Chelsya atau Thabita, sudah sadar dan semua keluarga pun sudah berkumpul untuk menjenguk permata mereka, yah walau permata mereka akan cuek dan dingin mereka tetap merasa senang dan bersyukur karena Thabita hadir di antara mereka.
Namun respon Thabita tadi membuat mereka kaget dan senang sekaligus.
Flashback...
(Kita ganti nama Chelsya jadi Thabita ya)
Seluruh keluarga sudah berkumpul dan kini menatap Thabita penuh kekhawatiran.
Namun respon Thabita hanya diam jadi mereka berfikir pasti Thabita tidak suka mereka disana dan mereka akan pergi namun."Mommy mereka siapa?".
Suara lembut milik Thabita membuat mereka kaget, karena tidak ada nada cetus dan kesal yang Thabita ucapkan."Sayang mereka opa, Oma, mami, sama papi kamu dan Abang kamu".
Mommy Thabita menjelaskan dengan tersenyum manis.Thabita menatap mereka berbinar dulu dia adalah anak yatim piatu, bahkan keluarga dipanti saja tidak menyukainya, jadi sekarang Thabita bisa merasakan semua kasih sayang milik tubuh ini toh tadi Thabita sempat bertemu dengan Jiwa asli tubuh ini dan dia berkata.
"Chel Aku sudah meninggal, jadi tolong bahagiakan keluarga ku. dulu aku sangat dingin dan cuek namun mereka tetap menyayangi ku dengan tulus walau ada seorang gadis yang tidak tau diri nya ingin merebut semua kasih sayang keluarga ku! Jadi tolong lindungi mereka".
Kata jiwa Thabita asli dengan tersenyum dan tiba-tiba menghilang.
___Thabita tersenyum dan menyapa mereka dengan suara lembut milik nya dan jangan lupa dengan senyum manis nya membuat pipi nya melar.
"Halloo semua, Um Thabita lupa kalian siapa. Tapi kita bisa membuat kenangan baru kan".
Mata sipit Thabita hampir tidak terlihat karena dia tersenyum manis.Mereka kaget dan shok, sejak kapan Thabita ingin berbicara dengan mereka apalagi tersenyum manis?
Mereka senang dan juga sedih karena Thabita harus kehilangan ingatannya namun mereka juga senang karena Thabita mulai menunjukan sisi mengemaskan dan hangat untuk mereka. Padahal dulu Thabita sangat emosian dan juga cuek dan kasar Thabita dlu sangat tidak suka dimanja.
Flashback off..
Kamar yang ditempati Thabita langsung sepi kala semua keluarga nya harus pergi ke mansion karena ingin mengambil semua pelengkapan yang akan Thabita butuhkan nantinya, dan akhirnya mulai hangat kembali akibat ulah sang kakak kedua nya yang memiliki sifat hangat dan bar-bar serta cerewet mengikuti sifat sang mommy.
Mumpung sang adik mulai hangat kepada keluarganya jadi dia akan mencoba mengajak bercanda sang adik.
"Um Tata, kamu kan udah gak masuk beberapa bulan nih! dan Abang yakin pasti pas kamu masuk guru-guru bakal ngehukum kamu".
Ucap Calvin Tyler Alexander, kakak kedua Thabita.Thabita yang baru ingat jika tubuh ini juga sekolah pun melotot dan dengan ekspresi kaget.
Membuat Thabita jauh lebih mengemaskan."Huaaaa Abang hiks nanti hiks kalau Ibu guru nya marah-marah terus bentak Tata gimanaa??".
Thabita panik dan langsung menangis kejer, Calvin yang mendengar suara tangisan Thabita kaget dan cepat-cepat membujuk sang adik untuk diam bisa gawat dia jika mereka tau."Aaa sayang jangan nangis Abang cuma bercanda serius deh bercanda Abang tadi".
Calvin panik dan memeluk sang adik. Dan membisikan kata untuk diam. Bukan nya diam Thabita malah semakin menjadi-jadi."Tata kenapa sayang".
Tiba-tiba sang mommy datang dan kaget melihat anak gadis nya menangis dan tiba-tiba."HUAAAA MOMMY ABANG NAKAL HIKS MASA HIKS ABANG NGERJAIN TATA HUAAAA".
Tangis Thabita pecah membuat Calvin menelan ludah susah payah."Mampus! Adek gw kenapa jadi ngaduan sih?".
Batin Calvin dan menatap takut-takut sang mommy yang menatap nya tajam setajam silet.Bersambung..
Calvin Tyler Alexander...
Umur 17 tahun...
KAMU SEDANG MEMBACA
change transmigration || Thabita
Teen FictionJangan lupa ⭐ Chelsya Carolin seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak kecil, gadis berusia 17 tahun itu harus menelan pahit nya kehidupan, gadis yang selalu disiksa oleh orang-orang panti dan selalu dibully di sekolahan nya, kar...