Bagian 1. Anak Iblis?

72 30 45
                                    


Jangan lupa vote and commentnya ya kawan-kawan.

....

Ini adalah kisah Devano Saputra salah satu anggota inti Bickfroad yang dibalik wajah humoris penuh canda ternyata menyimpan sejuta rahasia.

….

Pada saat itu dirinya masih berumur lima tahun masih sekolah SD kelas satu. Awal-awal keluarganya baik-baik saja penuh keharmonisan dan cinta. Tapi pada suatu hari, Aku melihat dibalik celah pintu melihat Ayah dan Ibu sedang bertengkar begitu hebat. 

Baru pertama kali aku melihat Ibu semarah itu.

Ayah yang tak kuasa mendengar ocehan Ibu mulai melemparkan tamparan keras ke wajah sampai berhasil membuat Ibu terdiam. 

Aku melihat itu terkesiap dengan sigap Aku menerobos masuk kedalam kamar dan memeluk kaki Ibu dengan wajah sudah basah oleh lelehan air mata. 

”Jangan pukul Ibu, Yah.” Isak ku pada Ayah.

Dengan nafas memburu, Ayah melengos begitu tatapannya bertemu dengan Devan. 

Ayah yang masih diliputi rasa amarah pergi keluar kamar. Setelah ayahnya pergi Devan mengangkat wajahnya. Ia melihat dengan seksama wajah ibunya.

“Ibu? Apa masih terasa sakit?” 

Tanya Devan dengan khawatir karena sedari tadi Ibunya hanya diam. Tersadar bahwa anaknya ada disini, Ibu pun berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Devan. 

Dengan lembut tangan Ibu mengusap pucuk kepala Devan. 

“Ibu baik-baik saja, Kenapa kamu belum tidur sayang? Ini sudah malam.” Tanya ibu dengan suara parau.

“Aku tidak bisa tidur karena suara ayah dan ibu terdengar sampai kamar. Kenapa Ayah dan Ibu bertengkar?” 

Ibu melemparkan senyum tipis mendengar rajukan dari putra sulungnya ini. “Ibu tidak bertengkar dengan Ayahmu. Ini hanyalah urusan orang dewasa yang berbeda pendapat.”

Devan waktu itu percaya-percaya saja akan perkataan Ibunya. Seharusnya ia sadar bahwa itu semua bohong keluarganya sedang tidak baik-baik saja. 

……

Ketika Devan sudah kelas empat dan menginjak usia delapan tahun, dirinya semakin sering mendengar pertengkaran-pertengkaran ayah dan ibunya. 

Apalagi setelah pertengkaran itu selesai Devan selalu menemukan lebam di tubuh Sarah sang ibu. Wajah, tangan, dan kaki selalu dipenuhi memar.

Disaat itu Devan mulai tersadar bahwa ayahnya melakukan kekerasan terhadap sang ibu dan pada waktu itu juga Devan mulai tahu bahwa ayahnya memiliki wanita lain selain Sarah. 

….

Pada sewaktu pulang sekolah keadaan rumah sedang sepi Devan berjalan menaiki undakan anak tangga, seperti kebiasaan sehari-hari dirinya selalu menyempatkan diri melihat keadaan Ibu terlebih dahulu. 

Ketika membuka pintu kamar tubuh Devan terbujur kaku melihat keadaan Sarah yang sudah bersimbah darah di lantai. Dengan cepat Devan berlari menghampiri Sarah.

Devano's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang