" Mereka hari ini keliatan beda banget ya!? "
" Iya tambah ganteng aja tiap hari!! "
" Aduhh makin di liat makin gillaaa!!! "
Para mahasiswi membisik sambil memandang ke arah empat pria yang sedang berjalan itu.
" Minggir!!! " Dengan suara lantang, Salah seorang dari empat pria itu.
Semua membuka jalan bagi mereka, tidak ada yang berani berjalan di depan mereka. Ke empat pria itu ialah naufal, dylan, riki dan arvino.
Arvino ditya geno adalah anak dari pemilik sekolah ini. Makanya murid-murid yang lain tidak ada yang berani macam-macam terhadapnya.
" Woi jam 2 nanti kita keluar sekolah gimana? " Tanya dylan kepada mereka bertiga.
Riki menyilangkan kakinya dan menyender di dinding " Gue sih oke aja, gimana dengan kalian berdua? " Tanyanya sambil memandang arvino dan naufal.
Arvino yang sedang duduk pun melihat ke arah Riki dan dylan " Ok " Sambil menaikkan alisnya.
Dylan melihat kalo naufal masih terdiam sambil membaca buku " Lu ikut kagak? "
" Nggak! " Jawab naufal dengan cepat.
Riki menghembuskan nafasnya " Udah kita bertiga aja"
.
.
.
"Uhhuuuuuuuuu"
Mobil tersebut terus melaju dan menyalip pengendara yang berada di depan. Riki mengemudi dan sebelah nya ada arvino yang sedang tertidur.
" Gue pikir cuma bakal bertiga! "Ucap dylan di bagian kursi belakang.
" Haha, naufal kan kayak cewek. Nggak nya dia berarti iya dan iya nya dia belum tentu nggak" Jawab riki yang terus melaju.
Naufal tidak menanggapi candaan teman-temannya.
Riki kemudian berhenti di sebuah cafe dan mereka berempat turun setelah memarkirkan mobil. Di depan parkiran juga ada anak anak remaja yang sedang ngobrol dan salah seorang dari mereka seperti menyinggung ke empat pria ini..
" Oh jadi ini B'four!! " B ialah boy's.
" Ternyata ga sekeren yang gue kira, inimah kayak banci " Di ikuti tertawakan dari yang lainnya.
Mendengar itu ke empat pria ini menghentikan langkahnya dan melihat ke arah orang-orang itu.. Arvino berjalan maju ke arah mereka, " Lu bilang apa tadi? ". Dylan, naufal dan Riki juga berjalan di belakang arvino.
Orang yang mengejek tadi pun berdiri seperti ingin menantang B'four , dia mendorong pundak arvino " Emang bener kan? "
Alvino yang mundur beberapa langkah karena dorongan itu, ia maju dan memukul orang yang mendorongnya. " Gue kasih paham! "
Melihat temannya di pukulin, Anak-anak yang lain juga maju dan terjadi perkelahian di tempat itu. Orang-orang yang berada di dalam cafe melihat kejadian itu langsung keluar membubarkan perkelahian tersebut.
Tapi karena hanya sedikit orang yang meleraikan mereka, perkelahian itu masih berlanjut "Kalo tidak bubar, saya akan telpon polisi!!! " Teriak penjaga cafe sambil menunjukkan telpon yang di genggamnya.
Suasana menjadi hening...
" Cabut! " Perintah orang yang mengejek B'four tadi.
Mereka menaiki motor masing-masing dan pergi, sedangkan B'four masih melihat mereka pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
love but lost
Teen FictionDia indah seperti fajar Cahaya pagi yang hangat,. " Fy kita besok ketemuan di taman ya?! " " Iya, kamu jangan telat datang ya! " Namun ia menjadi senja yang dingin,..