2 [Masalah]

518 49 2
                                    

Mew mengepalkan tangan dengan kuat saat kedua matanya menatap tajam ke arah Gulf yang terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew mengepalkan tangan dengan kuat saat kedua matanya menatap tajam ke arah Gulf yang terlelap dalam tidurnya. Ia meringkuk ke arah sofa tanpa bantalan dan selimut sementara tubuhnya yang hanya memakai boxer.

Mew jauh lebih kesal ketika melihat Gulf tanpa baju karena ia tak ingin Gulf masuk angin atau terkena flu, namun rasa kesalnya justru semakin memuncak karena tanpa dia sadari gun tidur disamping Gulf hanya saja tubuhnya tertutup oleh tubuh Gulf yang jauh lebih besar.

Sedangkan mild mungkin sudah lebih dulu pulang karena ia meninggalkan pesan untuk Mew bahwa mild ada keperluan mendadak di kampusnya pagi ini.

Tanpa mengatakan sepatah kata apapun atau bahkan berniat membangunkan keduanya, Mew lebih memilih bergegas masuk kamar untuk beristirahat sebentar lalu setelah itu ia akan mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Mew mengepalkan tangan dengan kuat saat kedua matanya menatap tajam ke arah Gulf yang terlelap dalam tidurnya. Ia meringkuk ke arah sofa tanpa bantalan dan selimut sementara tubuhnya yang hanya memakai boxer.

Mew jauh lebih kesal ketika melihat Gulf tanpa baju karena ia tak ingin Gulf masuk angin atau terkena flu, namun rasa kesalnya justru semakin memuncak karena tanpa dia sadari gun tidur disamping Gulf hanya saja tubuhnya tertutup oleh tubuh Gulf yang jauh lebih besar.

Sedangkan mild mungkin sudah lebih dulu pulang karena ia meninggalkan pesan untuk Mew bahwa mild ada keperluan mendadak di kampusnya pagi ini.

Tanpa mengatakan sepatah kata apapun atau bahkan berniat membangunkan keduanya, Mew lebih memilih bergegas masuk kamar untuk beristirahat sebentar lalu setelah itu ia akan mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Ia segera menutupi tubuhnya dengan selimut yang berada di karpet, lalu berlari kecil kedalam kamar mandi yang berada di kamarnya. Namun ia kembali dibuat kaget karena ada seseorang pria yang sedang sibuk membuka bajunya, "Hey kau maling!!!"

Mungkin karena refleks Gulf memukuli pria yang tiba-tiba saja ada dikamar mandinya itu, memukulinya dengan selimut yang sengaja ia gulung. Sampai Gulf berhenti pada aksinya sendiri saat mendengar suara pintu yang kini basah kuyup karena shower ia nyalakan dan pria itu sudah telanjang bulat dihadapannya.

"phi Mew? Kamu sudah pulang?"

Dan ternyata dia adalah Mew.

"Keluar."

Dengan sangat cepat Gulf mendapatkan sinyal berbeda dari Mew. Melihat bagaimana raut wajah dan cara ia berbincang barusan.

"Phi?"

"Kamu tidak mendengar? Dan tidak melihat sedang apa aku sekarang?"

Gulf segera menuruti permintaan Mew untuk keluar. Setelahnya Gulf dapat mendengar suara ketukan pintu kamar mandi yang sengaja Mew kunci dari dalam.

"Hey Gulf, sepertinya aku harus pulang"

Gun dengan setelan kemeja rapihnya sudah bersiap untuk segera pulang tiba-tiba saja masuk kedalam kamar tanpa izin. Gulf cukup menggangguk dan melambaikan tangannya dengan lesu, "phi Mew sudah pulang, tidak mau pamit dulu?"

𝙿 𝚘 𝚜 𝚜 𝚎 𝚜 𝚒 𝚟 𝚎 || MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang