p.k 14%

1K 76 0
                                    

Happy reading

*****
Jaemin duduk setelah sampai di puncak dia menatap ke arah orang orang yang tampak asik dengan kesenangannya sendiri,dia mengedarkan pandangannya sampai pandangannya tertuju kepada renjun.
Dengan langkah yang cepat jaemin mendekati renjun.

"Renjun?"sapa jaemin sembari mendudukan dirinya di sebelah Renjun.
Renjun hanya menoleh ke arah  jaemin dan mengalihkan pandangannya.

"Apakah kmu sudah suka sama aku?"tanya Jaemin

"Apaan sih!?pergi sana"ucap Renjun sambil membuat gestur seakan mengusir jaemin, jaemin hanya tersenyum dan mengenggam tangan Renjun

"Kapan akan suka?"tanyanya

"Kapan kapan"jawab renjun secara asal

■■■■■■■■■

Seminggu setelah kejadian itu, jaemin semakin gencar mendekati Renjun seperti sekarang ini dia sudah stand by di depan rumah Renjun.

"Jaemin"Renjun yang baru saja menbuka gerbang rumahnya terkejut dengan kehadiran manusia aneh larat manusia tampan ini didepan rumahnya.

"Ayo berangkat ayang"ucap jaemin sambil menggunakan nada manjanya

"Ayang matamu!aku bukan pacarmu"tepis renjun

"Iya iya otw hehe, ayo berangkat Renjunku"dengan cepat jaemin menggandeng tangan Renjun dan mendekati motor nya tersebut

■■■■■■■■■■■■■

"Mark aku senang kamu sudah boleh keluar dari rumah sakit"ucap taeyong sambil memeluk anaknya tersebut
Mark hanya mengangguk dan tersenyum dia agak menyesal telah menyakiti perasaan ibunya ini

"Maafkan aku mom"sesal mark

"Knpa minta maaf syngku?"tanya taeyong sambil mengusap putra sulungnya itu

"Aku membuat hal yang membuat kmu malu"

"Tidak mark, kmu gk bikin mommy malu syngku, skrang jalani hidup seperti yang kmu inginkan syngku"

"Makasih mom"

*****

Renjun hanya diam di arena balap bersama jaemin, jaemin dengan tidak sopannya membawa renjun yang bahkan masih bersenang senang di alam bawah sadarnya.
"Maafkan aku membawamu seperti ini"ucap jaemin sambil mengusap wajah renjun mengunakan tisu basah yang baru saja dia bawa.

"Kenapa kau membawaku kesini?"tanya renjun

"Aku hanya ingin pamer bahwa aku tidak gamon dari donghyuck"balas jaemin lalu mengecup pipi renjun
Ciuman yang terasa sangat hangat, renjun tidak tau, Renjun diam terpaku jdi dia bahan pelampiasan Jaemin

"Sialan loh"ucap Renjun sambil memukul dada jaemin secara kencang, jaemin mengaduh kesakitan

"Bangsat"sambung renjun sambil memukul dada jaemin brutal

"Hei hei maafkan aku iya maaf"ucap jaemin sambil tersenyum dan menggengam tangan Renjun
"Ada hal lain yang mau ku sampaikan"

"Apa itu"

"Emh-"ucapan jaemin terpotong saat teman temannya menyorakin mereka ber2

"JAEMIN BERHENTILAH BERPACARAN DAN KEMARILAH"Teriak salah satu teman jaemin sambil tertawa

"Mau ku sewakan hotel atau mau disini aja!?"sambung temannya tersebut yang mampu membuat pipi renjun memerah

"Diamlah sialan"balas jaemin sambil menghampiri teman-temannya itu

"Ku harap kau menang karena taruhannya cwek yang diseberang sana"

Renjun mengikuti arah pandangan teman jaemin dan menemukan seorang gadis yang sedang duduk tersebut.
"Hanya gadis itu?"tanya renjun yang langsung di tatap oleh semua orang

Merasa ditatap akhirnya renjun menundukan kepala, apakah dia salah berbicara?
"Ya gadis itu dan sejumlah uang sekitar 200 juta?"ucap jaemin menghampiri renjun dan mengambil jaket yang ada dikursi ntah punya siapa.
Lalu dia memakaikan jaket tersebut kepada renjun.

"Lalu apa yang ku taruhkan?"renjun kembali bertanya

"Apartement dan 100 juta"
Mendengar itu renjun shok, gila ini gila jaemin tenyata sekaya itu?

"Doakan aku menang ya, kalau menang uangnya untuk kmu"ucap jaemin lalu mengecup pipi renjun

"enak nih, kita dapat cwek buat kita pake ramai ramai"

"Jaemin tidak memakainya?"renjun membalikan tubuhnya dan menatap ke arah teman teman jaemin

"Jaemin gay dia bahkan mengecup pipi luh, dia gak akan pernah mau bermain dengan vagina"

****
Balapan pun dimulai, renjun memperhatikan betapa kencangnya motor tersebut melaju, dia berharap jaemin memang lumayan kan 200 juta bisa dia pake jalan jalan itu.

Setelah selesai jaemin akhirnya memenangkan balapan tersebut dan dibalas ledekan dari teman teman jaemin ke arah lawan mereka.

Jaemin menghampiri renjun dan membuka helmnya itu, dia mengambil bunga mawar yang diberikan oleh temannya tersebut, jaemin jongkok depan renjun dan memberikan bunganya tersebut

"Aku tahu aku suka bermain dengan siapapun, tapi aku tak pernah merasakan perasaan ini bahkan kepada dia. Maukah kau menjadi pacarku. Ah untuk saat ini pacar nanti saat lulus aku akan melamarmu di depan orang tua mu"ucap jaemin

Mendengar itu teman teman jaemin bersorak, renjun yang mendapat hal mendadak tersebut hanya diam lalu tersenyum lalu mengambil mawarnya tersebut.
"Aku menerimanya, tapi usahakan melamar ku harus romantis aku gak mau kaya gini"

Mendengar hal tersebut jaemin sontak berdiri dan memeluk renjun secara erat.

******
Tbc

Aku kena writer block mulu🤕so i'm sorry too late up

Pacar Ketuker (Jaemren) (Markhyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang