Kerajaan/Rumah/TAPOPS?

162 22 1
                                    

Pertarungan sengit sudah tak terelakan, darah itu bercecer dimana mana. Lautan memerah seakan menelan semua darah itu. Lexa dan keluarganya sudah tiada. Senyum puas mereka ukir untuk merayakan kemenangan.

"Tahta itu tak jatuh ke tangan yang salah!" ujar Y/N dengan menggenggam tangannya yang berdarah.
"Leader, sudah saatnya kita kembali." Boboiboy berkata sambil menepuk pundak Y/N. Mereka memang agak lama disini. Kapten Kaizo, Yaya, Ying, Dan Gopal hanya menyimak.
"Penasehat, kau seharusnya pulang ke kerajaanmu." Suara serak serak basah milik Rinos membuat amarah mereka memuncak. Kaizo menatap tajam Rinos.
"Jika kau ingin pulang maka pulanglah sendiri!" ujar Kaizo ketus.
"Kerajaan Faxley, rumah ku dibumi, stasiun TAPOPS. Mana yang harus ku pilih?" Y/N bertanya dalam bimbangnya.
Rinos menjawab kerajaan dan para pasukan TAPOPS menjawab stasiun mereka. Tidak ada yang menjawab rumah Y/N dibumi.
"Y/N pikirkan itu setelah kita sampai di stasiun TAPOPS." Kata Kaizo lalu menggandeng tangan Y/N dan membawanya masuk ke Kapal Angkasa pasukan TAPOPS.
"Tapi, Y/N." Rinos mencekal tangan Y/N.
"Pulanglah," katanya kemudian.
"Maaf saja tapi dia adalah Leader kita!" Gopal berbicara dengan lantangnya.
"Leader Y/N harus berada di TAPOPS." imbuh Yaya.
"Kau pergi saja sendiri!" timpal Ying seraya jarinya menunjuk ke arah Rinos.
Boboiboy bersiaga se-kalau kalau Rinos naik pitam dan melukai Y/N.
"Aku akan memimpin pasukan ku untuk kembali ke TAPOPS." final Y/N
Senyum kemenangan terukir di masing masing wajah para pasukan TAPOPS.
"Terbaik!" ucap mereka bersamaan kecuali Rinos.
"Bisa kita bicara sebentar Y/N?" tanya Rinos.
Y/N berbalik. "Tanyakan apa yang ingin kau tanyakan Rinos," ucap Y/N dengan raut muka melunak.
"Aku ingin kita bicara berdua," pinta Rinos.
Y/N mendesah lelah, "Baiklah, kalian bisa menungguku kan?" tanya Y/N kepada pasukannya.
"Baik, Leader Y/N kami akan menunggu," kata Boboiboy mewakili teman temannya.
"Aku merasa keberatan," Kapten Kaizo mentap penuh kesiagaan terhadap Rinos.
"Untuk kali ini saja, Kapten." cegah Y/N agar Kaizo tidak berbuat lebih.

Rinos membawa Y/N sedikit menjauh dari pasukannya. Mereka sekarang sudah agak jauh dan Rinos mulai menatap netra yang ia rindukan.

"Y/N..." panggil Rinos.
"Kenapa kau membawaku kesini?"
"Tentang kerajaan...," Rinos menggantungkan kalimatnya.
"Kau adalah penerusnya." katanya kemudian.
"Aku tidak bisa menduduki tahta itu."
Rinos mengernyit heran. Y/N dihadapannya bukanlah Y/N yang dulu. Ia kemudian bertanya alasannya, "Kenapa?"
Dalam benaknya, Rinos merasa tak rela jika kerajaan itu akan runtuh diserang musuh. Tapi apa daya, wewenang itu ada di tangan Y/N Xyelien De Vor Faxley.
"Kau yang akan menjadi rajanya, Rinos." Y/N menatap lekat mata laki-laki didepannya itu.
Rinos? semburat merah di pipinya tak mampu ia sembunyikan.
"Y/N CEPAT MASUK KE KAPAL ANGKASA ATAU KAU AKAN KU TINGGAL!!!" seru Kapten Kaizo tak sabaran.
Rinos memandang tajam kapten TAPOPS itu.
Y/N hanya bisa menghela nafas lelah.
"Baiklah, pasukan ku sudah menunggu. Aku tau kamu akan melakukan yang terbaik Rinos, aku percaya padamu." Y/N berujar yakin.
"Aku.... aku tidak tahu..!" Rinos tak bisa memimpin kerajaan sebesar itu.
"Y/N!! KAU BENAR BENAR AKAN KU TINGGAL!!" sahut Kapten Kaizo frustasi.
"Kapten tolong jangan berisik," Gopal memandang laki laki beda usia didepannya itu dengan tatapan malas.
"Tapi... Y/N." kata Rinos.
"Aku yakin kamu bisa!" Y/N semakin menyakinkan temannya dulu.
Y/N semakin menjauh dari Rinos, ia kemudian bersama pasukannya masuk kedalam Kapal Angkasa dan mulai lepas landas meninggalkan daerah tersebut beserta Rinos dan tiga tubuh tanpa nyawa.

"Maaf Rinos, aku memilih pasukanku karena mereka tak pernah menghianatiku. Berbeda dengan dirimu," gumam Y/N.
Boboiboy yang melihat itu berusaha menahan tawanya agar tidak meledak begitu saja dan merusak suasana.
Y/N berlari menjauhi Rinos yang masih berada disana memandangi punggung Y/N yang mulai menjauh tertelan oleh pintu kapal angkasa.
Y/N dan pasukannya lepas landas, mejauhi Rinos lagi. Tapi kali ini lebih jauh atau bahkan sangat jauh.
Rinos rela, meski hatinya masih ingin memandang punggung kecil itu. Y/N yang hangat padanya dulu kini meninggalkannya.

*****

Di kapal angkasa Kapten Kaizo yang di kendarai oleh Fang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Hei, Fang kenapa kau mengendarai kapal angkasa ini dengan kecepatan tinggi sekali!?" sentak boboiboy yang melihat kawannya itu seperti sedang kesetanan.
"Kita harus cepat!" ujar Fang bersemangat.
"Kau kenapa Fang?" tanya Kaizo dengan raut datarnya.
"Bisa kah kau pelankan sedikit kapal angkasa ini fang?" Yaya bertanya dengan berpegangan erat pada kursi yang didudukinya.
"Iya pelankan!" pekik Ying dengan keadaan yang sama seperri Yaya.
"Haihh.... kalian tidak melihat itu!" Fang berucap lirih sambil menunjuk ke arah Y/N yang menatap planet SeanLock. Planet itu sudah kecil karena sudah terlalu jauh dengan jarak mereka saat ini.
"Leader," panggil Boboiboy. Teman temannya yang lain pun mengikuti boboiboy yang mendekati Y/N.
Y/N yang tersadar dari lamunannya lantas gelagapan. "Eh, iya kenapa? perlu sesuatu?" tanya Y/N dengan wajah ceria. Ia menyembunyikan wajah sedihnya di balik topeng rapuh itu.
"Aku rasa... Leader sedang tidak baik-baik saja," bisik Ying kepada Boboiboy.
"Aku juga merasa begitu," balas Boboiboy.
"Kalian bicara sesuatu??" tanya Y/N kebingungan dengan teman temannya yang berbisik.
"Y/N kemari." Kapten Kaizo memanggil. Menyuruh Y/N agar duduk di kursi yang berhadapan dengannya.
"Ya? Kapten?" Y/N memasang tampang polos polos minta di tampol. Canda, tapi lucu kok si Y/N nya nih.
"Pilihanmu untuk mempertahankan pasukanmu adalah hal yang sangat membanggakan." Kapten Kaizo berujar membuat Y/N melayang sampai lupa daratan. Senyum lebar terpampang di wajah para pasukannya.
"Hehehe terima kasih kapten!" kata Y/N tersenyum sangat manis sampai membuat mereka yang ada disana terpukau. Leader mereka jarang sekali tersenyum setulus dan semanis itu.
"Yah, apapun yang terjadi kau tidak sendiri, pasukanmu setia pada mu. Tetaplah jadi Leader kebanggaan Tapops, Y/N!" Kaizo berujar dengan penuh semangat. Menambah lebar senyuman diwajah para pasukan Tapops.
"Terbaik!" kata boboiboy, gopal, ying, yaya.
"Kan sudah ku bilang, hanya Kapten Kaizo yang bisa membuat Y/N ceria lagi," Fang berujar santai. Tak memperdulikan bahaya yang akan menikamnya dari belakang.
"Apa kau bilang Prajurit Pang!?" kapten kaizo berjalan kearah Fang dengan tatapan hendak membunuh adik satu satunya itu.
"Bersabarlah..." Gopal menepuk pundak Fang sekali lalu pergi dari sana.
"Dah mulai dah." Y/N lelah dengan pasukannya ini. Tapi ia juga sangat suka karena dengan mereka hidupnya lebih berwarna.
"Hahahah Leader bagaimana kalau kita biarkan saja mereka," saran boboiboy
"Benar!" Y/N langsung menyetujui nya.
"Hoo kalo begitu ayo kita main card!!!" Ying melesat terlebih dulu dengan kekuatannya.
"Wah aku ikut juga!" Yaya menggandeng Y/N dan pergi bersama.
"Hehe Terbaik!" Boboiboy berucap dan langsung menyusul teman temannya.

Kaizo dan Fang saling pandang lalu mereka tersenyum bersama. Ya itu tadi adalah cara untuk membuat Y/N tersenyum kembali. Perjalanan pulang ke Stasiun Tapops dilanjutkan dengan kecepatan sedikit rendah.

Vote sama komen kuyy gratis kok!!><

Mau tanya dong hehee
Book ini mau di tamatin atau mau dilanjutin??? Okey komenn yaa

Halooo apa kabar kalian??? Baik??
Yeayy kita ketemu lagiii
Maaf ya Lyra sempet hiatus ga bilang bilang, karena yah malas up, sama bikin book baru yg entah kapan seleseinya •v•
maaf yaa

Pesan ku, jaga kesehatann...... itu paling utama, sama semangattt yg sekolahnya
udah normal lagi hehehee jangan lelah karena ilmu itu berharga :3
Okeeyyy see you guys!!!!
Ahahaha ga see you next chap ya, karena gatau book ini bakal tamat apa enggak, yah kalian komen yaa
lup yuuu sebanyak gula yg terkandung dalam bibir Kaizo pas senyum

HARAPAN ANGKASA : KAPTEN PENGGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang