2. Sunyi

2 1 0
                                    

Rhea pov

Aku memasuki ruangan sunyi itu, lagi. Seperti biasa, yang kurasakan hanya kesunyian tiada henti. Derap langkah ku menggelora se isi ruangan.

Ruangan yang dulunya menjadi tempat terhangat yang pernah ku singgahi, kini terlihat seperti ruangan tak bertuan.
Sejujurnya setelah kejadian 5 tahun lalu, aku memberanikan diri untuk masuk ke ruangan ini lagi.

Pikirku pagi tadi adalah berniat membersihkan ruangan ini, lalu kembali beraktivitas di ruangan ini.

Nyatanya, bayang-bayang kejadian lalu terus terngiang di kepalaku setiap kali menginjakkan kaki disini. Aku luruh, mendekap tubuhku sendirian. Air mataku terjatuh tanpa ku beri aba-aba,

"Bunda, rhe rindu." lirih ku,

Aku semakin terisak, ruangan ini hanya terisi dengan suara tangisanku yang semakin hebat.

Lalu tiba-tiba terdengar suara derap langkah mendekat, tubuh kekar itu memeluk tubuh kecilku sambil mengelus rambutku.

"Rindu bunda, lagi?" ucap ayah

Ya, hanya ayah yang ku miliki saat ini. Semua keluarga ibu membenciku setelah kejadian itu, semua menyalahkan ku. Hanya ayah yang selalu mengatakan, bahwa aku tidak melakukan kesalahan.

Aku menghentikan isakan ku, memberanikan diri untuk menatap mata ayah.

"Rhe, rindu bunda. Rhe minta maaf udah nangis lagi, dad."

Ayah mengusap jejak air mata yang tersisa di pipi ku, ia menatapku hangat
"Enggak, princess. this is not your fault, semua orang nggak bisa ngendaliin buat gak nangis," ucap ayah hangat

"Ayah tau kok rhea rindu bunda, dad juga sangat rindu bunda. Tapi bunda pasti sedih kalo ngelihat rhe seperti ini, rhe harus kembali bahagia itu juga pasti yang bunda mau,"

Aku menutup mata, membayangkan senyum bunda. Lalu kembali menatap ayah, dan tersenyum.

Ayah membalas senyumanku,
"Ruangan ini sudah lama di kosongkan, bagaimana kalau kita bersihkan kembali? Mau?," Tawar ayah

Aku terkejut, aku melihat mata berbinar ayah. Kemudian bibirku melengkung, mataku ikut berbinar,
"Okeee, kita bersihkan ruangan ini hingga terlihat seperti baru, hehe"

Aku bangkit dari dudukku bersama ayah, bersiap membersihkan ruangan itu.

ANNYEONG YEOROBUN!!!
WKWK MUNGKIN ENGGA ADA READERS NYA, TAPI AKU MENUNGGU KEDATANGAN KALIAN. I LOVE U!!!!!
💙💙💙💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KLANDESTIN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang