5

757 48 0
                                    

Jangan lupa untuk vote nya ya hargai karya orang😊

"Bang kalo Xander nyerah abang marah gak"
Tanya Xander dengan pelan dan itu masih bisa di dengar oleh Bara

Bara yang mendengar itu langsung menoleh melihat adeknya sedang menunduk dan berfikir apakah begitu menyakitkan sampai adeknya milih menyerah sontak saja Bara langsung menggelengkan kepalanya dan berkata

"Abang gak akan marah tetapi abang,mami,papi,abang Evan,omah,opah akan sangat sedih ketika orang yang kita sayang lebih memilih menyerah"
Jawab Bara dan menangkup muka Xander

"Adek dengar ya kamu jangan berfikiran untuk menyerah karena kamu itu adalah cahaya bagi keluarga ini dulu saat kamu belum lahir rumah ini terasa sangat sepi seperti tidak ada penghuninya tapi saat kamu lahir rumah ini menjadi bahagia karena adanya kamu dan ingat ini jangan berfikir kalo kamu itu menyusahkan atau merepotkan kita kamu salah dek justru kamu itu adalaha kebahagiaan kita dan mutiara yang harus kita jaga"
Lanjut Bara sambil tersenyum lembut

Xander yang mendengar itu seketika hatinya menjadi bahagia dia tersentuh oleh ucapan abangnya langsung saja dia memeluk abangnya dengan erat dan langsung dibalas oleh Bara tak kalah kuat mereka pun menangis bersama saat itu juga

Tanpa mereka sadari ada 3 orang yang sedang memperhatikan mereka dengan terharu yaitu Papi Edgar,Mami Elmira, Evan bahkan mami Elmira sudah menangis dipelukan sang suami berbeda pula dengan 2 orang itu mata mereka hanya berkaca kaca sambil tersenyum terutama Edgar dia sangat berterimakasih kepada Tuhan kearena telah di berikan 3 anak yang saling menyayangi satu sama lain

Mereka yang berada di depan pintu Xander langsung masuk kedalam kamar Xander  mereka pun berpelukan bersama sama dan menangis bersama bahkan Evan maupun Edgar menangis juga

Mari kita skip sebab authornya ikutan terharu:)

Setelah selesai diacara 'mari kita berpelukan dan menangis bersama' saat ini mereka sudah berkumpul di ruang keluarga sebab sepupu sepupu mereka akan berkunjung jadi mereka menunggu di ruang tamu ya opah omah tinggal di Australia bersama yang lain sedangakan keluarga Edgar lebih memilih tinggal di London

" Permisi tuan mereka telah sampai"
Ucap salah satu bodyguard yang menjaga du depan pintu

"Ya suruh mereka masuk dan tolong bawakan barang barang mereka"
Jawab Edgar dengan dingin

"Baik tuan kalo gitu saya permisi"
Pamit bodyguard itu

"HALOO SAPADA ADA ORANG GAK ADA RENO GANTENG NIH"
Ucap Reno anak bungsu keluarga Ravendra

"Reno jangan berteriak dan yang sopan kalo masuk"
Suara dingin milik seseorang yaitu Bagas anak kedua dari keluarga  Ravendra

"Iya maaf abang dingin"
Jawab Reno dan langsung di balas tatapan tajam dari Bagas seketika nyali Reno menciut

"Udah udah ayok sekarang masuk"
Ucap Elmira dan mereka pun masuk ke dalam

"Dimana Xander El"
Tanya Elena ke sang menantu

"Lagi ke toilet mom"
Jawab Elmira dan dibalas anggukan oleh Elena

"Halo son apa kabar"
Ucap Rakan sang kepala keluarga MAHARDIKA

"Aku baik Dad"
Jawab Edgar

"Kemana Alderon Dad"
Lanjut Edgar bertanya saat melihat abangnya tak terlihat

"Besok dia akan menyusul sebab masih ada beberapa pekerjaan yang belum di selesaikan"
Jawab Rakan sambil mendudukkan bongkongnya ke sofa

Saat ini mereka semua sedang duduk di Ruang keluarga kecuali Xander sebab tadi dia izin ke toilet,untuk barang barang mereka sudah di bawa masuk oleh bodygurt tadi

"Bagaimana kesehatan Xander son"
Tanya Rakan ke Edgar

"Baik Dad walaupun sempat collaps"
Jawab Edgar seadanya

"Tapi sekarang dia baik baik aja"
Tanya Ravendra

"Baik kok bang"
Jawab Edgar

Sedangkan yang lain hanya mendengarkannya dan tak lama munculah Xander dari arah dapur tadi setelah ke toilet dia pergi ke dapur untuk mengambil minum dan beberapa cemilan untuk dia nonton

"Halo baby come here"
Pinta Ravendra pada Xander dan langsung saja Xander duduk di sebalah Papanya

"Bagaimana kabar mu baby"
Tanya Rakan sambil mengelus rambut Xander

"Kabar Xander baik opah"
Jawab Xander sambil memakan cemilannya membuat pipinya mengembung

Reno yang merasa gemas langsung menghampiri Xander dan mencubit pipinya sedangkan sang korban kini mulai memberontak

"Abanh lepas ish apaan sih aku lagi ngunyah ntar keselek"
Ucap Xander dengan kesal

"Lagian kamu gemesin bangett sih dek abang kan jadi ga tahan untuk mengunyel ngunyel pipi kamu"
Jawab Reno masih mengunyel ngunyel pipi Xander

Uhuk uhuk

Semuanya langsung menatap Rano dengan tatapan tajam saat melihat Xander keselek olehnya sedangkan sang pelaku hanya memasang senyuman dan Bara langsung mengambilkan minum untuk Xander yang berada di meja

"Sudah sudah ayok kita makan malam dulu pasti kalian laparkan selama di perjalanan"
Ajak Elena ke semuanya dan mereka pun segera pergi ke ruang makan

"Mami Xander belum lapar boleh tidak makan roti saja"
Bisik Xander yang duduk di sebelah Elmira

"Ga boleh kamu kan harus minum obat nanti sayang"
Ucap Elmira dan itu membuat yang ada di meja makan penasaran

"Ada apa mami"
Tanya Bagas dengan wajah datarnya

"Itu katanya Xander masih kenyang dan meminta makan malamnya hanya roti saja"
Jawab Elmira dan sontak saja semuanya langsung menatap Xander dengan tatapan tajam kecuali para ceweknya ya:)

"Sayang kamu harus makan biar ga sakit dan buat minum obat"
Ucap Clarissa dengan lembut dam di balas anggukan oleh Xander

"Yaudah sekarang kamu mau makan pake apa Baby"
Tanya Elmira ke Xander

"Sama nasi goreng aja dan jangan banyak banyak nasinya mih"
Jawab Xander jujur saja sebenarnya Xander sedanh tidak nafsu makan entah kenapa

"Nih di habiskan ya jangan sampai tidak oke"
Pinta Elmira sambil menaruh makananya di hadapan Xander

"Baik mih terimakasih'
Ucap Xander

"Sama sama baby"
Jawab Elmira sambil mengelus rambut Xander

"Semuanya makan"
Ketika mendengar perintah dari sang kepala keluarga barulah mereka memulai makan malam dan sekarang hanya ada suara detingan antara sendok maupun garpu dan tidak ada yang ngomong memang sudah aturannya















"Semuanya makan"Ketika mendengar perintah dari sang kepala keluarga barulah mereka memulai makan malam dan sekarang hanya ada suara detingan antara sendok maupun garpu dan tidak ada yang ngomong memang sudah aturannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekalian mampir ke cerita ini yuk😀
















Yuk bisa yuk votenya:)

Banyak yang baca tapi yang vote dikit:(

Saya ga maksa buat kalian mau ngevote atau ga tapi hargailah gitu karya orang, vote dari kalian itu membuat saya semangat untuk melanjutkan cerita ini gitu😊🙏

Jadi yuk bisa yuk vote setelah maupun sebelum membaca (⭐)

See u👋

XANDER|Hiatus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang