Hari ini hari pertama semester baru di mulai di SMA Bima Sakti.
Semua murid baru dan juga murid lama yang sudah naik kelas di beritahu agar berkumpul di aula."Baiklah, hanya begitu yang dapat saya sampaikan. Kepada anak-anak kelas sepuluh selamat datang di SMA Bima Sakti dan tuntutlah ilmu sebaik-baiknya. Kepada kelas sebelas dan dua belas, lanjutkan...." kata sambutan oleh kepala sekolah berakhir dengan penuh tepuk tangan oleh semua murid.
Tampak seorang cowok berperawakan tinggi baru saja memasuki aula tertutup tersebut dengan kedua tangan di masukkan ke dalam sakunya, ia hendak menuju barisan dengan santai. Tetapi..
"Kamu, baru saja hari pertama sekolah sudah terlambat, baris di belakang" ucap seorang guru yang agaknya merupakan guru BK. Cowok tersebut hanya berjalan ke belakang dengan wajah santai.
Tak beberapa lama seorang gadis juga seperti itu, datang terlambat, kena teguran, dan sama-sama baris di belakang bersama si cowok tersebut.
Mereka berdua sama dinginnya.
Setelah bubar, mungkin karna hari pertama jadi mereka di persilahkan untuk bubar juga, tidak mendapat hukuman tentunya.
✧✧✧✧✧
Tampak semua murid yang sudah memasuki masing-masing kelas mereka. Dan guru masuk ke kelas, untuk memperkenalkan diri sebagai wali kelas masing-masing kelas.
"Selamat pagi semua" sahut si guru perempuan muda yang merupakan wali kelas mereka.
"Pagi Bu!" sahut semua kecuali dua orang.
"Baik, perkenalkan nama saya Putihana Kejora, bisa di panggil Bu Puti. Saya guru baru di sini dan akan jadi wali kelas XI IPS 3"
Tepukan tangan mereka menggelegar seisi ruangan.
✧✧✧✧✧
Bel istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing.
"Hai, boleh kenalan?" sahut seorang cewek yang baru saja keluar dari kelas yang sama dengan gadis itu- yang di balas anggukan.
"Aku Sania Nadhira, panggil aja Sania" sambil tersenyum manis dan mengulurkan tangannya- dibalas uluran oleh gadis itu.
"Agatha Alicia Perwira" ujarnya sembari tersenyum.
"Irit banget ngomongnya" ujar salah satu dari 3 orang perempuan di belakang Sania dibalas senyuman tipis oleh Alicia.
"Aku Rindi Prananta, anak tunggal dan cucu perempuan dari keluarga Prananta" ujarnya sembari membanggakan diri.
"Gua Renata Silsila, pemegang sabuk itam" singkat, padat, dan agak menyombongkan diri.
Rindi menyikut tangan Renata "Gak usah sombong lo" dan si empu hanya mengedikkan bahu.
"Kalo ini, Laila Ayunda, dia cenderung pendiam" sahut Sania.
"H-hai" ujar gadis yang bernama Laila.
"Yaudah ayok, kita bareng ke kantin" ajak Sania dan Rindi sembari menarik tangan Alicia agar mengikuti mereka ke kantin. Renata dan Laila hanya ngikut di belakang.
✧✧✧✧✧
"Eh Bos! Tadi lu telat elah kok bisa?" sahut seorang cowok berwajah blasteran sembari duduk di sebelah cowok yang disebutnya 'Bos' itu.
"Lah? Bum lu tadi telat? Kok gua ga tau?" ujar yang lainnya
Ya, cowok yang sedang di tanyai itu bernama Bumi Adrinata Sadewa.
"Udah ga usah banyak tanya, sekarang lu Cep, beliin makan kek" ujar seorang cowok dengan name tag, Dean Aldino.
"Iye, iye. Pesen apa?" ujar seorang cowok dengan name tag Key Ananda Julio atau kerap di sapa Cecep.
Setelah mereka memesan makanan, mereka atau para cowok pentolan SMA Bima Sakti itu memakan dengan saling melempar canda tawa.
Bumi menyenggol, lengan Key atau Cecep yang berada di sebelahnya.
"Si David? Rangga?" Pertanyaan singkat itu meluncur dari mulut sang Bos yang sedari tadi berdiam diri.
"Dapid ada keperluan ke kantor kepsek, Rangga gak tau"
Bumi membalas dengan anggukan kecil. Bumi mengedarkan pandangan menelusuri setiap kantin yang sedang ramai.
Dan tidak sengaja manik mata coklat tua miliknya bertubrukan dengan sosok gadis bermata coklat terang. Yang ia yakini itu gadis yang tadi sama telatnya dengan dia.
3 detik mereka bertatapan dan si gadis memutuskan langsung tatapan dari Bumi.
"Gua toilet" Bumi beranjak dari duduk nya dan melenggang menuju toilet.
✧✧✧✧✧
Proses belajar mengajar di SMA Bima Sakti telah usai sejak 2 menit lalu.
"Bos, sori telat" Ujar salah seorang cowok dengan name tag Kharismatu Sky Ranggajati
"Gua juga, tadi ngurus olim" ujar yang di sebelah Rangga, David Sebastian.
"Bos! Basecamp?" ujar Chan yang baru saja datang bersama Cecep, Vino, dan juga Dean
"Kalian dulu aja, gua jam tiga an ke sana" jawab Bumi
"Siap bos!" ujar mereka berenam kompak.
Mereka menaiki motor masing-masing, dengan deruman suara motor yang menggelegar, karena sekolah juga sudah sepi.
Bumi memilih berbelok ke arah kanan, dan yang lain ke arah kiri. Arah basecamp mereka berada.
Bumi membawa motornya dengan laju sedang dan wajah yang terlihat tenang di balik helm fullface nya.
Biasanya sepulang sekolah, Bumi akan pergi ke suatu tempat, untuk sekedar melepas penat dan bertemu dengan sepupunya.
Tak memakan waktu lama, 8 menit, Bumi sampai di sebuah tempat.
Sea Cafe
"Hei bro, mau mesen apa?" ujar seorang cowok.
"Gua kayak biasa aja Dam" Adam hanya mengangguk untuk menanggapi perkataan sepupunya tersebut.
✧✧✧✧✧
Seorang gadis memasuki Cafe dengan wajah dinginnya, ia sepulang sekolah sendiri karna dia menolak ajakan teman barunya.
Gadis tersebut menyempatkan diri untuk ke Cafe sahabatnya karna dia juga ingin melihat Cafe yang katanya baru saja di buka di kota besar itu.
"Eh Ali! Dateng juga lo. Tumben sendiri? Biasanya sama si Fira" seorang cowok pemilik Cafe tersebut menyambut Alicia dengan ramah.
"Iya, Fira dia udah pindah ke Amerika, ngikut papanya"
"Yah, ga seru ga lengkap" bahu cowok tersebut melorot ke bawah, lemes karna sohibnya tidak bisa lagi bersama mereka.
"Mau pesen apa tha?"
"Matcha Latte aja satu"
"oke, bentar gua mau lihat pelanggan dulu" ujarnya dan di balas anggukan dan senyuman oleh Alicia.
tbc..
tengs udah mau ngebaca cerita pertama enjel.
maaf juga kalau ada typo ya, sorry banget soalnya pemula wkwk
Don't forget to Vomment (✷‿✷)
see you next chap
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI
Teen FictionGa tau banyak deh, yang penting baca aja cerita ini. seru atau gak nya baca aja! Gua maksa?! iya! Baca ya, ya, ya?? oke tengs , janlup Vomment and follow enjel yaaaa