Setelah kejadian penyerangan di perbatasan dengan negara Rovenia yang mana tentara dari negara Rovenia menyerang perbatasan Viseria timur yang tengah dikuasai oleh kekaisaran Jepang.
Serangan tersebut dapat dihalau dengan mudah oleh tentara Jepang dan saat ini sekitar 700.000 tentara infanteri dan masih banyak lagi divisi lainnya yang tengah dipersiapkan di wilayah dekat perbatasan tersebut.
Terlebih berita mengenai Viseria barat yang saat ini sedang berjuang mati-matian berusaha untuk mengusir tentara Rovenia dari wilayah mereka
Dimana gerak maju tentara Rovenia cukup cepat itu dikarenakan hadirnya tank L3/33 mereka yang dibeli dari negara lain.
Saat ini sekitar 1000 pesawat pengebom milik kekaisaran Jepang yang dikawal oleh 200 pesawat P51 Mustang yang merupakan pesawat jenis baru milik Kekaisaran Jepang.
Rombongan pesawat tersebut sedang menuju kota industri dan juga ibukota Rovenia yang mana jaraknya tidak terlalu jauh dari perbatasan Viseria timur.Setelah penerbangan selama 20 menit akhirnya 500 pesawat pengebom mengeluarkan isi perut mereka sebanyak yang mereka punya dan bom bom itu berjatuhan layaknya seperti menggelar sebuah karpet.
Ledakan terdengar cukup keras dan bersahutan terlebih iringan suara alarm darurat yang berbunyi cukup keras hampir keras dengan suara bom yang dijatuhkan.
"Kota Loklok berhasil dibumihanguskan sekarang saatnya menuju ibukota boys!"
""Roger!""
Rombongan pesawat pengebom itu pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ibukota yang mana hanya membutuhkan waktu 10 menit ibukota Rovenia sudah terlihat, dimana beberapa gedung tinggi sudah terbangun tapi tidak terlalu banyak dan masih banyak rumah yang seperti memiliki bentuk abad pertengahan.
"Hujani mereka dengan keras anak-anak!"
Swinggg
Swinggg
Swinggg500 pesawat pengebom lainnya pun menjatuhkan isi perut mereka dan ledakan kembali terdengar di ibukota yang mana banyak gedung-gedung yang terbakar dan meledak dan alarm darurat kembali berbunyi.
Para tentara Rovenia tidak bisa berbuat banyak karena ibukota mereka tidak memiliki cukup banyak perlindungan udara.
"Oke saatnya kembali ke pangkalan dan biarkan yang didarat mengatasi sisanya."
Rombongan pesawat itu pun berputar arah kembali ke pangkalan mereka meninggalkan kota yang sudah terbalut api dimana-mana.
"Hei padamkan api yang ada disebelah sini cepat!!"
"Mamah!! Mamah!! Papah?! Kalian ada dimana?!!"
"Medis!!! Ada yang terluka disini medis?!!!"
Banyak hiruk pikuk warga ibukota yang telah menjadi korban pengeboman oleh kekaisaran Jepang, tentara Rovenia banyak yang berlarian membantu warga mereka sebanyak yang mereka bisa begitu juga dengan tim medis mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summoning The Rising Sun.
ActionSeorang Pemuda yang tiba-tiba dipanggil sama dewa buat dipindahin ke dunia lain karena dewa itu lagi gabut parah. dewa itu pun menyuruh pemuda tersebut untuk pick negara yang telah disediakan dan ternyata dia pick negara kekaisaran Jepang (dipaksa)...