Kawan, pernahkah engkau mengandai ? .
Tentang daun yang melandai.
Yang tak mampu lagi menahan beban duniawi.
Hingga tak kau sadari semua ini tak pasti.
Langit yang awalnya cerah kemudian mendung.
Seolah termenung, sayang.
Termenung menyaksikan yang dilalui tak mudah.
Hingga akhirnya membuat menyerah.
Aku melihatnya nampak resah.
Atau mungkin saja aku mudah meneyrah ? .
Aku merenung, kawan.
Apakah ini sebuah kebodohan atau meninggalkan kenangan ? .
Kawan, aku tak lihai merajut kasmaran.
Kasmaran antara aku dan kenangan.
Berputar waktu terus menerus, aku semakin takut.
Takut saja memang akan jatuh dan menyakiti diriku sendiri.
Lalu aku harus bagaimana kawan ? .
Sepertinya aku ingin meninggalkan saja, kawan.
YOU ARE READING
Rentetaan Keluh Kesah
PuisiSebuah bejana ketakutan, kesedihan, kemurkaan, kemuakkan, dan mungkin bisa menjadi point motivasi untuk membangun hari indah yang baru.