MOHON KERJASAMA-NYA
BUDAYAKAN VOTE+KOMEN DI SETIAP KALIMATFOLLOW JUGA AKUN INI UNTUK CERITA LEBIH LANJUT
Jangan lupa follow akun instagram @ofc.vnnychtrn
- kalian menemukan cerita ini dari mana?
____
Suara mesin elektrokardiograf terdengar nyaring di pendengaran gadis berambut sebahu yang masih berada di ambang pintu. Kakinya serasa lemas saat memasuki ruangan serba putih dengan beberapa peralatan medis di dalamnya.
Anya menggeleng pelan, darahnya berdesir begitu cepat. Ia salah, tidak seharusnya waktu itu Anya melakukan hal gila.
"Arsen," panggil Anya. Ia mulai terisak, tidak mungkin akhir kisahnya menjadi seperti ini.
Pria yang dipanggil pun menoleh. Memberikan senyuman yang menjadi penguat keduanya.
Anya mendekat, menduduki kursi yang berada di samping brankar. Tangannya mengelus pelan tangan Arsen yang terlihat agak mengecil dan ditempeli beberapa selang medis.
Lagi-lagi arsen tersenyum. Hal ini yang ia nantikan sejak perpisahan keduanya. "gue sayang sama lo," ucapnya.
Anya mengangguk, ia tau jika Arsen akan berucap seperti itu.
"Gue juga," balas Anya lirih. "Gue mohon lo bertahan. Gue tau lo kuat," lanjutnya.
Arsen menggeleng pelan. Sangat mustahil bagi Arsen untuk bertahan demi kesembuhannya.
"gue sayang sama lo, dan gue juga cinta sama lo,"
"tapi mungkin Tuhan lebih sayang sama gue, dibanding rasa sayang gue ke lo,"
"kalau gue gak sempat pamit, gue minta maaf,"
"lupain gue, gue mohon."
_____
The second story. Saya harap kalian menikmati ceritanya.
Pasti sudah bisa menebak. Kalau akhir cerita ini akan menjadi sad ending (?) Haha
komen di sini untuk lanjut/tidak.
![](https://img.wattpad.com/cover/305431172-288-k105133.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsenio Narendra [on twitter]
Teen FictionKisah antara kedua orang yang saling mencintai namun terhalang oleh ego masing-masing. Antara cinta tersembunyi dalam arti pertemanan, dan cinta dengan sebuah ikatan. "gue sayang sama lo," "tapi mungkin Tuhan lebih sayang sama gue, dibanding rasa...