PROLOG

29.4K 673 29
                                    


Hi, aku bawa cerita baru untuk kalian. Semoga kalian yang baca pada suka. Cerita ini berunsur dewasa ya.

Visual

Nama: Luciel Jeon
Menggoda
Penuh rahasia

Nama: Ellena Kim
Menggoda
Penuh rahasia
Anggota penguasa

~~***~~


Seseorang bisa saja memanipulatif suatu hal. Menipu orang lain dengan hal yang tidak pernah dikira.

Di sini kami hanya saling mempertahankan harga diri. Berusaha untuk tetap terlihat dominan agar bisa menekan lawan hingga nyali menciut.

Membawa Fixation Bowie FX-01 yang aku selipakan di pinggang celana bagian belakang, menutupnya lagi dengan leather jacket yang aku pakai. Pisau kematian yang siap mengoyak tubuh lawan. Itu yang biasa aku lakukan selain membawa senjata api.

Melihat wajahku saja mungkin tidak akan pernah ada yang mengira aku adalah satu dari sekian orang yang tergabung dalam kelompok penguasa. Menjadikan kelompok kami sebagai pengusa adalah tugas. Dan sekarang aku mendapatkan tugas itu. Iya, aku siap menekan lawan dengan pesonaku yang mematikan.

Aku sedang berada di TripleX. Mencoba untuk menemukan musuh. Menjalankan misi sesuai perintah.

Sayangnya, Jeon Luciel, pria yang menggunakan vest hitam yang menempel sempurna di tubuh proporsionalnya itu berdiri di balik meja barista, meracik Original Mojito yang sejak tadi ingin aku tenggak. Pria berbahu lebar dengan lingkar pinggang yang kecil, aroma Musk yang ia gunakan bahkan mengalahkan aroma alkohol. Sex appealnya kuat sekali. Membuatku lupa tujuan.

Aku tidak menyadari kalau ia sedang tersenyum padaku, tadinya aku pikir ia tersenyum pada orang lain di sekitarku. Namun, saat satu gelas Mojito yang aku tunggu ia sodorkan di hadapanku, ia sempat berbisik, "Noona, Kancing bajumu terlepas." Ia sempat menatap pada apa yang ia tunjuk. Sebenarnya itu sangat memalukan, hanya saja aku tetap berusaha untuk bersikap biasa saja, seolah kancing bajuku lepas semua aku tak peduli.

"Aku kesulitan mengancingkannya. Kau tidak keberatan untuk membantuku?" Tanyaku dengan senyum simpul.

Aku rasa aku adalah wanita paling gila saat ini. Bibir sialan ini terkadang suka bicara asal. Tak sesuai dengan yang aku pikirkan.

***


Aku tidak tahu kenapa pria muda ini bisa dengan mudahnya menuruti apa yang aku katakan, ia bahkan sampai mengikutiku hingga toilet khusus wanita.

"Noona benar ingin aku memasang kancing kemeja yang Noona kenakan?" Ia tersenyum sangat manis, memperlihatkan lesung pipinya yang tidak begitu dalam dengan gigi kelincinya. Perpaduan yang cukup lucu, tubuhnya atletis dengan wajahnya yang terlihat seperti wajah bayi tanpa dosa. Sial, aku menyukainya.

"Kenapa kau memanggilku seperti itu? Apa kau yakin aku lebih tua darimu?" Aku melipat kedua tangan di depan dada, menyenderkan tubuh di sebelah washtafel, mengangkat kaki yang sebelah kanan, namun bagian telapak Hells menempel di dinding. Posisi yang membuat rok hitamku sedikit tersingkap lebih ke atas.

"Aku bisa menebak berapa usia orang. Aku tebak Noona saat ini berusia 27 tahun. Aku benar kan?"

Sial, dia itu peramal atau apa. Tebakannya benar.

HOW? [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang