3

40 9 1
                                    

Yumna dan hans sedang mengurus surat yg masuk dari perusahaan lain , tak sengaja tangan mereka bersentuhan adegan itu tak luput dari pandangan karyawan kantor yg sedang bekerja .

" waduhhhhh adegan apa ini ? Saya sebagai jomblowati rasanya meronta ronta " kata hanum sambil memeluk dokumen

" astagfirullah , kita temen doangan mbak " jelas yumna di acungi jempol oleh Hans

" btw kalo di lihat lihat kalian kaya mirip kek kembar gitu , kalian kaka adek ? " tanya hanum

Keduanya sontak menggeleng " Ouh berarti bisa nih jadian " canda mbak hanum di akhiri tertawa ringan

••••

Rendra , kalila dan nadira di sibu kan dengan membuat laporan keuangan , mengangkat telfon kantor , membantu mengarsip beberapa berkas seperti yg dilakukan yumna dan Hans .

" Selamat siang , saya kalila selaku perwakilan pt mandala jaya ada yg bisa di bantu ? " kalila menjawab telepon dengan ramah

" siang , apakah bapak Rifki ada di tempat "

" kebetulan pak rifki sedang berada di luar kota pak , apakah ada pesan yg ingin di sampaikan ? "

" kalo begitu tolong bilang dengan beliau kalo sudah pulang hubungi nomer 0882********** "

" baik bapak akan saya sampaikan , selamat siang " kalila dapat bernafas lega sudah hampir 8 kali ia menjawab telpon dan itu membuat tenggorokan nya kering .

Rendra dan nadira sedari tadi melihat kalila yg begitu sibuk dengan tugasnya , nadira yg peka pun pergi ke depan untuk membeli minuman , tak lama nadira kembali membawa 3 buah botol air mineral dan 3 buah teh poci .

" la nih minum " nadira tersenyum simpul

" makasih ya na "

" ren kalo mau ambil aja di meja , gw kebelet bayy laa " nadira terburu buru hingga pantofel nya tertinggal sebelah

rendra berjalan ke arah sepatu milik nadira yg sudah di tinggal pergi oleh pemiliknya "cek kek Cinderella ae " rendra membawa sepatu itu dan meletakkan kan nya di depan komputer nadira .

Tenggorokan nya yg kering pun membuat rendra meminum teh poci yg di beli nadira sembari menonton YouTube .

Kalila yg dibelakang nya juga ikut menonton tak lupa membawa kripik singkong entah dari mana ia mendapatkan nya , selang beberapa menit nadira kembali dengan keadaan segar dan ceria hal itu membuat kecantikan seorang nadira bertambah .

" la mau dong " minta nadira kalila menyerahkan satu bungkus utuh di hadapan nadira "kalo kurang ambil aja na di laci saya banyak " kalila melanjutkan aktifitas mengunyah .

••••

" btw za lu tadi boncengan sama Gladys ya ? " tanya jevan

" iya kenapa ? '' khanza bertanya dengan santai menatap mata jevan

" gapapa sih cuman mau ngajakin anak anak yg lain nongkrong aja "

" ooo gitu ya , mendingan nongkrong nya di cafe rembulan aja , di sana enak buat ngumpul " khanza merekomendasikan kafe yg akhir akhir ini sering di datanginya , alasannya kalian akan tau nanti .

" ouh gitu ya oke lah kalo gitu gw cht yg lain " jordan mengeluarkan ponsel boba tiga nya

hp khanza mengeluarkan suara , ternyata ada panggilan dari seseorang , khanza menjauh dari jevan agar jevan tidak terganggu dengan kegiatan menelfon nya .

" selamat sore " khanza menjawabnya dengan sopan

" baik saya akan kirim secepat mungkin , tolong beri waktu sampai besok "

PKL L00 ( Otw Rombak )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang