Penakluk Hati

15 3 0
                                    

Zahara, bisa kah kau keluar dari hatiku?
Sebentar saja, aku ingin melihat dunia dengan sisi yang lainnya. Kau terlalu indah jika terus berada di hatiku.

Dan disaat itu Zahara keluar dengan hati paling patah. Sebenarnya, aku ingin zahara melihat wujudnya dalam bentuk lain.

Zahara, kau adalah biru langit. Keluar lah, lihat dirimu yang begitu indah. Lihat, begitu banyak orang berdiri dibawah cahaya birumu. Zahara, keliling saja dulu. Sembari aku mencari sisi dunia yang tidak ada kamu. Aku ingin tenang sejenak sambil bercengkrama dengan diriku yang begitu beruntungnya menemukanmu lebih dulu. Zahara, lari-lah disisi dunia ini, kau pasti melihat warna jingga yang lebih indah dari sebelumnya. Itu adalah warnamu, setiap sore hari aku mencurinya dari tepi pantai. Ku masukan dalam saku bajuku.

Zahara, semua orang menatapku waktu itu. Mereka melihatku dengan mata yang tidak baik-baik saja. Aku telah mencurimu dari dunia. Dan aku mengurungmu didasar hatiku yang paling dalam. Zahara, coba kau terbang di antariksa semesta. Aku juga ada disana, aku menunggumu sejak lebih lama. Kau tau Zahara, aku ingin terbang terus bersamamu. Dalam setiap waktu, dalam hari-hari tanpa mereka yang ingin membawamu dariku.

Zahara, coba kau selami-lautan samudra itu, aku telah menyiapkanmu mutiara paling indah seindah matamu. Tapi, aku ragu satu hal. Mungkin mutiara itu akan melebur menjadi kepingan-kepingan karang. Karena kamu lebih pantas mendapatkan rasa sayangku yang lebih indah dari itu. Bukan kah begitu, Zahara.

Zahara FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang