"KAMU?"
"BUK KARINA?"
Para orang tua dan leeseo menatap mereka heran
"Kalian saling kenal?"tanya seulgi sambil menunjuk winter dan Karina
"Dia salah satu murid saya om"jawab Karina yang masih gak percaya kalo orang yang bakal di jodohin sama dia itu winter
Winter menatap sang papah dengan muka melas
"Papah winter gak mau di jodohin sama buk Karina, gak mau huwaaa"rengek winter sambil menarik-narik jas seulgi
"Gak bisa gitu ya, kamu udah setuju loh"tolak seulgi
"Papah masa tega nikahin aku sama ibuk-ibuk kaya buk Karina sih pah"
Karina melotot mendengar ucapan winter, enak aja dia di katain ibuk-ibuk
"Heh yang mau di jodohin sama orang kaya kamu juga siapa, ini saya aja kepaksa kalo bukan karena permintaan papah saya maka saya juga gak bakal mau Nerima perjodohan ini"ucap Karina sambil menunjuk winter
Winter menatap Karina dengan sengit
"Apa lagi saya ogah kali saya harus nikah sama modelan Tante-tante kaya buk Karina"balas winter sambil menunjuk Karina
"Saya juga ogah kali nikah sama anak manja kaya kamu"
Para orang tua sudah pusing melihat pertengkaran kedua orang ini
"STOP"teriak seulgi dengan keras membuat Karina dan winter menjadi berhenti bertengkar
"Intinya perjodohan ini tetep di lanjutkan mau kalian setuju ataupun tidak"putus seulgi
"Pah dari pada nikahin winter sama buk Karina lebih baik nikahin winter sama dia aja"tunjuk winter pada leeseo yang dari tadi asik nyemil
Leeseo yang namanya di sebut pun langsung menatap winter dan menunjuk dirinya sendiri dengan binggung
"Enak aja kamu mau nikahin adik saya"kesal Karina
"Ya daripada saya nikahin buk Karina lebih baik saya nikahin adik ibu aja"
Irene hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah winter
"Aduh....Bun..sakit Bun"ringis winter ketika kupingnya di jewer oleh Irene
"Makanya jangan nyerocos aja kamu"
"Iya Bun tapi lepas dulu aduh"jeweran Irene gak main-main oyy, sakit banget
"Lain kali jangan asal ngomong kamu, leeseo itu baru umur dua belas tahun"Irene pun melepas jewerannya
Sedangkan winter dia langsung mengusap kupingnya yang panas akibat jeweran sang bunda
"Malam ini kalian bakal tunangan"ucap Wendy tiba-tiba membuat winter dan Karina pun kembali terkejut
"Gak bisa gitu dong pah"
"Om yakali malam ini langsung tunangansih"
Wendy mengeleng tanda tak mau mendengar komentar kedua orang itu
"Sayang siniin cincinnya"ucap Wendy pada Joy
Joy pun langsung mengambil cincin yang ia bawa tadi di tas dan memberikan nya pada Wendy
"Papah sama papah kamu win udah setuju buat pertunangan kalian di lakukan hari ini dan pernikahan nya bakal di Adain tiga hari lagi"jelas Wendy yang di angguki oleh seulgi dan Irene
"APA"teriak Karina dan winter bersamaan, kenapa hari ini selalu bikin kesabaran keuji sih
"Pah itu teralu cepet"ucap Karina gak setuju
KAMU SEDANG MEMBACA
MERRIED WITH TEACHER [End]✅✅
Fanfic"Bu Karina sekarang tuh istri saya jadi ibuk harus nurut apa perkataan saya" "Ck...ya udah kamu mau apa?" "saya mau hamilin ibuk" "gila kamu" . . . gimana ya nasib winter yang di nikahin sama guru matematikanya yang terkenal killer seantero kwangya...