Hi, aku balik lagi.
Tolong tinggalin votmennya ya. Supaya aku lebih semangat untuk lanjut.
Tolong bantu promosiin cerita ini juga ya ke teman-teman kalian, hehe!
Warning: Ada adegan kekerasan di part ini, jadi buat yang gak suka tolong di skip aja!
***
Seorang gadis cantik sedang mengamuk di dalam kamarnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Untung saja kamarnya terdapat kedap suara, jika tidak, mungkin mama dan papanya akan terbangun dan berlari ke kamarnya.
Gadis itu ialah Amara. Penyebab dia mengamuk yaitu nafsu ingin membunuhnya yang tiba-tiba muncul. Bersusah payah dia menahan untuk membunuh orang malam ini tapi tidak bisa. Dia benar-benar sedang membutuhkan mangsa saat ini.
"Gue pengen darah, argh." Monolog Mara dengan napas memburu. "Gue gak bisa tahan lagi. Pokoknya gue harus cari mangsa malam ini." Sambungnya.
Setelah mengatakan itu Mara pun dengan segera mengambil Jaket, dan topi yang berwarna hitam.
Lalu Mara pun melenggang keluar dari kamarnya dengan berjalan mengendap-endap. Bukan apa, dia hanya takut ketauan oleh mama dan papanya.
Setelah sudah berhasil keluar dari rumahnya, Mara pun langsung mengambil mobil Ferrari berwarna merah di dalam garasinya.
Kemudian Mara pun menjalankan mobilnya untuk meninggalkan perkarangan rumahnya.
***
Mobil yang Mara kendarain pun kini sudah sampai di jalan yang lumayan sepi, hanya ada beberapa kendaraan dan orang yang berlalu-lalang di situ.
Tatapan Mara pun kini melihat ke sekelilingnya, untuk mencari mangsa yang cocok untuknya.
Dan gotcha! Mara mendapatkannya. Yaitu seorang laki-laki yang sedang duduk di bangku pinggir jalan sembari memijat pelipisnya, sepertinya lelaki itu sedang mabuk.
Tanpa berlama-lama, Mara pun segera menjalankan mobilnya ke arah laki-laki itu.
"Hai." Sapa Mara sesudah sampai di hadapan laki-laki tersebut.
Laki-laki itu yang tadinya menundukkan wajahnya pun lalu mendongakkan wajahnya. "Oh, hai." Jawab laki-laki itu.
"Kamu kenapa?" Tanya Mara dengan lembut.
"Lelah. Aku lelah sama hidup." Jawabnya meracau.
"Kamu lagi punya masalah ya?" Tanya Mara lagi, dan di jawab anggukan oleh laki-laki itu.
"Mau aku bantu? Supaya kamu ngelupain masalah kamu. Dan aku bakal buat kamu melayang." Ujar Mara dengan di akhiri bisikkan di akhir kalimatnya.
Laki-laki itu yang memang sudah semakin mabuk pun langsung mengiyakan ajakan Mara. Melihat itu membuat Mara tersenyum miring.
"Ngomong-ngomong nama kamu siapa?" Tanyanya.
"Alden." Jawabnya singkat.
"Hai Alden, nama aku Mara." Ujar Mara girang.
"Hm, cepat bantu gue! Buat gue ngelupain masalah gue." Racau Alden.
"Oke, ayok masuk ke mobil! kita cari tempat yang cocok buat kita." Ajak Mara sembari menuntun Alden untuk masuk ke dalam mobilnya.
***
"Ayo turun! Udah sampai." Ujar Mara seraya menatap Alden yang berada di sampingnya.
"Hm, bantu gue buat jalan!" Perintah Alden. Dan langsung di lakukan oleh Mara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard Girl
Teen Fiction"Kalau Lo sayang sama gue, Lo harus buktiin!" "Apa yang harus gue buktiin ke Lo, supaya Lo percaya sama gue?" "Mati." "Lo harusnya mati anjg!" "beban!" ______________________________________________________ Tamara Aurellya itu namanya. orang-orang m...