Lumbria.

719 58 30
                                    

Perang antara republik Viseria dengan kekaisaran Jepang sebenarnya sudah diketahui oleh negara-negara disekitar Viseria termasuk musuh lama dari negara Viseria yaitu, Kerajaan Lumbria.

Kerajaan Lumbria merupakan kerajaan multi-ras dimana semua ras yang tinggal didalam kerajaan itu beraneka ragam, ada iblis, elf, manusia, dwarf, beastmen, mermaid dan masih banyak lagi.

Sedangkan orang yang memimpin kerajaan Lumbria adalah seorang manusia berusia 50 tahun dan memiliki istri sebanyak 3 istri. Dimana masing-masing istri sang raja pun dari ras lain.

Dan berita mengenai pertempuran republik Viseria dengan negara asing telah sampai di telinga sang raja yang mana tengah mengadakan diskusi dengan para bangsawan di ruang singgasana.

Lumbria Veins Robert, adalah nama sang raja yang memimpin negara Lumbria. walaupun sudah berumur ia tampak masih sangat sehat dengan otot ditubuhnya yang tidak mengendur dan aura kekuatannya yang sangat terasa.

Sedangkan disamping kanan dan kirinya terdapat kursi dari istri dan anak-anaknya yang mana mereka juga hadir dalam pertemuan itu.

"Yang mulia, Saat ini musuh bebuyutan kita yaitu Republik Viseria tengah berperang dengan negara asing dari timur dan kabarnya tentara Viseria terus mengalami kekalahan disetiap front pertempuran melawan negara asing ini"

"Tapi perdana menteri menurut informasi dari intelijen kita kekuatan Viseria tengah menurun akibat pemberontakan yang terjadi didalam negerinya, terlebih kekuatan militer asing itu sangat kuat karena hanya beberapa jam saja mereka bisa mengalahkan tentara Viseria disetiap pertempuran."

Perkataan dari perdana menteri dan juga salah satu jendral membuat semua orang yang hadir disana sedikit khawatir, itu karena mereka tidak banyak mengetahui kekuatan militer dari kekaisaran Jepang sendiri.

Sedangkan raja Robert yang sedang melihat suasana didalam aula singgasana sedikit tidak enak ia pun mengangkat tangannya agar semua perhatian tertuju padanya.

"Walaupun begitu bukankah beberapa hari yang lalu diplomat mereka mendatangi kita dan menawarkan kerjasama dengan negara kita?"

"Itu memang benar yang mulia, utusan mereka memang mengatakan seperti itu tapi tetap saja kita harus selalu waspada apalagi mereka dari benua terkutuk itu"

"Aku paham soal itu perdana menteri hanya saja kalau mereka memang ingin menyerang kita seharusnya mereka sudah menyerang kita sejak lama? Dengan kekuatan mereka yang sepertinya diatas militer kita aku yakin kita akan sangat kesusahan melawan mereka bukan?"

Mendengar ucapan dari sang raja tentu membuat semua orang setuju, bila mereka memang ingin menyerang Lumbria seharusnya mereka sudah menyerang dari awal akan tetapi mereka malah ingin menawarkan kerjasama dengan Lumbria.

"Perdana menteri apakah diplomat dari kekaisaran Jepang masih berada di ibukota?"

"Mereka masih berada disini yang mulia, mereka aku tempatkan di hotel khusus tamu negara."

"Kalau begitu panggil mereka kemari aku ingin berbicara dengan mereka saat ini juga."

"Baik!"

Lalu dengan cepat perdana menteri memerintahkan bawahannya untuk pergi menjemput diplomat dari kekaisaran Jepang yang berada di hotel.

Setelah menunggu hampir 28 menit akhirnya dua diplomat dari kekaisaran Jepang tiba di aula singgasana. Kedua diplomat itu berjalan mendekati keluarga kerajaan dan ketika merasa sudah cukup dekat kedua diplomat itu pun berlutut guna menghormati Sang raja Lumbria.

"Kami telah datang memenuhi panggilan anda raja Lumbria, kami berdua mendengar bahwa anda ingin berbicara sesuatu yang serius dengan kami."

"Bangunlah, dan iya aku memang ingin membicarakan sesuatu hal akan membawa masa depan antara kedua negara nantinya. Sebelum itu bisakah kalian memperkenalkan diri kalian masing-masing?"

Summoning The Rising Sun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang