2

2.2K 105 43
                                    

Budayakan Vote dan Comment

------------

Saat ini Keyra dan Harris sudah sampai di rumah keluarga Harris. Mereka berdua pun turun dan langsung membawa koper mereka ke dalam. Karena koper Keyra yang banyak, Harris pun membawakannya.

Mereka pun sudah masuk ke dalam.

"Kalian udah sampai, Harris tolong anter Keyra ke kamar kamu ya" ujar Umi Harris membuat Keyra terkejut.

"Ap-apa? Kamar Harris? Tante... Maksudnya Umi, kenapa Keyra harus tidur di kamar Harris? Disini ga ada kamar lagi ya? Kamar tamu atau gimana gitu?" tanya Keyra dengan tegang.

"Ada sayang. Cuman kamu sama Harris kan sudah menikah, jadi kalian walaupun hubungannya belum di publish di seluruh pondok pesantren ini. Tapi kalian harus tetap tidur satu ruangan. Oh iya Keyra, Umi harap kamu bisa ya mulai sekarang belajar memakai jilbab. Seenggaknya kalo kamu lagi keluar aja dari rumah. Karena disini semuanya memakai jilbab. Kamu tenang aja Umi dan yang lainnya ga akan bilang kamu istri Harris kok Keyra" ujar Umi Harris kepada Keyra.

"Harus banget tidur satu kamar ya Umi?" tanya Raisa lagi kepada Umi Harris.

"Iya sayang, udah kalian berdua gih ke kamar ya. Udah malem juga. Ngobrolnya lanjut besok aja" ujar Umi Harris.

Keyra pun terpaksa mengikuti Harris untuk pergi ke kamar Harris. Oh tidak, mungkin sekarang bisa di bilang bahwa kamar itu adalah milik mereka berdua. Argh. Membayangkan menikah dengan Harris saja Keyra sudah pusing dan merasa bersalah padanya, apalagi ini mereka berdua harus satu ruangan.

Keyra dan Harris pun masuk ke kamar mereka. Kamar Harris cukup luas, tapi tidak seluas kamar Keyra yang ada dirumah Keyra.

Di dalam juga ada kamar mandi. Harris pun melihat Keyra yang masih diam menatap ke sekitar.

"Maaf kalo ga seluas kamar kamu Key" ujar Harris tiba-tiba.

"No problem. But, gua tidur dimana?" tanya Keyra kepada Harris. Harris pun menunjuk tempat tidurnya itu.

"Terus lo?" tanya Keyra dengan dahi berkerut, tanda bahwa ia sedang bingung.

"Iya, aku disini juga Key" ujar Harris membuat Keyra melotot.

"What? Kita tidur bareng dong?" teriak Keyra membuat Harris langsung menyuruh Keyra untuk diam. Keyra pun diam karena memang ia yang bodoh. Ini tengah malam dan tadi Keyra berteriak seperti itu.

"Kalo kamu ga mau tidur bareng ga papa. Kamu bisa tidur di tempat tidur ini" ujar Harris dengan sangat sabar.

"Terus lo dimana dong?" tanya Keyra.

"Aku nanti gampang bisa tidur dimana aja. Udah sekarang kamu tidur dulu aja, beresin barangnya besok aja. Udah malem" ujar Harris kepada Keyra.

Keyra pun menurut dan akhirnya malam itu Keyra pun tertidur pulas di tempat tidur Harris. Sementara Harris setelah Keyra tidur, ia menggelar selimut tebal di lantai dan ia mengambil satu bantal, lalu tidur di lantai di bawah tempat tidur Keyra tersebut.

Di sepertiga malam, Harris terbangun dan ia pun melaksanakan sholat tahajud. Dalam sepertiga malam itu juga Harris berdoa kepada Allah, mengenai hubungannya dengan Keyra. Ia berdoa agar nantinya Keyra dapat membuka hati untuknya. Meskipun Harris juga belum sepenuhnya membuka hati untuk Keyra. Namun ia tetap berusaha semaksimal mungkin. Karena saat ini bagaimana pun juga ia dan Keyra sudah menjadi suami istri.

Setelah sholat, Harris pun pergi ke kamar mandi karena ia ingin buang air kecil. Saat keluar dari kamar mandi, ia tidak mendapati Keyra berada di tempat tidurnya lagi. Harris pun khawatir sekaligus takut jika Keyra memilih untuk kabur. Ia pun memutuskan untuk mencari Keyra ke bawah. Kali aja Keyra sedang berada di bawah atau dimanapun dirumah ini.

Harris sudah turun ke bawah dan ia tidak mendapati Keyra di ruang keluarga maupun ruang TV. Akhirnya, Harris pun pergi ke dapur. Karena di dapur terdengar suara yang mencurigakan.

Benar saja saat ini Harris melihat bahwa pintu kulkas terbuka. Harris tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu, akhirnya  Harris pun memutuskan untuk menghidupkan lampu dapur itu. Yang sepertinya membuat orang itu terkejut.

"Opa Opa ini kenapa lampu hidup sendiri. Key takut. Please kalo ini setan tolong jangan ganggu saya. Mending ganggu yang lain aja. Jangan saya" ujar Keyra dengan mata tertutup, memejam karena ketakutan.

Ya. Ternyata yang tadi dilihat oleh Harris adalah Keyra. Harris pun mendekati Keyra yang masih memejam itu.

"Key, kamu ngapain disini?" tanya Harris dengan bertanya-tanya.

"Ah Harris lo bikin gua khawatir aja sih. Astaga. Tadi ini lampu hidup sendiri masa" ujar Keyra bercerita.

"Itu tadi Aku yang hidupin. Kamu ngapain?" tanya Harris lagi.

"Ohh lo. Gua kira setan. Gua laper, makanya gua nyari makanan di kulkas ternyata ga ada makanan yang bisa gua makan. Lo ada makanan ga?" tanya Keyra ke Harris.

"Makanan ga ada di kulkas Key. Ada di lemari itu. Sini, kamu mau makan apa?" tanya Harris kepada Keyra.

"Mau masak Indomie aja lah. Kan gua ga bisa masak" ujar Keyra tersebut.

Maaf ya Ris, lo jadi harus punya istri yang ga guna kayak gua gini. Harusnya lo ga milih gua Ris. Kenapa lo malah hancurin masa depan lo sendiri. Batin Keyra.

"Ya udah ini ya Keyra. Indomie goreng kan?" tanya Harris yang membuat Keyra mengangguk.

Setelah itu, Harris pun akan pergi meninggalkan Keyra. Namun sesaat sebelum dia keluar, Keyra sudah memanggilnya lagi.

"Kenapa Key?" tanya Harris kepada Keyra.

"Ini gimana cara hidupin kompornya? Di rumah adanya kompor listrik. Gua belum pernah hidupin kompor gas kayak ini" ujar Keyra. Harris pun tersenyum ingin tertawa. Namun ia tahan.

"Ya udah mana indomie nya tadi. Biar aku aja yang masakin. Kamu duduk di kursi itu aja" ujar Harris yang langsung mengambil Indomie dari tangan Keyra itu. Membuat Keyra terkejut dibuatnya.

"Eh Harris. Beneran deh gua itu mau masak sendiri kok. Lo ajarin gua hidupin kompor aja udah" ujar Keyra. Namun Harris tetap menyuruhnya untuk duduk diam saja.

Keyra pun saat ini duduk dengan pasrah menunggu Indomie nya selesai di masak.

"Key, pakek telur atau ga?" tanya Harris.

"Engga, ga usah" ujar Keyra dengan menggelengkan kepalanya. Harris pun melanjutkan memasak Indomie lagi.

Sementara saat ini Keyra sudah terfokus ke handphone nya yang ternyata sedari tadi Regan dan Lisa menelfonnya. Keyra pun memutuskan untuk menelfon balik mereka. Meskipun sepertinya tidak akan diangkat. Karena Keyra yakin mereka sudah tidur.

Namun ternyata Keyra salah. Telfon itu langsung diangkat.

"Keyra... Huaaaa" tangis mereka di dalam video call tersebut.

"Eh kalian kenapa woy jangan nangis. Gua kan juga jadi pengen nangis kalo gini" ujar Keyra.

"Ya gimana ga nangis lo pergi tiba-tiba" ujar Regan dengan menangis. Bahkan saat ini matanya juga sudah sangat sembab.

"Kalian tidur, kasian itu mata kalian udah bengkak banget. Tidur ga sekarang. Kalo ga, gua bakalan lost contact sama kalian" ujar Keyra yang hanya sebagai gertakan saja. Namun karena mereka yang sangat takut itu akhirnya mereka pun mematikan panggilan itu.

Bertepatan dengan Harris yang sudah selesai memasak Indomie. Harris pun memberikan Indomie tersebut ke Keyra.

"Makasih" ujar Keyra ke Harris.

"Sama-sama, aku ke atas dulu. Nanti kalo udah selesai makan langsung ke atas aja. Istirahat lagi" ujar Harris ke Keyra yang diangguki oleh Keyra.

Harris pun naik ke atas, mengambil wudhu dan membuka Al Qur'an nya untuk mengaji. Sementara saat ini Keyra masih memakan Indomie buatan Harris.

--------------
24/06/20

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband is GUS? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang