Jungsoo memperhatikan dan menyadari ternyata 'dia' hanya melamun.
"Siapa itu?!"
Jungsoo terkejut betapa sensitifnya lelaki itu sekarang, tapi itu tak membuatnya menghentikan langkah atau menjawab. Yang dilakukan terus berjalan semakin dekat ketujuan.
"Aku bertanya, siapa disana!"
"Ini aku Heenim, kau masih saja galak" akhirnya Jungsoo bersuara tak ingin hal tak terduga terjadi.
"Ju..Jungsoo......benar itu kamu?"
---------------------------------------------------
Jungsoo mendekat dan berdiri disamping Heechul, walau ingin sekali tangannya untuk membelai rambut lelaki dihadapannya tapi tak dilakukan karena tidak ingin sikapnya tersebut akan membuat masalah baru diantara mereka.
"Kau masih mengenali suaraku atau mengharapkan orang lain yang datang?"
"Tentu aku tahu karena hanya kau yang memanggilku seperti itu bodoh!. Kenapa kau disini bukannya kau harus berada di ruang pertemuan?"
"Oh yang kau maksud mungkin manusia yang bernama Leeteuk bukan Jungsoo" Jungsoo tak ingin pertemuan mereka dimulai hal sedih dan berat maka sebisa mungkin menjawab dengan membumbui lelucon "Pertanyaan yang sama denganmu, bukankah seharusnya kau disana?"
"Oh mungkin itu Heechul bukan Heenim" jawaban Heechul berbuah tawa diantara mereka
"Kudengar kau pergi ke Bandara bersama Siwon, dimana dia sekarang?"
"Sudah ku kirim ke negara antah berantah"
"Hah, kenapa?"
"Karena tak becus menjagamu"
Mendengar itu ada rasa lega yang sangat terasa karena semenjak mendengar mereka pergi bersama Heechul tidak bisa menghilangkan tanya dipikirannya tentang berbagai hal menyangkut mereka berdua, apalagi kalimat terakhir yang mungkin merupakan sebuah lelucon saja ikut menaikkan moodnya, perlahan Heechul merubah posisi tubuh menghadap Jungsoo dengan wajah yang sama masih belum berani menengadah.
"Kudengar kau akan membunuhnya jika terjadi sesuatu padaku"
"Tadinya begitu,sebelum menyadari kalau dia kandidat bagus sebagai penyumbang untuk kami"
"Bastar!"
Tak pelak mereka berdua tertawa lagi puas dengan celotehan yang keluar seperti saat dulu. Jungsoo meraih sebuah kursi duduk dengan mengapit kedua kaki didepannya, dia meraih tangan berjari panjang Heechul dan menggenggam dengan lembut.
"Apa kabarmu Heenim, kau terlihat lebih kurus. Jangan katakan kalau sedang diet"
"Tentu tidak, banyak hal yang membuatku menjadi seperti ini Jungsoo"
"Ais...lihat wajah cantik ini tak berubah sama sekali"
"Jangan meledek, kau pasti sudah tahu mataku tak berfungsi dengan baik lagi"
"Bagus dong, dengan begitu kamu tidak bisa lagi melihat wajah-wajah cantik atau tampan lainnya, cukup wajahku yang ada di memorimu"
"Cheesy...kau kira siapa dirimu sampai mengatakan itu hmm"
"Aku...malaikatmu kan?"
"Malaikat akan melind....."Heechul menghentikan kalimatnya tak berharap lelaki didepan salah paham, tapi terlambat... saat mendengar tarikan nafas berat diikuti dahi lain menempel kedahinya, juga belaian lembut ibu jari ditangannya cukup membuatnya mengerti kecerobohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind
Short StoryHeechul dan Leeteuk awalnya dua orang yang sangat dekat, sampai suatu peristiwa yang membuat Heechul merasa dia harus menjauh dari Leeteuk bahkan menendang dari sampingnya. Tapi hal buruk terjadi bertubi - tubi hingga membuat Heechul kehilangan peng...