Chapter 3

55 41 62
                                    


"Anggelina!! ," panggil seorang remaja laki-laki menghampiri Angelina, Karina, dan Aretha.

"apaan sih lu,ganggu kita-kita lagi ngobrol aja," Ucap Angelina kesal.

"tau nih si revan," balas Karina.

"oh iya, Aretha,kenalin dia Revan Franklin," Ucap Angelina mengenalkan Revan kepada Aretha.

"kenalin,gua Revan Franklin,lu bisa manggil gua Revan," Ucap Revan sambil menjulurkan tangannya kepada Aretha.

"kenalin juga,nama gua Aretha Zabya Almira, panggil aja Aretha," Jawab Aretha.

"eh? btw lu yang manggil petugas PMR pas Keira pingsan kemarin ya? makasih ya udah mau manggilin petugas PMR,seharusnya gua yang dikasih kepercayaan dari Ayahnya Keira untuk jagain Keira,tapi karna ada kepentingan OSIS,jadi gua gak bisa jagain Keira," Ucap Revan tersenyum kepada Aretha.

"iya gapapa,lagi pula kan bantuin sesama teman juga gapapa kali," Jawab Aretha.

"aghhhh sumpah dehh,nih bestie gua napa baek bet dah," Ucap Karina Tiba-Tiba, sambil memeluk Aretha.

"ihhh lebay lu," Angelina tertawa kecil dengan ucapan Karina.

* * * *


Kringgg!!Kringgg!!

bel kembali berbunyi yang mengharuskan seluruh murid SMA Erlangga memasuki kelas mereka masing masing.


"yeelah dah masuk ae," Ucap Revan sambil menghembuskan nafas.

"tau nih,gak seru ah," balas Angelina.

"udah udah, ke kelas yuk karina? kalian juga ke kelas masing masing ya..nanti ketinggalan pelajaran lho kalo kebanyakan mengobrol," Ucap Aretha kepada teman teman barunya itu.

setelah itu Karina dan Aretha pun pergi meninggalkan kantin dan pergi ke kelas.

"wahh cewek gua dah dateng tuh," Ucap salah seorang cowok dari kelas Aretha.

"enak aja, cewek gua tuh," Ucap cowok yang lainnya sambil menjitak kepala temannya itu.

Aretha hanya tersenyum melihat tingkah kedua laki laki remaja tersebut.

"acieeee yang di perebutkan nieee," Ucap Karina mengejek Aretha.

"ihhh apaan sih,udah ayo duduk," Aretha tersipu malu.

"baik anak anak, Sekarang kita mulai pelajarannya ya," Ucap seorang guru yang Tiba-Tiba datang entah darimana asalnya.

"eh? tuh guru dateng darimana njir? jangan jangan? hantu lagi awokawok," Ucap salah seorang murid.

"hustt," Ucap murid lainnya.

"Hehehe abisnya datangnya Tiba tiba begitu," Lanjut murid tadi tertawa kecil.

"diam!! jangan berisik!! bapak mau menjelaskan pelajaran ini!!," Ucap guru tersebut Tegas.

"ihhh galak bet dah jadi guru," Ucap murid pelan.

"tau tuh, galak banget dah, udah tua marah marah mulu, nanti darah tinggi terus metong kan gak lucu," Ucap murid lainnya.

"heh!! gak boleh gitu tau," Ucap Aretha.

"ehh,iya iya sayang," Jawab murid tadi sambil tersenyum kepada Aretha.

"dihhh najis," Ucap Karina yang di balas tatapan tajam oleh murid tersebut.

"paan sih,iri ae lu,"

"bisa diam gak?!!," Ucap guru yang tengah berada di kursi guru tersebut.

"bi-bisa pakkkk," Jawab para murid murid.

Forget The Past [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang