EPS 3

1K 73 1
                                    

Mark kembali ke rumah setelah bertemu dengan haechan. Ia menceritakan semuanya, mulai dari ia menanyakan akte kelahiran pada taeyong sampai menemukan surat tersebut

Dibanding dengan dulu -sebelum menemukan surat tes DNA- sikap mark berubah drastis. Biasanya ia dan jeno selalu bertengkar, tapi ketika jeno memancing emosinya, mark justru mencari alasan agar tak meladeni sikap jail adiknya

Taeyong? Tentu saja perubahan sikap itu tak luput dari perhatiannya. Taeyong merasa ada yang berubah dari anak sulungnya. Ia juga sudah coba berbicara bersama mark, tapi mark selalu mengatakan bahwa ia sedang bertengkar dengan haechan atau sedang sibuk dengan sekolahnya

"Mom aku pulang" ucap mark dengan nada sedikit lesu

"Sayang, mau makan? Mommy udah masakin-"

"Engga, mom. Aku mai istirahat aja" potong mark

"Hyung, ga baik motong ucapan mommy. Kan daddy-" omongan jeno terpotong oleh mark

"Maaf mom, aku lelah. Jeno jangan mancing, gw lagi ga mood"

Mark segera naik ke lantai atas dan membersihkan diri. Kemudian mengistirahatkan badannya

Di ruang keluarga, taeyong sedang mengelus perut buncitnya sambil menemani jeno mengerjakan tugas. Walaupun nikah muda, taeyong termasuk murid berprestasi di sekolahnya dulu

"Mom, ini nomer 8 gimana ya?" Tanya jeno

"Coba kamu liat soal nomer 5, itu sama aja caranya tinggal di ganti angka nya" jelas taeyong dengan sabar

"Sayang, aku pulang!" Teriak jaehyun sambil berjalan ke ruang tamu

"Jangan teriak-teriak jae, jeno lagi belajar" tegur taeyong sambil berdiri menghampiri suaminya

"Tumben ngerjain di ruang keluarga? Biasanya sama mark atau di ruang belajar kamu jen" ucap jaehyun sambil merangkul pinggang taeyong dan berjalan ke arah sofa

"Mark hyung baru pulang tadi jam 8an dad. Nanti ga kelar tugas jeno, ini aja baru nomer 8 dari 20 nomer" jelas jeno sambil menghampiri mommy nya dan memeluk sayang

"Hm? Ga biasanya abang kamu pulang malem? Pergi sama ecan?" Tanya jaehyun

"Mungkin. Oiya dad, sikap mark hyung berubah tau. Masa tadi dia motong ucapan mommy, terus juga ga mau makan masakan mommy" adu jeno

"Hey, mungkin mark cape jen. Mommy gapapa kok, nanti biar daddy aja yang makan. Kamu belum makan kan jae?" Bela taeyong

"Belum, aku mau mandi dulu. Minta tolong maid aja buat angetin makannya. Jen kamu lanjutin ya, daddy turun udah harus nomer 15. Kalo engga, ga boleh ketemu nana!"

"DAD!"

Setelahnya jaehyun naik ke lantai atas menggunakan lift. Sebelum pergi ke kamarnya, ia berbelok ke lorong kamar mark dan jeno berada

"Mark, daddy masuk ya!" jaehyun sedikit mengeraskan suaranya

Merasa tak ada jawaban dari ketukan pintu dan panggilannya, jaehyun langsung membuka kamar tersebut. Terlihat putra sulungnya sedang belajar di meja nya

"Mark, daddy panggil kenapa ga nyaut?"

Mark sedikit tersentak mendengar suara daddy nya yang sudah duduk di tepi ranjangnya

"Ah, maaf dad. Tadi mark terlalu fokus membaca" sesal mark

Mark tidur tidak terlalu lama. Ketika ia ingin turun, ia melihat jeno sedang memeluk taeyong sambil tertidur di pahanya. Dan jangan lupakan usapan lembut jaehyun di kepala jeno juga senyum yang merekah diantara ketiganya

"Kata jeno, kamu motong ucapan mommy dan ga makan masakan mommy. Bener nak?" Tanya jaehyun dengan sabar

"Iya dad, maaf"

"Jangan minta maaf sama daddy, minta maaf sana sama mommy"

"Iya nanti mark minta maaf sama mommy"

"Mark, ada yang kamu sembunyiin dari daddy?" Tanya jaehyun sambil berjongkok di hadapan mark

Mark adalah tipekal anak yang menceritakan masalah dengan daddy nya. Tujuan nya agar ia bisa menyelesaikan masalah itu dan merasa lebih lega

"Engga dad, mark baik-baik aja" bohong mark

"Sikap kamu beda nak, coba-"

"Darimana daddy tau sikap aku beda, sedangkan daddy jarang di rumah" potong mark yang sedikit tersulut emosi

"Mark-"

"Maaf dad, tapi mark mau belajar. Besok ada ulangan biologi"

"Mark, daddy ga pernah ajarin kamu bersikap ga sopan kayak gitu!" Gertak jaehyun yang sudah berdiri dengan wajah dinginnya

"Maaf" sesal mark dengan nada lirih

"Sikap mommy dan daddy ga ada yang ya sopan begitu. Bahkan keluarga kita sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan. Kamu pasti bergaul sama-"

"Karna aku bukan anak daddy sama mommy" dengan lirih mark memotong dengan cepat sebelum jaehyun menghina teman-temannya

Dan sepertinya kesabaran mark mulai menipis






Next

[Chapter ga banyak mungkin ga lebih dari 5
Seharusnya ada sekitar 15an chapter, karna sedikit peminat jadi aku potong
Contoh chapter yang di potong, adegan mark dan haechan]

My Son || Jung FamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang