⚜𝟝⚜

503 48 0
                                    

"𝐓𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐲𝐨𝐮, 𝐀𝐫𝐦𝐢𝐧. 𝐈 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐦𝐨𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐚𝐧 𝐢 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐞𝐚"

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

"Jadi, kalian udah official?"

Y/N dan Armin dikerubungi oleh teman-teman mereka, mereka dihujani dengan banyak pertanyaan dari teman-temannya itu.

"HAH NEMBAKNYA KAPAN" tanya Sasha heboh.

"PJ WOII" teriak Connie semangat.

"Wah, cepet banget officialnya" kata Ymir sedikit terkejut.

"Ga nyangka kapalku akhirnya jadi nyata secepet ini" kata Historia terharu.

"Yo Armin, aku ga nyangka sekarang kamu udah ga jomblo" ucap Eren sembari merangkul Armin.

"Selamat Y/N, Armin" ucap Mikasa.

"Cih, aku kapan" gumam Jean dengan wajah murung.

Y/N dan Armin yang dihujani dengan berbagai perkataan dari teman-temannya itu jadi pusing, rasanya mereka ingin menghilang tiba-tiba saja.

Belum lagi karena Sasha tadi teriak, anak-anak lain mulai berkumpul juga dan ikut bertanya.

Y/N hanya bisa tersenyum canggung dan menjawab beberapa pertanyaan saja. Sedangkan Armin, dia malu. Sebelum anak-anak semakin bertambah, Armin dengan segera menggenggam tangan Y/N dan mengajaknya berlari menghindari kerumunan anak-anak.

Y/N terkejut dengan tindakan Armin yang tiba-tiba, tapi dengan segera dia mengerti dan berlari dengan cepat bersama Armin.

Mereka berdua pergi ke halaman belakang sekolah, berhasil terhindar dari kerumunan anak-anak yang ingin mengetahui hubungan mereka.

Armin melihat kearah Y/N yang berkeringat cukup banyak, dan Y/N juga melihat ke arah Armin. Keduanya kemudian tertawa dan duduk berdampingan diatas rerumputan.

"Hah... Mereka serem banget ya" ucap Y/N ngeri mengingat kejadian tadi.

Armin terkekeh mendengar perkataan Y/N, dan menyetujuinya.

"Tadi kita udah kayak mau diwawancara aja sama banyak pembawa berita"

Y/N mengangguk menyetujui perkataan Armin. Namun Y/N tersenyum senang.

"Tapi mereka lucu banget, langsung terdiam gitu pas diberitau. Terutama Sasha" ucap Y/N mengingat kejadian tadi di kantin.

*Flashback

"Oh ya, aku dan Y/N berpacaran"

Sasha, Connie, Jean, Eren, Mikasa, Historia, dan Ymir membeku.

Mereka kemudian mulai melirik kearah Armin dan Y/N. Sasha reflek membuka mulutnya dengan lebar, pertanda bahwa dia sangat terkejut dengan berita yang baru saja didengarnya.

Eren dan Mikasa langsung menoleh ke arah Armin. Ekspresi mereka jelas meminta konfirmasi, apakah itu benar? apakah mereka tidak salah dengar?

Sedangkan Connie, Ymir, Historia, dan Jean benar-benar membeku menjadi patung. Dan akhirnya, Sasha menjadi heboh dan berteriak,

"HAH NEMBAKNYA KAPAN"

*Flashback end

Armin dan Y/N tertawa mengingat kembali apa yang terjadi di kantin.

Keduanya kemudian saling diam untuk menenangkan diri setelah lama berlari dengan cepat demi menghindari teman-teman mereka yang reflek menjadi pewawancara.

"Tapi Armin, sebenarnya aku juga masih ga percaya tau. Kemaren itu tiba-tiba banget.." ucap Y/N tersenyum melihat keatas langit.

Armin ikut menoleh keatas langit, kemudian tersenyum, "Hahah.. aku sendiri juga belum percaya kemarin aku benar-benar melakukannya.." jawab Armin.

Y/N menoleh kearah Armin, kemudian terkekeh kecil melihat ekspresi Armin yang sepertinya sedikit malu.

"Aku belum sempat menanyakannya, tapi sejak kapan kamu menyukaiku, Armin?" tanya Y/N.

"Sejak kita pertama kali bertemu" jawab Armin cepat.

Y/N sedikit terkejut, "tunggu, pertama kali bertemu...? Berarti kita sama dong..? Aku juga suka Armin sejak pertama bertemu, meskipun itu hanya karena warna matanya sih" batin Y/N.

"Begitu ya, aku tidak menyangkanya loh. Kamu pintar menyembunyikan nya ya" puji Y/N.

Armin hanya terkekeh, kemudian menggenggam kedua tangan Y/N dan tersenyum kepadanya.

"Aku senang. Terima kasih, Y/N"

"Hehe.. sama-sama, Armin!"

🌊🌊🌊

"Y/N, kamu terlihat cantik hari ini"

Saat ini, Y/N dan Armin sedang berada di sebuah gedung untuk pernikahan. Ya, mereka akan menikah.

Setelah lulus dari SMA, Y/N dan Armin kuliah di tempat yang berbeda. Namun itu tidak membuat hubungan mereka renggang sama sekali. Setiap ada waktu, mereka akan bertemu dan kencan di sebuah taman atau di tempat lainnya. Y/N kuliah di tempat yang sama dengan Ymir dan Historia, sedangkan Armin berkuliah di tempat yang sama dengan Eren, Mikasa, dan Jean. Sasha dan Connie sendiri memutuskan untuk tidak kuliah, mereka lebih memilih untuk langsung bekerja.

Saat Y/N lulus kuliah, Armin dan yang lainnya mendatangi tempat kuliah Y/N beserta Ymir dan Historia. Dan saat itulah, Armin melamar Y/N. Y/N tentu saja sangat syok. Di hari bahagianya lulus kuliah, dia tiba-tiba saja dilamar oleh kekasih kesayangannya itu. Kebahagiaannya menjadi bertambah karena hal itu, dan dengan cepat Y/N menerima lamaran Armin. Membuat yang lainnya bertepuk tangan dan memberikan ucapan selamat kepada mereka berdua.

Dan disinilah mereka, berdiri didepan pintu ruangan pernikahan mereka. Y/N terkekeh mendengar perkataan Armin, "berarti biasanya aku ga cantik?"

Armin jadi gugup mendengar perkataan Y/N, "e-eh, bukan gitu maksudku.."

Y/N tertawa melihat reaksi Armin, "iya-iya, aku tau kok. Dasar, lucu banget sih?" Y/N gemas sekali dengan Armin, rasanya dia ingin menculik Armin supaya Armin menjadi miliknya saja, eh tapi mereka kan sudah mau nikah? Berarti Armin beneran akan menjadi miliknya. Untuk apa diculik? Jika Armin sendiri bersedia menjadi milik Y/N.

Pintu ruangan terbuka, memperlihatkan ruangan pernikahan mereka yang mewah. Berwarna putih dan biru, beserta banyaknya hiasan yang membuat tempat itu menjadi ramai. Mata seluruh hadirin melihat kearah Armin dan Y/N yang masuk bersama, berjalan menuju altar pernikahan.

Semuanya berjalan dengan baik, hingga tiba saatnya mereka saling mengucapkan janji suci pernikahan. Keduanya mengucapkan janji suci pernikahan dengan lancar. Setelah itu, Armin menoleh ke arah Y/N. Dipegangnya pinggang ramping Y/N, kemudian dia tersenyum lembut. Y/N membalas senyuman itu, kemudian Armin mempertemukan bibirnya dengan bibir Y/N. Membuat para hadirin berteriak senang.

Armin melepaskan ciumannya, kemudian melihat kearah Y/N dengan tatapan senang. Y/N terkekeh melihat tatapan Armin yang seperti anak kecil, kemudian dia memegang pipi Armin,

"𝘛𝘩𝘢𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶, 𝘈𝘳𝘮𝘪𝘯. 𝘐 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘮𝘰𝘳𝘦 𝘵𝘩𝘢𝘯 𝘪 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘦𝘢"

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

{✓} 𝐒𝐞𝐚 [𝐀𝐫𝐦𝐢𝐧 𝐀𝐫𝐥𝐞𝐫𝐭] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang