[1] SCTI 👍

Chapter 67 : Percakapan

"Maksudku, dia-."

Tiba-tiba, aku ditarik dan dipeluk dari belakang dengan kekuatan yang kuat.

Lengan-lengan kokoh itu mengerat di sekitar tubuhku sampai terasa sakit. Tidak, itu benar-benar sakit?

"Sakit, kendurkan sedikit!"

Aku tahu kau khawatir, tapi ini terlalu--.

"Ugh, hei!"

Tubuhku terangkat ringan, aku digendong di bahu Yoohyun.

Aku mencoba melawan dengan caraku sendiri, tetapi tidak berhasil sama sekali. Jelas.

"Yoohyun! Peace!"

Mengesampingkan adik laki-laki itu, Peace hanya menatapku. Dia mengikuti kami, mengerutkan kening.

Meskipun dia belum sepenuhnya dewasa, keempat kakinya terentang panjang dan surai serta ekornya menjadi banyak, jadi itu keren. Tanduknya lebih berkilau, dan gigi taringnya yang panjang tajam.

Itu benar-benar pemandangan yang mengharukan, tapi.

"Turunkan aku! Aku tahu aku membuatmu khawatir, tapi mari kita bicarakan, bicaralah!"

"...Apa lagi yang akan kita katakan di sini."

Sebuah suara yang dengan kuat menekan kemarahan menjawab.

-Keureureung!

Dan Peace setuju?

...Itu adalah hal yang menyenangkan bahwa mereka menjadi lebih ramah saat aku pergi, tapi Peace, ayah diseret dengan paksa.

Orang lain adalah adik laki-lakiku, tetapi itu tidak dapat disangkal adalah penculikan.

Tapi kemana kita pergi? Sepertinya itu menuju pantai.

"Yoohyun, aku akan menjelaskan semuanya padamu. Tenang dan biarkan aku pergi."

"Diam sebelum aku menutup mulutmu untukmu!"

Tepat setelah teriakan histeris itu, aku mendengar suara dia menggertakkan giginya.

Itu sangat mengejutkan.

Aku tahu dia akan sangat terkejut karena aku tiba-tiba menghilang. Karena aku juga akan terkejut jika itu aku. Namun, dia bahkan tidak mendengarkan apa yang aku katakan.

...Dia mungkin tidak akan benar-benar membungkamku.

"Dengarkan ini sekali saja. Sejujurnya, aku--"

"Hyung, apa kau benar-benar ingin melihatku menjadi gila?"

Meskipun kau sudah tampak tidak normal.

"Ini cukup!"

"Maksudku, apa..."

"Kesampingkan hal-hal di luar dungeon! Tapi ini, tepatnya apa... sekali mungkin kebetulan, tapi ini yang kedua kalinya! Mengapa hal-hal aneh terjadi setiap kali hyung masuk ke dungeon?!"

Begitu, dari sudut pandang Yoohyun.

Karena dia tidak tahu aku diam-diam pergi ke dungeon.

Aku telah melangkah ke dungeon tepat dua kali, tetapi pertama kali, monster di luar peringkat muncul dan waktu berikutnya, aku tiba-tiba menghilang.

Itu sudah cukup untuk menjadi gila.

"Aku akan menjelaskan--."

"Tidak perlu."

Ayo, mari kita bicara.

"Aku--."

"Ini yang terakhir. Berhenti bicara."