there's nothing wrong with that

790 65 2
                                    

Selesai kelas, rose' hendak menyusul Irene, namun langkahnya terhenti saat Mark cs menghadangnya

"Hai manis" seru jaehyun yang memblokir jalan rose

"Lepasin!!" Tangan rose disentuh kasar oleh Mark

"Bawa dia!" Titah Mark

Lucas dan jaehyun membawa paksa tubuh rose untuk mengikutinya kesuatu tempat. Saat akan masuk ke salah satu ruangan seperti gudang yang tak terpakai, Lim dan jisoo menangkap gerak-gerik Ten yang seperti memantau.

"Lo liat gak ji? Orang itu mencurigakan?" Jawab Lim yang menyeritkan matanya saat melihat Ten

"Mau kita ikutin?" Tanya jisoo

Saat Mark akan membuka pintu gudang, rose mengigit jari Lucas dan segera berteriak

"Tolong!!!..." Suara Rose menggema di seluruh ruangan

Jisoo dan Lim yang mendengarnya, seperti tak asing mendengar suara itu, dengan cepat Lim langsung berlari menuju sumber suara.

"BAJINGAN!!" kesal Lim saat melihat rose yang sedang meronta-ronta

Dengan cepat jaehyun dan Lucas membawanya masuk kedalam, tak lama Mark dan Ten segera mengunci pintu gudangnya.

Jisoo yang panik segera berlari, dan disusul oleh Lim, saat sampai di pintu, jisoo mencoba menobrak-nobrak pintu tersebut namun hasilnya nihil.

"Biar gue yang coba ji" jawab Lim dan diangguki jisoo

Brugh..

Pintu itu ancur seketika saat Lim menendangnya, terlihat rose yang sedang dibuka paksa oleh jaehyun,
Kali ini jisoo tak tinggal diam, dirinya menghampiri jaehyun dan menjambak rambutnya dengan kasar

"Sini Lo anjing!" Kesal jisoo yang menarik rambut jaehyun

Tanpa ampun jisoo meninju wajah nya berkali-kali, Lucas yang melihat temannya dipukuli ia mengambil tongkat baseball, Lim yang susah payah menghajar Ten dan Mark,
Saat lim melihat Lucas akan menghajar jisoo menggunakan tongkat baseball, dirinya menendang Lucas dari samping.

Saat jaehyun sudah tak sadarkan diri, jisoo menghampiri Lucas dan akan menghabisinya, namun Lim yang sudah selesai dengan tugasnya, ia menyuruh jisoo untuk membawa rose keluar lebih dulu, ia yang akan mengurus ini semua.

"Ji mending Lo bawa rose keluar, liat tuh tubuhnya menggigil" jawab Lim yang mencegat jisoo

Jisoo pun menuruti Lim, ia segera memeluk tubuh rose rapat-rapat, rose menangis kencang dirinya sangat trauma, jisoo pun merasa gagal menjaga wanitanya, walaupun ia tak sempat disentuh, jisoo pun membawa rose Ala Bridal Style, dengan tangisnya ia membawa rose keluar dari gudang.

"Wen! Cepet kesini bawa rose pulang. Cepet!" Seru jisoo yang menelpon Wendy

"Iya gue baru sampe nih Ama ugi di kampus, Lo dimana? Kenapa rose disuruh pulang? Bukannya mau pulang bareng Lo ya?" Jawabnya disebrang telfon

"Udah sini cepet! Di gudang belakang kampus yang udah gak kepake" jawab jisoo penuh penekanan lalu menutup telponnya sebelah pihak

Sementara itu, Lim menghajar habis-habisan ke 4 Manusia brengsek itu, walaupun sudah tak sadarkan diri Lim terus menghajarnya dan sesekali menginjak-injak tubuh mereka ber4, ia mengikatnya dibangku yang sudah tak terpakai, lalu menyumpalkan bibirnya menggunakan kertas bekas yang ada disana, Lim pun pergi menyusul jisoo diluar, lalu ia mengunci pintu nya rapat-rapat

"Rose' Lo gak diapa-apain kan?" Tanya Lim yang memegang rambut pirang rose

Rose hanya bergetar tak mau bicara, bibirnya seakan membisu, jisoo melihat kekasihnya itu ia menangis sesenggukan, tak lama Wendy dan sulgi mendatangi mereka.

Nakal Boleh Bego Jangan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang