Sore ini, Alicia memilih untuk berjalan mengelilingi komplek setelah sedari tadi ia bergelut dengan samsak nya di rumah.
Samsak tersebut memang punya ayah dan kakaknya, tetapi Alicia juga ikut agar ia tambah kuat katanya.
Alicia memang tidak jauh dari kata tomboy. Ia pernah ikut taekwondo dan juga masuk geng motor. Ayah, Bunda dan kakaknya tidak pernah melarang. Toh ayah dan kakaknya merupakan alumni geng motor terkenal.
Lanjut, setelah cukup lama berjalan dan joging, Alicia memilih pulang untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Di mulai dengan menghidupkan musik terlebih dahulu. Alicia menyukai musik sejak dulu ketika ia di bangku kelas 5 SD.
Kebanyakan koleksi musiknya merupakan musik pop barat.
Lagu berjudul Issues milik Julia Michaels berputar membuat Alicia mengikuti liriknya.
Banyak lagu yang berputar ketika Alicia di kamar mandi tadi. Sampai handphone nya berdering menandakan ada yang menelpon nya.
"Halo"
"..."
"Iya"
Telepon dimatikan sepihak ketika si penelpon mengatakan hal yang membuat Alicia bergegas.
✧✧✧✧✧
"EH! OMO! ANAK WISTERIA NGAJAK BALAPAN!" Teriak Chan yang duduk di sebelah Rangga yang sedang tertidur.
"Astaghfirullah, gak usah pake teriak juga Chandra" ujar Rangga sambil mengusap telinganya yang berdengung akibat teriakan Chandra.
"Hehe, maap"
"Gimana Bum?" tanya Farid kepada Bumi yang terlihat sedang merenung.
Melihat tak ada jawaban dari sang ketua, Farid menghembuskan nafas nya.
"BUM!" Teriak Dean yang berdiri di belakang sofa yang di duduki Bumi.
"Gak usah teriak anjig" ucap Bumi.
"Gua lagi gak bisa, si Asep aja suruh" ujarnya sembari mengangkat dagu menunjuk kepada Vino yang sedang Mabar.
Bumi beranjak dari duduknya, entah kenapa ia tidak mood untuk balapan saat ini.
✧✧✧✧✧
Pagi ini, pembelajaran akan di mulai seperti biasa.
Keadaan masih biasa seperti hari lampau, tak ada yang berubah dari sekolah yang tampak sama saja, dari hari ke hari.
"Anak-anak mohon untuk tetap di kelas. Karena sekolah kita tengah di serang" ujar guru tersebut melalui pengeras suara.
Alicia yang penasaran dengan yang di katakan Guru tersebut memilih keluar kelas untuk melihat keadaan di luar.
Ya, tampak ada beberapa anak geng memasuki SMA Bima Sakti. Tentunya Alicia mengetahui siapa yang menjadi ketua dari kubu lawan.
Itu Ryan Kaesar, adik ipar kakaknya.
Dengan santai Alicia berjalan menyusuri koridor yang sepi, ia berhenti di lantai 2 tepat di depan geng tersebut.
Terlihat ancang-ancang akan melawan dari Geng Alaska. Tetapi urung ketika salah satu geng Alaska melihat kehadiran Alicia.
"Yan! Itu Kanjeng mami" ujar orang yang tadi melihat Alicia.
Ryan juga ikut melihat ke arah yang di tunjuk tadi, dan melihat isyarat dari Alicia yang mengatakan 'pergi' melalui gerakan tangan.
Geng Romuza yang telah siap dengan tawuran itu mengernyitkan dahi, ketika melihat Alaska pergi begitu saja.
"Eleh, belum aja gua hajar, udah pada pergi mereka" ujar Dean
"Ketar ketir mereka woy! hahaha" ujar salah seorang dari mereka
"Muka mereka pada cemas yak hahahaha" timpal yang lain.
Tentu Geng Romuza tidak mengetahui adanya Alicia yang mengusir mereka tadi, karena posisi mereka membelakangi Alicia.
✧✧✧✧✧
Alicia berjalan menyusuri lorong koridor yang sudah sepi. Dengan langkah santai sambil bersenandung kecil, tak sengaja terdengar suara dari gudang yang sudah tak terpakai.
"Lo! ngapain tadi? Lo mau lapor ke BK?!" teriak seseorang dari dalam.
"E-enggak, saya gak bermaksud ngelaporin k-kalian" jawab nya dengan terbata.
BRAK
Suara pintu terdengar keras menyakiti telinga mereka yang berada di dalam.
Yang pertama di lihat oleh Alicia adalah seorang cowok yang duduk jongkok di pojok ruangan karena merasa takut dengan pembully di depannya ini.
"Kalian apain dia?!" bentak Alicia kepada 3 orang di depannya ini.
"Wah pahlawan kesiangan nih cantik?" ujar salah satunya sembari mengedipkan salah satu matanya.
"Gak usah banyak ngomong Lo!" maju sono" ujar seorang cowok urakan, yang tidak terurus
Ketika salah seorang cowok dengan rambut agak kribo mendekati Alicia dengan santai.
Terlihat oleh Alicia pergerakkan cowok tersebut yang ingin memegang tangannya. Tapi urung ketika Alicia terlebih dahulu memelintir tangannya.
Alicia memelintir tangan cowok tersebut ke belakang dan menendang punggung cowok tersebut, hingga ia jatuh tersungkur ke depan.
"Wah beraninya Lo!" tunjuk cowok bertubuh gempal.
Cowok tersebut berlari kecil mendekati Alicia. Melihat itu Alicia mengeluarkan smirk nya kepada mereka, dan dengan cepat ia berputar dan menendang perut bagian kiri cowok tersebut.
Tidak sampai di situ, ia juga melakukan hal sama pada cowok kribo tadi, menendangnya hingga tersungkur ke depan.
"Wah, ingin bermain-main?" ujar cowok urakan tersebut yang berjalan mendekati Alicia.
Dengan waspada Alicia bersiap mengambil ancang-ancang ingin melakukan sesuatu.
Ketika cowok tersebut akan berada beberapa langkah lagi dari Alicia, Alicia berpura-pura jongkok ingin mengikat yali sepatu, mengambil ancang memutar kaki agar si cowok tersebut jatuh.
Ketika cowok tersebut sudah dekat, Alicia dengan cepat melakukan slip 1 kaki, dan kaki 1 lagi menumpu, dan ia berputar 360°.
Dengan cepat juga cowok tersebut melompat, tapi sepertinya akibat pergerakkan nya, ia tidak mengetahui bahwa Alicia cukup cepat.
Alicia sudah berada di belakang cowok tersebut, dengan 1 tangan mengapit kepala cowok tersebut, dan tangan satu lagi berada di dekat lehernya, dengan telunjuk yang terarah tepat di leher si cowok.
Dengan gerakan cepat juga, Alicia menendang punggungnya dan si cowok jatuh tersungkur ke depan.
Setelah melihat mereka yang sudah berlarian ke luar, Alicia melihat ke belakang, ternyata si nerd tadi sudah pergi duluan.
tbc...gimana? gimana? seru ga?
kalo engga, gapapa juga sih, masih bersyukur karena masih ada yang mau baca.walaupun ni cerita ga di promosi, tapi gapapa lah.
btw, don't forget to Vomment and follow enjel yaaaa
tquuu
see you on the next chap 🤘🏻
byeee, rawrrr 🦖 🤘🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI
Teen FictionGa tau banyak deh, yang penting baca aja cerita ini. seru atau gak nya baca aja! Gua maksa?! iya! Baca ya, ya, ya?? oke tengs , janlup Vomment and follow enjel yaaaa