Bab 1 " Pertemuan "

297 37 7
                                    

song: Mamamoo - I Miss You 














WARNING TYPO 

ENJOY READING 














Arya duduk berdampingan dengan sang istri yang telah dia talak beberapa bulan lalu, hakim pun membaca putusan dan semuanya pun berakhir setelah palu di ketuk. Arya berdiri menghadap sang mantan istrinya. Wanita itu sebenarnya masih ingin bersama begitupun Arya namun ketidak cocokan mereka menumbuhkan banyak spekulasi. Termasuk Lyan Lesmana balita kecil yang sedang memperhatikan ayahnya di gendongan sang nenek.

" saya tidak pernah memaksa kamu untuk menjadi ibu dari anak saya," Arya tersenyum kemudian menjabat tangan Lula

" saya juga tidak menyesal, jadi setelah ini saya harap kamu bisa menjalani hidupmu dengan baik." Lula tersisak kemudian memeluk pria dihadapanya

" Terima Kasih Arya." Ucap Lula pelan namun masih bisa pria itu dengar.

" saya juga berterima kasih sudah menjadi ibu Lyan selama 2 tahun" Lula merasa bersalah karna kehendak sang kakaklah mereka menikah. Namun pada akhrinya pernikahan mereka pun gagal.

" aku bakalan ngebantu kamu buat jaga Lyan, Ar." Arya hanya mengguk saja.

Lula menghampiri Lyan menciumi pipi gembil balita itu, tatapannya hanya polos saja karna sejak Lula menjadi ibu sambungnya Lyan tampaknya tidak mempunyai kontak batin dengan wanita yang notabene adalah tantenya itu.

Sedang Arya hanya memandang saja, lagi dan lagi pernikahannya berakhir.

Arya cukup sadar diri dengan keadaanya, pekerjaan yang terlampau banyak membuatnya harus meninggalkan keluarga dan hal itu selalu menjadi sesalnya setiap saat. Mengampu sebagai seorang Mentri membuatnya sangat – sangat sibuk mengharuskannya sedia di tempat kapanpun negara membutuhkan.

Menteri Pemuda dan Olahraga itu hanya memandang kosong berkas di atas mejanya, beberapa kali dia menghela nafas panjang.

" papa." Panggil si kecil, mendengar itu Arya tersenyum lalu mengendong putri kecilnya itu

" kenapa sayang, mengantuk?." Si kecil menggeleng

" papa tenapa sih." Arya mencium pipi gembil putrinya

" papa gak papa sayang, Cuma mengantuk saja bagaimana kalo kita tidur saja. Besok kamu kan harus sekolah." Lyan mengangguk saja

" tapi besok papa siapkan jus apel ya, awas saja tidak" ancamnya sambil membuka matanya lebar. Oh ayolah Arya malah gemas kemudian menciumi pipi anaknya

[TAERI] PEJABAT MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang