03

10 2 0
                                    

"Athin, apakah kamu siap bertemu dengan Pangeran Haru?." tanya sang kakak. "Ya, mau bagaimana pun, pasti perjodohan itu akan terjadi." Haru merasa bersalah kepada adiknya karena pada saat itu dia hanya mengikuti perkataan sang Ayah tanpa memikirkan perasaan adiknya.

Sementara itu Roth yang berada di samping Athin, mulai menarik-narik baju Athin dan berkata "kakak, aku mau pulang ke kamar" rengek Roth kepada Athin dan Zsem. "Ah, iya iya" jawab kedua kakak.

Roth sekarang sudah berada di kamarnya. Dan Athin mulai berjalan mengarah pada taman dekat kerajaan.

                      •••••••••••••••••••

"Woah, bunga ditaman kali ini banyak yang bermekaran." Athim mulai berjalan kearah perbatasan antara kerajaan Dongdae dan kerajaan Selatan.

Athin tak sengaja melihat seseorang yang menunggangi kuda dan membawa anak panah dipunggungnya. "eh ada orang?!" Athin sempat kaget lantaran kuda yang lelaki itu tunggangi berlali sangat cepat.

Athin pun mulai mengikuti pemuda tersebut dan pada akhirnya Athin melihat pemuda itu sedang berburu hewan. Athin pun ingin pulang ke kerajaan Dongdae lantaran sudah menjelang sore. "Aduh. Athin tak sengaja meringis pada saat tersandung oleh akar akar pohon." Pemuda tersebut otomatis langsung berhenti dari kegiatan berburunya tadi dan mulai mencari sumber suara tersebut. "Siapa disana?!!" kata pemuda tersebut. dan akhrinya Athin tidak bisa menahan suaranya lantaran ada ulat bulu yang mulai menaiki kaki nya "AAAAA, TOLONGG!!!" Athin langsung lari kearah pemuda tersebut dan langsung memeluk pemuda itu dari belakang.

  "Beraninya kamu menyentuhku!!!!" marah pemuda tersebut. "Aduh, maaf. Aku sangat ketakutan karena ulat itu." Jelas dari Athin. "Emangnya siapa kamu?" tanya pemuda itu dengan lembut dan jangan lupa seringai yang ia perlihatkan. "A-aku Aaa-aku. Athinn." jawab Athin dengan ketakutan. "Oh ya" jawab pemuda itu dengan datar. "Kalau k-kkamu siapa?" tanya Athin dengan suara yang bergetar. "Kenalin gw Haru pangeran dari kerajaan selatan."

Athin sempat bengong dan mulai mencerna omongan dari pemuda barusan. "OOOHH JADI KAMU YANG NAMANYA HARU, MMM LUMAYAN TAMPAN SIH." aduhh kenapa pake muji dia segalaa kata Athin dalam hati.

"Duh udah mau gelap." Haru langsung pergi dan meninggalkan Athin di tempat tersebut. "Eh tunggu." cegat Athin pada Haru. "Apa lagi." kata Haru dengan dingin. "Kamu bisa nganterin aku ga??, ke kerajaan Dongdae??." kata Athin ke pemuda tersebut. Namun Haru tersebut malah berjalan dan mengabaikan Athin begitu saja. "Aduh, gimana ini. Ini kan udah larut malam, mana mungkin aku berjalan sendiri ke tengah hutan." monolog Athin. "Mau pulang gak?." Tawar Haru pada Athin yang mulai ketakutan oleh suara suara hewan yang ada dihutan.

Haru dan Athin pun mulai pergi dari hutan yang lebat ini. Di perjalanan cuman ada keheningan antara keduanya. Hingga pada akhirnya Haru membuka suara dan berkata "lo ngapain ngikutin gw?." tanya Haru pada Athin. Athin yang ditanyai cuman diam dan tidak tahu mau jawab apa. "kok diem?." duh harus jawab apa nii tanya Athin dalam hati. "Mm itu aku lagi jalan jalan dan ngeliat ada orang yang nunggangin kuda. Jadi aku berinisiatif buat.." kalimat Athin dipotong dengan Haru yang berkata "Tuh udah sampai. Aku anterin sampai perbatasan aja. Nanti kalau aku anter kamu ke Kerajaan bakalan panjang masalahnya." jelas Haru pada Athin yang mulai turun dari kuda yang ditungganginya.



UNTUK PART KALI INI CUKUP SEGINI DULU YAA. NTR MALEM AKU LANJUT LAGI!!. HAPPY READING ALL 💐💐💐💐💐

Am I in the kingdom?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang