Chapter 15

120 20 0
                                    


Jennie Kim
Jeon Jungkook
Lalisa manoban

-=₪۩۞۩₪= Love, froced infedelity, and Revenge=₪۩۞۩₪=-

◌⑅⃝●♡⋆♡Savings-!!♡⋆♡●⑅⃝◌

....

Canberra, Australia di situlah Mereka sekarang, di Markas yang megah dan indah Milik Jungkook.. Mereka sedang berada di Ruang tamu.. Jennie, Rose dan Dahyun sedang berada di dapur memasak untuk makan malam mereka

Jinny? Dia ketinggalan pesawat! Canda!! Hehe.. Dia ada bersama jungkook, Jimin, eunwoo dan NamJoon di ruang tamu sembari bermain dengan boneka boneka kesayangan nya..

"Jadi bagaimana Kook? Apan rencana selanjutnya? " Tanya Jimin seraya menatap Jungkook

"Membunuh musuh ku" Jawabnya santai seraya Menyesap Segelas Bir..

"Musuh? Lalisa?!" Tanya Eunwoo Kaget

"Bukan! Musuh ku ada banyak Cha! Bukan hanya wanita bedebah itu. Mumpung sedang berada di Australia kita bisa membunuh orang itu dulu.. Sampai keberadaan tangan kiri lisa bisa di lacak.. " jelas Jungkook

Eunwoo hanya menghela nafas

"Bagaimana bisa kau mempunyai banyak musuh? " Tanya Eunwoo

"Jelas saja karena Mereka Iri pada lu, karena kekuasaan ku sangat berlimpah" Balas Jungkook dengan wajah Sombong yang membuat Mereka mendelik kesal

"Ddy punna banyak Muccuh? " Tanya Jinny

Jungkook menoleh ke arah anaknya, dan tersenyum lalu mengangguk

"Ddy hallus berbaik kan dengan na, ndak boyyeh Bellantem.. Kata mommy ndak baik" ucap Jinny menasehati Jungkook

Dan itu membuat Jimin, Eunwoo dan NamJoon tertawa puas..

Jungkook menampakkan Muka kesalnya

"Tapi sayang, musuh daddy itu jahat sekali tidak ingin berbaik kan dan daddy juga tidak sudi berbaik kan dengan nya" geram Jungkook.. Ia memamerkan senyum palsunya kepada sang anak

"Huhh!! Orang jaman sekarang.. Suka sekali berantem" Keluh Jinny , lagi-lagi membuat Eunwoo, NamJoon dan Jimin tertawa

╞═════𖠁𐂃𖠁═════╡
In the kitchen
╞═════𖠁𐂃𖠁═════╡

"Jen Eonnie" Panggil Rose, seraya memotong bawang

"Ya Rose? Why? " Tanya Jennie yang sedang mengaduk ngaduk makanan yang di masak

"Apa kau sangat mencintai Jungkook oppa? " Tanya Rose

Jennie tersenyum

"Tentu, aku sangat sangat mencintainya.. Dia bagian dalam hidup ku.. Dia memberiku cinta dan segalanya.. Aku beruntung memilikinya.. Dan aku akan terus menjaga hati ku untuk nya apapun yang terjadi" Jelas Jennie

Rose mengangguk paham

"Hiks"

"Astaga! Rose,, aku tau kau terharu tapi tidak usah menangis Juga' Ucap Dahyun yang terlihat sangat panik di campur jengkel

" hiks,, aku tidak menangis karena itu.. Aku menangis karena aku sedang memotong bawang.. Ini perih hiks" Tangis Rose melihat Teman nya yang sangat konyol itu

"Owalah,, gue panik tau.. Tanggung jawab jantung gue dah digunakan dug serrr gegara lu! " Celetuk Dahyun seraya menggetok Kepala rose

"Aduhh sakit ihh!"

Jennie yang melihat itu hanya tertawa

"Sudah sudah ayo kita selesaikan ini. Yang lainnya pasti sudah kelaparan' Ucap jennie

" nee eonnie.. "

╞═════𖠁𐂃𖠁═════╡
To be countine
╞═════𖠁𐂃𖠁═════╡








༻꫞꯭ Savings-!!꫞꯭༺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang