jenlim ☺️

2K 107 1
                                    

Pagi harinya Lim dan jiso menjemput Jennie untuk berangkat sekolah bareng, diperjalanan menuju sekolah mereka bertemu Joy dan Wendy tak lama disusul oleh sulgi dan irene, sesampainya di sekolah mereka menunggu rose yang sedang berjalan menuju parkiran

"Hay guys'' sapa rose

"Kenapa gak bareng jiso Lo, rose?" Tanya Joy

"Gak, mending gue dianter supir" jawab rose

"Heuh.. siapa juga yang mau sama Lo" sambar jisoo

"Dahh Yo ke kelas" lerai Lim

Merekapun berjalan menuju kelas, namun saat Lim dkk akan ke kelas Tzuyu menghampiri Lim

"Lim tunggu" seru tzuyu yang datang menghampiri Lim

Lim dan yang lain berhenti, dan menatap ke arah tzuyu

"Hmm" Lim hanya berdehem dan mengangkat satu alisnya

"Lim, kita bisa ngobrol berdua gak?" Tanya tzuyu

"Gak gue sibuk" balas Lim dan pergi begitu saja

"Lim gue mohon" jawab tzuyu yang menarik lengan Lim

"Lepas! Mau Lo apa si? Please jangan ganggu gue! Gue dah punya pacar." Ketus Lim yang melepas kasar tangan tzuyu, dan menarik Jennie

"Oh jadi murid baru sialan ini pacar baru Lo?" Balas tzuyu dengan senyum miringnya

"Ya! Jennie lebih baik dari pada jalang murahan kaya Lo! Yang gak punya malu sama sekali!" Sambar jiso penuh emosi

Seketika rose dengan refleks mengelus bahu jisoo dengan lembut, untuk menenangkan dirinya

"Sabar ji" jawab Rose yang mengelus bahu jiso

"Argh anjir, kenapa hati gue berdegup kencang, seketika emosi gue lenyap gitu aja, argh ya tuhan tenangkan hati ini, jangan sampe si chipunk denger detak jantung gue" gumaman dalam hati jiso

"Lim,, apa kesalahan gue begitu fatal sampe-sampe Lo sebenci itu sama gue" balas tzuyu

"Lo mikir gak! Lo selingkuh sama sahabat karib gue. Selain Lo ngancurin hati gue, Lo juga ngancurin persahabatan yang gue bangun dari SMP. Semudah itu Lo bikin gue hampir depresi!" Balas Lim dengan amarah

"Ok fine gue yang salah, gue minta maaf, tapi please kasih gue kesempatan buat Nebus kesalahan gue" jawab tzuyu

"Gak ada yang harus Lo lakuin lagi, setelah apa yang Lo perbuat!" Balas Lim,

tiba-tiba tzuyu mendekat kearah Lim dan mencium lalu memeluknya

Cup..

Seketika Jennie yang melihat tzuyu, ia menarik paksa lengan tzuyu untuk menjauh dari Lim, seketika tamparan maut mendarat di wajah tzuyu

Plak..

"Dasar lajang murahan! Bisa-bisanya nyosor pacar orang didepan kekasihnya?! Dimana urat malu Lo! Serendah ini kah wanita yang terpandang di sekolah?!" Balas Jennie penuh amarah

"Gue minta maaf, gue gak sengaja, gue juga gak tau harus berbuat apa" jawab tzuyu dengan muka berkaca-kaca

"Gue makin jijik sama Lo, bukan rasa iba yang gue punya, tapi rasa ilfil!" Balas Lim dan menarik Jennie lalu diikuti yang lain

"Liat aja Lim, Lo pasti akan bertekuk lutut di hadapan gue, dan memohon untuk kembali kepelukan gue!" Gumam tzuyu

Sesampainya di kelas, Jennie melepas pegangan Lim, ia marah terhadap Lim yang tidak merespon saat di peluk tzuyu

"Kenapa hon?" Tanya Lim

"Lo seneng kan di peluk tzuyu!" Balas Jennie

"Kalo aku suka ngapain aku maki-maki dia didepan yang lain?" Jawab Lim

"Ya bisa aja itu hanya setingan didepan gue!" Balas Jennie

"Ya ampun hon, sumpah demi tuhan gue juga jijik sama dia, kalo gak percaya tanya jiso" jawab Lim dan jisoo pun mengangguk

"Kalo Lo jijik kenapa tadi Lo diem aja hah?!" Ketus Jennie

"Aku kaget sayang, aku juga tadi spontan mendorong tzuyu pas kamu tarik lengannya" balas Lim

"Iya Jen, aku Joy sama rose juga liat" balas Irene

"Maafin aku ya sayang, aku janji gak akan ada satupun orang yang bisa merebut hati ini untuk siapapun" balas Lim dan memeluk Jennie kedalam dekapannya

"Kenapa si banyak banget orang yang suka sama kamu hmm!" Tanya Jennie didekapan Lim

"Ya karna aku ganteng" balas Lim

"Ish... Bisa-bisanya masih berani bercanda!" Jawab Jennie yang mencubit perut Lim

"Aaw aw.. aw sakit" balas Lim dan diketawai oleh yang lain

Tak lama bel pun berbunyi, pelajaran pertama dimulai, saat guru masuk mereka semua menyambutnya dengan bungkukan

"Selamat pagi anak-anak, Minggu depan kita akan mengadakan kuis matematika, dan hari ini kita ulangan harian, siapkan buku dan simpan hp kalian dimeja saya" sapa pak Minho

"Baik pa" jawab serentak murid

Merekapun mengumpulkan hp masing-masing kedepan lalu pelajaran dimulai
Semua orang tampak konsen dengan ulangan harian yang mereka kerjakan sesekali mereka memijit pelipisnya

"Sssuut.. nomor 21 apa" tanya Wendy yang menendang bangku Lim

"Liat bawah" Lim pun memberikan contekan kepada Wendy dan sulgi

Tak lama Lim dan Jennie sudah menyelesaikan tugasnya, dan berjalan menuju meja guru

"Wah kompak sekali kalian, baru juga setengah jam, sudah selesai aja" seru pak Minho

"Ish.. kebiasaan si Lim, kita kan belum selseai" seru Wendy

"Makannya belajar yang bener, nyontek mulu sih Lo!" Balas sulgi disebelah Wendy

"Lah ya mana gue tau kalo sekarang bakalan ulangan harian" jawab Wendy

Tak lama jiso, sulgi dan yang lain pun mengumpulkan tugasnya

"Oke tugas sudah terkumpul semua ya, bapa permisi dulu" jawab pak Minho dan pergi meninggalkan kelas

*Bel pun berbunyi

"Yo Lim ke kantin" ajak sulgi

"Ayo" balas Lim dan menuju ke arah bangku Jennie

"Yu ke kantin hon" tanya Lim

"Aku gak laper" balas Jennie

"Masa aku sendiri, kalo nanti aku digodain gimana" jawab Lim dengan menautkan bibirnya

"Ish.. jangan kek gitu!" Balas Jennie

"Emangnya kenapa hon" jawab Lim

"Kamu semakin membuat orang tertarik! Itu sangat menggemaskan aish." Balas Jennie

"Yaudah ayo, makannya ikut kita ke kantin" jawab Lim

"Gendong" balas Jennie

"Aish.. nanti banyak yang liat, emang kamu gak malu hah?" Tanya Lim

"Hehe bercanda baby" balas Jennie dengan cengegesan nya

Merekapun berjalan menuju kantin
Sesampainya di sana, mereka memesan makanan masing-masing

"Kamu mau mesen apa hon?" Tanya lim

"Aku pengen kentang sama kimbab aja, jus strawberry nya 1" balas Jennie

"Oke siap tuan putri" balas Lim

Mereka menghabiskan waktu bersama dikantin sesekali ngelive dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari fans nya Irene

Tak lama bel pun berbunyi untuk masuk kepelajaran selanjutnya...
.
.
.
.
.
.
.
.

Tunggu cerita selanjutnya kawand
Next pov chaesoo😉

Nakal Boleh Bego Jangan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang