Tahun 2140, latar yang digunakan untuk cerita ini. Dimana kehidupan asing beroperasi karna pergesekan antara dunia kuno, dunia modern hingga yang sangat modern, sistem teknologi yang semakin canggih, sumber daya alam yang juga membludak menjadi sebuah impian yang indah dalam 100 tahun yang lalu. Namun... Impian indah itu ternyata masih dibumbui permasalahan rumit, tradisi kuno yang membelit dunia ini, kutukan kutukan yang muncul serta imajinasi gila yang ikut menjadi kenyataan.
1 abad yang lalu, semesta gempar dengan sebuah virus yang masih bertahan, virus yang menjadi ketakutan manusia itu tinggal selama 3 dekade lamanya, banyak manusia berebut untuk menjadi pintar sehingga bisa mengubah dunia menjadi damai, teknologi semakin berkembang pesat dalam kurun waktu beberapa tahun saja. Namun, tidak ada yang bisa mengalahkan manusia manusia di dunia kuno, manusia modern menciptakan beribu ribu teknologi hanya untuk mengusir virus akut, tapi datangnya orang kuno, virus hilang begitu saja dengan sihir.
Manusia kuno yang geram dengan kegilaan teknologi masa depan, mengutuk kehidupan para manusia modern. Tapi ternyata, sihir yang ada di dunia kuno, membuat dunia modern semakin berkembang 70% lebih cepat.
Tidak, ini bukan cerita tentang ramalan masa depan. Ini hanyalah cerita tentang perjalanan fantasi Yena yang berlatar di kehidupan asing!
Yena si keturunan bangsawan kuno, bukan menjadi seorang wanita yang anggun, malah menjadi wanita yang agresif.
Budaya kuno yang masih kental di keluarga ini, tapi tidak dengan keturunannya, Yena.
Yena yang selalu menolak perjodohannya dengan pria manapun, bahkan putra dari presiden. Ia memilih mencari lelaki tipe nya dengan segala perjuangan..
Perjuangan Yena, ternyata baru saja akan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse Harem: Treasure Boy's
Teen FictionYena adalah seorang keturunan bangsawan kuno yang masih bertahan hingga sekarang. Kakak laki-lakinya, tak memilih untuk memimpin perusahaan malah menjadi budak dari seorang wanita. Dunia kutukan, anggaplah jika ini adalah dunia yang paling aneh. Di...