"Saka, cari informasi tentang Nayomi Theresia Helena Adijaya," titah Jericko saat bertemu dengan asistennya di mansion, "Bukan cuma informasi yang bertebaran di internet, tapi personal informasi dia semuanya dan selengkap mungkin."
Saka mengangguk mengerti, "Dia calon terget baru atau calon client kita boss?"
"No, she is more important than that."
"What?"
"Gue bakal kasih tau nanti setelah lo udah dapetin informasi tentang dia lengkap."
Saka langsung berlari ke arah ruang kerjanya yang ada dipaling ujung.
Setelah 45 menit akhirnya Saka sudah menemukan informasi yang diminta.
"Ijin melaporkan boss, dari yang gue dapet Nayomi ini anak tunggal, orang tuanya masih ada tapi udah tua banget. Kayanya mereka punya anak waktu umurnya udah gak muda lagi," ujar Saka menjelaskan, tapi dia terdiam sejenak membaca laporan yang dia bawa.
"Gue cek media sosialnya dia udah punya anak ternyata," ujar Saka menunjukan foto Nayomi dengan Abian, "Kalau misal dia calon target kita, kita culik dan ancam aja suami atau pasangannya supaya mereka berpihak sama kita,"
"Setidaknya itu lebih bermoral dari pada menculik anak kecil," kata Saka, "Tapi bos maaf, gue gak dapet satupun informasi tentang suami atau pasangannya."
"Lo mau culik gue?" tanya Jericko tiba-tiba.
"HAH? GIMANA?"
"Maksudnya gimana bos?! Lo udah nikah sama dia?!"
"Gak!" jawab Jericko, "Gue gak nikah sama dia, tapi beberapa tahun lalu gue pernah tidur sama dia dan 3 hari lalu gue gak sengaja ketemu sama dia dan anaknya di hotel tempat menginap kita waktu itu,"
Saka mendengar dengan baik apa yang Jericko katakan.
"Oleh karena itu, gue butuh semua data tentang dia."
"Jadi anak itu, anak kandung lo bos?" tanya Saka hati-hati.
Jericko mengangguk, "Sekarang lo ngerti kan kenapa dia penting?"
Saka membulatkan bola matanya, "OH MY GOD."
"HOLY SHIT BOSS!"
"She is the key to our savior!"
"Okay, gotta go collecting her personal information."
Saka bergegas pergi, lelaki itu jadi sangat bersemangat setelah mendengar apa yang barusan Jericko ucapkan.
Sebelum Saka menghilang dari penglihatannya, Jericko memberikan perintah penting, "Pastiin informasi ini jangan sampai bocor ke fraksi adek gue,"
"Setelah lo ngumpulin semua informasi tentang dia kita harus buat rencana, dan 2 hari kemudian kita udah harus menjalankan rencana itu," ujar Jericko dengan tegas, "Paham kan lo?"
"Siap paham bos!"
"Oh ya satu lagi, nanti tolong lo siapin satu pistol biasa buat gue."
to be continued...
Saka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.