EPS 5

1.2K 79 4
                                    


7 tahun berlalu, setelah memutuskan pergi dari kediaman jung. Kini mark bekerja disalah satu kantor sebagai OB, selain itu mark juga bekerja di salah satu cafe sebagai barista. Usianya sudah menginjak 22 thn, mark masih berkuliah di salah satu kampus milik jaehyun. Alasan jaehyun tak pernah mengetahui hal tersebut, itu karna mark berpenampilan culun lengkap dengan kacamata dan rambut yang memanjang berwarna pirang, ia juga menggunakan marga lain, Lee Minhyung

Mark juga masih menjalin hubungan dengan haechan. Walaupun jarang bertemu karna mark yang tinggal diluar kota, hubungan mereka tetap harmonis seperti dulu. Mark juga meminta haechan untuk tidak memberitahu keberadannya kepada jaehyun dan taeyong. Tapi haechan tetap memberitahu kabar mark kepada jaeyong walaupun tidak memberitahu dimana mark tinggal dan dimana ia bersekolah

"Min, hari ini lu kan lu ga kerja, skuy jalan" ucap Jihoon, teman mark

"Gw baru aja ngelamar kerja di minimarket deket SMP 127"

"Anjir, lu kerja mulu ga cape apa?"

"Ya gimana, gw kan harus bayar kuliah, bayar sewa apart. Semua itu mahal, gw bukan kaya lu yang banyak uang"

"Ya elah, yang tajir juga bokap gw, bukan gw. Yuk lah gw bantuin di minimarket"

Mereka langsung berjalan ke minimarket tempat mark bekerja. Walaupun dilahirkan sebagai orang kaya, jihoon tidak pernah sombong. ia dengan senang hati membantu pekerjaan mark jika ada waktu luang. Berteman sejak SMA membuat pertemanan mereka seperti saudara

"Thanks ya udah bantuin sama nganter gw ke kantor" ucap mark

"Santai bro, kalo gitu gw pamit ya. baay"

Setelah kepergian jihoon, mark masuk ke dalam kantor dan pergi ke ruangan khusus OB. Ia segera mengganti pakaiannya dan mengambil keperluannya. Mark bergegas ke lantai paling atas, yaitu ruang CEO. Ia memang ditugaskan untuk membersihkan ruangan dan lantai tersebut

Ketika sedang mengepel lantai, ia tidak sengaja menendang ember berisi air pel dan mengenai sepatu pantofel mahal yang ia tebak milik bos nya

"M-maaf pak, maaf saya ceroboh. Saya janji akan ganti sepatu bapak, tapi saya mohon jangan pecat saya" mohon mark sambil mengelap sepatu tersebut dengan lap kering nya 

"M-mark hyung"

Panggilan itu megalihkan pandangan mark menjadi mendongak melihat siapa yang memanggilnya. Mark terdiam membeku 

"M-mark hiks sayang ini mommy nak" ucapnya sambil menghampiri mark dan memeluk tubuh anaknya itu

Ya, mereka adalah keluarga jung. Yang memanggilnya tadi adalah jeno, yang memeluknya sekarang adalah taeyong, orang yang ia rindukan dan membuatnya selalu merasa bersalah karna pertemuan terakhir mereka yang membuat nya harus masuk ke rumah sakit. Dan pemilik sepatu yang terkena siraman air pel itu adalah jaehyun

"Mark, ikut mommy sama daddy pulang ya? Kita tinggal sama-sama seperti dulu, okay? Ayo kita pulang sekarang jae, kita ajak mark. Sayang, nanti kamu harus ketemu sama adik kamu, dia pengen banget main sama hyung tertua nya. Ayo bangun nak. Jeno, kamu suruh OB lain buat bersihin ini, ayo mark kita-" belum selesai bicara, mark sudah memotong

"Maaf, ini masih jam kerja saya. Dan maf pak untuk sepatu mahalnya, akan saya usahakan untuk menggantinya dengan yang baru. Kalau bapak mau, bapak bisa memotong gaji saya. Saya permisi mau membereskan kekacauan ini" setelahnya mark mengepel lantai yang terkena siraman air agar tak menjadi genangan dan pergi meninggalkan lantai tersebut

"Mark" lirih taeyong

"Jae! Seharunya kamu tahan mark, bukan diam seperti ini! Harusnya kamu bawa mark pulang! Paksa dia jae! Ayo! Hiks ayo jae hiks ajak mark pulang. Jeno tahan hyung mu" suara taeyong semakin melemah ketika jeno memeluk dirinya. Kini hanya terdengar suara isakan yang memilukan

"Jeno, ajak mommy mu pulang. Tae, sayang dengrkan aku  baik-baik ya. Aku akan berusaha membawa mark pulang, aku berjanji"

Setelah memastikan taeyong tenang, jeno dan jaehyun turun ke lantai dasar dan menunggu mobil mereka. Jeno dan tayeong sudah diperjalanan menuju rumah mereka di kota tersebut. Memastikan mobilnya pergi dengan selamat, jaheyun segera masuk ke dalam dan menemui mark

Sudah mencari ke ruangan OB, tetapi ia tak menemukan mark. Kemudian ia beralih ke taman dan kantin, namun tak kunjung menemukan putranya. Ia memutuskan untuk merokok di rooftop. Tak terduga disana ia menemukan mark sedang menangis walau ia hanya duduk dengan tenang 

"Mark" panggil jaehyun

Mark menengok dan membungkuk 90 derajat. Bersiap untuk pergi, tapi tertahan oleh pelukan yang diberikan jaehyun

"Maafin daddy nak, maaf udah bohongin kamu. Tapi bukan maksud daddy sama mommy untuk bohong. Kita hanya mau kamu erasa seperti anak kandung kami. Dan kami menyayangi kamu sama seperti kami menyayangi jeno dan sungchan. Maaf nak, ayo kembali ke rumah. Maaf, maaf"

Jaehyun selalu menggumamkan kata maaf dan semakin mengeratkan pelukannya. Mark merasa pundaknya basah dan ia menebak bahwa jaehyun sedang menangis. Sedikit ragu, mark membalas pelukan jaehyun dan ikut menangis

Suasana sedikit tenang setelah tangis kedunya. Mark hanya menunduk ketika jaehyun melihatnya dengan lekat dan penuh kerinduan juga rasa bersalah

"Kita pulang ya? Mommy udah nunggu kita dirumah dan daddy juga punya hadiah untuk ulag tahun mu"

"Tapi aku ga ulang tahun" balas mark dengan suara kecil dan kepala menunduk

"Ini hadiah spesial, karna 7 tahun belakangan kamu ga merayakan ulang tahun bareng mmmy, daddy dan jeno. Kami juga ga ngasih kamu apa-apa selama ini"

Melihat anakny hanya terdiam, jaehun segera menarik pelan tangan mark dan menuntun menuju lobby kantor. Dan selama itu mark hanya mengikuti kemana jaehyun akan membawanya

Sampai di rumah yang dianggapnya baru, karna ini bukan rumah utama. Mereka berdua segera masuk dan disambut dengan tatapan orang rumah yang sedang berkumpul di runag keluarga. Mark bisa melihat ada mommy, jeno, haechan, orang tua haechan dan anak kecil

"Mark!" teriak taeyong dengan senang dan langsung berhambur mrmluk mark dengan erat sambil menangis. Dan pelukan semangit erat ketika ia merasa bahwa mark membalas pelukannya

Taeyong melepas pelukannya dan mengenalkan mark dengan anak kecil tadi, yaitu sungchan, adik mark yang lahir tepat saat mark pergi

"H-hyung maaf, echan kasih tau daddy jae sama mommy tae" ucap haechan dengan lirih dan menundukkan kepalanya

"Mark jangan marah sama echan ya? Ini mommy yang minta sama echan dan mommy maksa echan juga. Ini salah mommy sayang, kalo mau marah sama mommy aja ya" ucap taeyong sambil menggenggam tangan mark

"Mark ga marah, cuma......kaget aja" balas mark sedikit menenagkan

"Jadi mark, sebelum daddy kasih hadiahnya, kamu mau kan balik ke rumah lagi dan tetap jadi bagian keluarga jung. Sebenarnya daddy ga nerima penolakan"

Mark menatap jaehyun dan tersenyum sampai dimple nya terlihat. Kemudian ia menganggukkan kepala nya untuk menjawab pertanyaan atau lebih tepatnya paksaan halus jaehyun dan tersenyum manis sambil memeluk taeyong dan menatap ibunya tersebut

"Karna mark kembali menjadi keluarga jung. Jadi pernikahan kita laksanakan 2 minggu lagi" ucap johnny -ayah haechan- secara tiba-tiba

"MAKSUDNYA DAD/OM?" pekik haechan dan mark bersamaan





END

My Son || Jung FamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang