelas warna kesukaannya

"Tapi aku ingin warna yang ini" Jawab kesal tae
Kenapa time tidak mengalah saja dari dirinya, sebenarnya tae adalah dominan atau uke, jika bisa tae saja yang akan menusuk time nanti

"Ta.."

"Apa kalian tidak lelah terus menerus meributkan ini"ucapan time terpotong oleh ibunya yang sekarang menatap dengan pandangan tajam ke arahnya, time yakin pasti setelah ini ibunya akan menceramahinya

" Mom rasa warna yang di pilih tae lebih manis dibandingkan dengan warna hitam" Sindir nya yang muak dengan hitam pilihan putranya

"Warna pilihan ku lebih indah"

"Itu bagimu time" Semprot tae

"Aku ingin kita menggunakan warna pilihanku titik" Teriak tae

Ibu tae mengelus dadanya dan bersyukur butik ini telah mereka sewa untuk 1hari penuh
Menjaga privasi putra dan menantunya yang ingin memilih jas mereka

Tae melirik sinis pada time
Terlalu sebal pada pasangan nya kali ini, hanya warna hitam terus yang di inginkan time
Kue ingin warna hitam
Dekorasi ingin warna hitam
Tae berpikir mungkin jika dia mengijinkan time mungkin acara mereka adalah acara serba hitam seperti Batman

"Aku tetap pada pilihan ku"

"TIDAKKKKK" teriakan bebarengan tae dan ibu time membuat time terdiam dan menghela nafas kasar, mungkin kali ini dia memang kalah, tetapi jika sudah menikah  time berjanji warna kesukaannya akan menjadi fokus utama di mansion mereka

.

Porsche membaca undangan pertunangan tae dan time dengan pandangan tidak percaya
Selama ini mereka terlihat seperti sahabat yang tidak saling mencintai ataupun memendam perasaan masing masing

Sekarang mereka akan bertunangan, walaupun awal mulanya hanyalah keinginan orang tua mereka, tapi sekarang mereka berbahagia

"Aku masih tidak menyangka, ternyata selama ini mereka saling menyukai" Gumam Porsche yang masih di dengar kinn

"Ck" Remeh kinn

"Ini sangat mengejutkan" Gerutu Porsche pada kinn

"Aku sudah menduga dari awal jika mereka saling menyukai" Ucap kinn remeh dan menyesap kembali ceruutu yang ada di tangannya

"Bagaimana melihat nya" Penasaran Porsche

"Mudah"

Mendengar jawaban kinn membuat Porsche mendecih malas
Jika sudah tau mengapa kinn tidak menyatukan perasaan mereka saja

Kinn melihat bibir Porsche yang mencebik hanya terkekeh geli
Tae dan time menurut kinn memang terlalu bodoh hingga sama sama menunggu jawaban

"Mereka tidak pernah sekalipun ingin berhubungan dengan seseorang tapi mereka selalu bersama di manapun berada" Ucap kinn datar dan panjang
Melirik Porsche yang sekarang juga menatapnya, mengisyaratkan Porsche menduduki paha kekarnya sekarang juga

"Cih, aku harus menyelesaikan laporan"

"Siapa boss yang berkuasa disini"

Porsche semakin mendecih dan menuju kinn seperti yang di inginkan lelaki itu padanya

Greb

"Uhh sangat wangi" Desah kinn









Aku pengen akak semua komen, ini cerita di lanjut apa enggak selama ramadhan?
Dan untuk liat kinnporsche sumpah kak aku bingung liat dimana '(

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang