01 || Prolog

14 0 0
                                    

Hai-hai, selamat datang di bagian dari kisah hidup Wildan dan Inara 👋

Ikutin sampe akhir dan rasakan keseruannya>.<

Enjoy this cerita>.<

_________________

Rumah tanpa lampu saja begitu gelap. Lalu bagaimana dengan seorang anak tanpa sosok orang tua pasti gelap gulita.

Uculmarkucul_

Ruang Makan

"Plis stop, aku capek liat kalian berantem tiap hari!" teriak Inara.

"DIAM KAMU ANAK DURHAKA IKUT CAMPUR TERUS URUSAN ORANG TUA!" bentak Darwin menampar pipinya.

"Pah, Mah. Kalau aja Inara bisa milih gak mau ikut campur urusan kalian!" ungkap Inara dengan cairan bening keluar dari matanya.

"Tapi, kalian selalu berantem di depan Inara!" teriaknya.

"Inara capek, mental aku gak sekuat baja, hati aku sering sakit liat kalian berantem, aku tuh rapuh. Rapuh Mah Pah!" isakan tangisannya semakin kencang.

"Tanpa kalian sadari, mental Inara diacak-acak tiap hari." Inara berucap dengan nada sendu dan sangat pelan.

"Kalian gak sadar, 'kan? Karena kalian egois gak mau tau apa pun tentang Inara."

"Yang kalian tau itu berantem, main tangan, ngomong kata cerai, dan selalu suruh Inara buat pilih salah satu dari kalian."

"Perlakuan kalian perlahan nyakitin Inara."

"Inara capek, capek banget."

"Andai Inara bisa milih. Inara bakal minta sama Tuhan buat gak ada di dunia ini. Cuma Inara bisa apa? Bahkan kalian pun hanya menganggap Inara gadis manja gak bisa ngapa-ngapain."

Ruang Operasi

"Mah, gak perlu khawatir Wildan baik-baik aja," akunya.

"Wildan bertahan ya, Nak," pinta mamahnya.

"Kalau aja mamah tau ini sakit banget, pasti mamah bakalan jauh lebih khawatir dari ini."

"Maafin Wildan harus bohong, tapi Wildan janji bakalan sembuh!"

Cirebon, 25 Maret 2022 .

Gimana-gimana sama prolog nya?

Ada yang mau baca part selanjutnya?

15 komen dan 15 vote aku lanjutin.

Sedikit maksa gak papa kan, hehehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semestaku Yang Hilang (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang