21.end

955 65 10
                                    




Rose menatap kebingungan ke Sunoo . Ia melihat anak mengemaskannya berlari sambil menangis ke arahnya membuat panik seketika , padahal dia baru saja ingin menyusuli Sunoo .

"Loh anak mama kenapa nangis ?" tanya Rose panik melihat Sunoo menangis kencang .

"Huuweee... Mama , Sunoo mau pulang sekarang hiks..." ucap Sunoo dengan isakkannya .

"Iya-iya , ayo pulang " ujar Rose kebingungan .

Ia melihat ke belakang lalu kembali mengiringi Sunoo ke mobil .

"Awas kau Park Sunghoon , akan ku habisi kau " batin Rose .

Sedangkan Sunghoon masih terdiam , membuat gadis di sampingnya menatapnya kebingungan .

"Oppa bukankah dia kekasihmu yang pernah kau tunjukkan padaku ?" tanya gadis itu .

"Yah , dia kekasihku Winter " ucap Sunghoon pelan .

"Wahh... Dia lebih menggemaskan saat di lihat langsung . Namun sayangnya dia nangis tadi " ucap Winter cemberut mengingat wajah sedih Sunoo .

"Kau bajingan Sunghoon " gumam Sunghoon .

"Hmm... Apa yang Oppa katakan ?" tanya Winter bingung .

"Ayo kita pulang , aku ingin bertemu dengan kekasihku " ucap Sunghoon membuat Winter mengangguk setuju .



Di dalam mobil , Sunoo terus menangis membuat Rose panik . Soalnya wajah Sunoo sudah bengkak dan merah sepenuhnya , ia takut kalau wajah Sunoo akan meletus kalau bekal itu semakin bertambah .

"Hikss... Sunghoon hyung tidak mencintaiku Ma...hiks " isak Sunoo .

"Dia tadi bersama gadis cantik , imut , dan sangat menggemaskan . Sunghoon hyung hiks.... HUUUWAAA...!" .

Rose berfikir , sepertinya gadis yang Sunoo katakan adalah Winter anak dari kakaknya .
Seketika pikirannya untuk menghabisi anak kandungnya sirna begitu saja .

Yah Sunoo telah salah paham .

"Sunoo dengarkan ma_" ucapan Rose terpotong karna Sunoo kembali menangis histeri .

"HUUUWAAAAEEEEE.... hiks....SUNGHOON HYUNG JAHAT " Teriak Sunoo .

Entahlah , namun Rose yakin suara Sunoo terdengar sampai luar mobil .








Sunghoon dengan tergesa gesa turun dari mobilnya bersama Winter yang mengikutinya di belakang . Sunghoon membuka pintu rumah dan langsung mendengar isakkan kencang dari lantai atas sehingga nya membuatnya panik dan bergegas mendekati suara tangisan itu.

"HUUWAAA... SUNOO MAU PULANG KE KOREA AJA , SUNOO GAK MAU DI SINI !" Teriak Sunoo .

Rose yang sedari tadi menenangkan Sunoo hanya bisa menghela napas . Lelah jika mengurusi Sunoo saat menangis , Sungguh Sunoo berubah total semenjak setahun yang lalu . Mungkin ini karna Beomgyu dalam diri Sunoo jadi sifat Beomgyu melekat pada Sunoo . Sunoo yang sudah jahil dan terus merengek .

"UDAAHHH... SUNOO GAK MAU JADI TUNANGAN SUNGHOON HYUNG LAGI ...!" ujar Sunoo menatap cincin di jari manisnya .

Hendak ingin melepaskan cincin dari jarinya .

BRAAKKK...

Sunoo dan Rose tersentak kala Sunghoon tiba-tiba muncul membuka pintu kamar dengan tidak elitnya dan Winter berada di belakangnya .

Melihat itu , Sunoo menarik selimut dan membungkus dirinya dalam posisi duduk .

"TUHKAN , SUNGHOON HYUNG TIDAK MENCINTAIKU ...!"

Rose menutup telinganya , kepalanya pening kala mendengar suara Sunoo terlalu keras dan nyaring .

"Sunghoon , jika kau tidak menenangkan dia . Akan ku bawa Sunoo dan menjauh darimu !" ancam Rose mendapatkan anggukan dari Sunghoon .

Rose berjalan keluar kamar sambil menarik lembut tangan Winter yang menatap kebingungan .

"Sunoo yaa" ujar Sunghoon menutup pintu dan berjalan mendekati ke Sunoo yang masih menangis .

"Sunoo "panggil Sunghoon yang kini duduk menghadap Sunoo yang masih dalam selimut

"my Sunshine " Sunghoon menarik pelan selimut Sunoo namun dengan cepat Sunoo menahannya . Sungguh dia tidak ingin melihat Sunghoon saat ini .

"Sayang maaf , maafkan aku sayang" ucap Sunghoon .

"Hiks...".

"Dengarkan aku oke ?" ucap Sunghoon .

"Sunghoon hyung tak men_" .

"Aku mencintaimu Sunoo " ucap Sunghoon .

"Sunghoon hyung hiks..." .

Sunghoon menarik selimut pelan , lalu menampakkan wajah Sunoo yang sudah membengkak dan memerah karna menangis .

Sunghoon menarik Sunoo kedalam pelukannya . Memeluk kesayangannya sangat erat , mengobati rasa rindunya yang amat mendalam . Sunoo yang di peluk hanya bisa diam dan menyandarkan kepalanya di pundak Sunghoon .

"Dengarkan aku oke ?" Sunoo mengangguk .

"Gadis yang kau lihat tadi adalah Winter , dia adik sepupuku . Winter anak dari kakak mama . Aku tadi menemani Winter menemui temannya yang memberikannya hadiah karna Winter telah berhasil lulus dan masuk ke universitas yang dia inginkan " jelas Sunghoon membuat Sunoo merasa bersalah dan membalas pelukan Sunghoon yang sadari tadi belum terlepas .

"Kedatanganmu kesini membuatku terkejut sayang , aku sangat senang , aku sangat merindukanmu " ucap Sunghoon sambil mengecup pucak kepala Sunoo .

Sunoo menatap ke arah Sunghoon dengan tatapan bersalah yang jatuhnya sangat menggemaskan bagi Sunghoon .

"Maafkan aku hyung " Sunghoon tak tahan .

Sunghoon mengangguk lalu mengecup pipi Sunoo dan mengigit pipi Sunoo .

"Wajahmu benar-benar bengkak sayang , maafkan aku telah membuatmu menangis . Seharusnya aku menyambut kedatanganmu " mendengar itu Sunoo mengembangkan senyumnya .

"Tidak apaapa hyung , seharusnya Sunoo memberikan kabar pada hyung bahwa aku akan kemari " .

"Apakah kamu datang sendiri saja?" tanya Sunghoon dan dapat anggukan ribut dari Sunoo .

Sunghoon menamkup kedua pipi Sunoo lalu mengecup bibir Sunoo singkat .

"Syukurlah kamu baik baik saja " ucap Sunghoon dengan wajah cemas nya .

Sunghoon menyatukan keningnya dan Sunoo . Sesekali mengecup kedua matanya bengkak Sunoo lalu kembali memeluknya .

Karna nyaman dan kelelahan , Sunoo tertidur dalam pelukan Sunghoon dan menyandarkan kepalanya di pundak Sunghoon .

Sunghoon membaringkan tubuh Sunoo , ikut berbaring di samping Sunoo lalu menyelimuti tubuh mereka berdua .
Dia memeluk erat tubuh Sunoo dan menepuk pelan kepala Sunoo .

"Sayangku " gumam Sunghoon lalu menyusuli Sunoo ke alam mimpi .

Winter yang mengintip dari pintu kamar sambil memegang ponselnya .
Gadis itu mengigit bibirnya gemas karena melihat kedua pasangan itu baru baikan dan kini tidur bersama .

"Mama Rose pasti senang lihatnya " gumam Winter melihat hasil foto yang baru saja dia ambil .






































































End










Stay Or Go ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang