Pagi ini Bumi, Farid, Dean, Rangga, Cecep, Chan, dan Asep pergi bersama. Tak biasanya, tapi gapapa lah itung-itung kek konvoi.Mereka membawa motornya masing-masing, Bumi memimpin di depan dengan motor Ninja H2 berwarna hitam miliknya. Dean, Cecep dan Asep dengan motor Ninja 300 milik mereka masing-masing. Chandra dengan Yamaha NMax berwarna Dongker miliknya. Farid dengan Yamaha XSR 900 berwarna kuning miliknya. Dan Rangga dengan Yamaha MT 01 hitam miliknya.
Deruman keras suara motor tersebut menyatu dengan padatnya kendaraan di jalan tersebut, suara derum motor merekalah yang paling keras, kerap membuat siapa saja terkadang menatap kagum, dan juga ada yang kesal.
Bumi dkk, sudah sampai di depan gerbang SMA Bima Sakti.
Deruman motor mereka membuat semua siswa-siswi yang berlalu lalang menumpukan perhatian kepada mereka.
Mereka menatap Bumi dkk, yang sangat sangat berdamage. Ninja Kawasaki+helm fullface tiada tanding, apalagi paras yang mendukung.
Mereka sengaja menggeber motor nya ketika telah sampai di parkiran sekolah.
Bumi membuka helm fullfacenya, dan menyugar rambutnya yang acakan ke belakang. Menambah kadar ketampanan pada sang ketua Romuza tersebut.
"Anjirlah berdamage banget gua" ujar Dean sambil menyugar rambutnya ke belakang.
"Alhamdulillah sampai" ujar Rangga sembari meletakkan helm nya di spion motornya.
"Eh anjir! Tadi ada emak-emak marah-marah ke kita oy! gegara kita berisik tadi" sorak Chan yang tampak agak lesu.
"Udah ayok ke kel–"
BRUMMM
ucapan Bumi terputus karena suara deruman motor mengalihkan perhatian mereka kepada pengendara yang baru saja datang. Agaknya itu cewek, pikir mereka.
Terlihat motor Ninja ZX10-R berwarna hitam silver memasuki parkiran.
"Anjir! itu cewek?!"
"Damage nya ga ngotak anjig"
"Pengen ngegebet"
"Eh itu Ninja ZX10-R warna hitam silver?! anjig tu motor kan harganya ga main"
"Kampret lah iri gua bangst"
Sepertinya itulah bisikan dari para murid yang melihat motor tersebut.
Ketika motor tersebut sudah terparkir dengan cantiknya, si pengendara seketika membuat semua orang terpaku. Termasuk Bumi.
Sebagian orang di sana, tak percaya bahwa si pengendara tersebut adalah seorang Agatha Alicia Perwira, gadis dingin nan cantik itu.
Bahkan inti geng Romuza terlihat menganga dan membelalakkan matanya, ini adalah kali pertama seorang cewek mengendarai motor terlebih yang harganya ini selangit.
"Anjir, anjir, anjir! ALICIA TERNYATA!"
"AAAAA! DAMAGENYA ALICIA GA NGOTAKLAH!"
Kira-kira itu lah bisikan dari mereka yang ada di lapangan saat itu.
Mungkin, ini akan jadi topik hangat hari ini.
✧✧✧✧✧
Hari ini adalah pelajaran yang agak membosankan tetapi menyenangkan bagi para murid XI IPS 3. Ya karena Jamkos.
Kelas ini merupakan kelas terberisik dari seluruh kelas yang sedang belajar, tetapi para guru terlihat tak menghiraukan.
Beberapa dari mereka memiliki kesibukan masing-masing, ada yang membaca buku, tidur, main UNO, atau main tingtong seperti Cecep, Dean, dan Chandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI
Novela JuvenilGa tau banyak deh, yang penting baca aja cerita ini. seru atau gak nya baca aja! Gua maksa?! iya! Baca ya, ya, ya?? oke tengs , janlup Vomment and follow enjel yaaaa