"Gulf pingsan di balkon kamar"
Kalimat yang baru saja Mew dengar dari mulut seorang wanita paruh baya dihadapannya membuat dirinya cemas bukan kepayang.
Tadi ia mendapat telpon dari orang tua Gulf bahwa Gulf pingsan di balkon kamar. Entah bagaimana ceritanya orang tua Gulf bisa tiba-tiba datang kerumah sebelum mereka menemukan Gulf sudah tergeletak dalam keadaan tak sadarkan diri.
Perasaan Mew bercampur aduk saat ini. Dokter yang sengaja ia panggil keruma kini tengah memeriksa keadaan Gulf. Ia berharap ini tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi pagi tadi setelah mereka bertengkar hebat lalu Mew meninggalkan Gulf dan memilih pergi ke kantor.
"Apa sebelumnya kamu pergi ke kantor Gulf sudah makan?" Tanya mae Gulf kepada Mew mencoba untuk sedikit memastikan.
Mew mencoba mengingat apa Gulf sudah sarapan tadi pagi atau belum namun yang ia ingat hanyalah bagaimana dia yang menolak sarapan yang sengaja Gulf buatkan untuknya. Dan seingatnya Gulf tidak memasak serapan untuknya sendiri, dia hanya membuatkan sarapan untuk Mew.
Bukannya menjawab, Mew justru pergi Dari kamar untuk segera masuk kedalam dapur. Ia mencari sarapan yang Gulf hidangkan tadi pagi di meja makan namun ia tidak menemukannya. Mungkin Gulf sudah membuangnya atau dia sendiri yang makan.
"Phi melukai phi Gulf lagi kan?"
Mew tersadar ketika seseorang menghampirinya.
Mild.
"Kamu tidak berhak tau"
"Ini memang bukan hak ku. Tapi bisa gawat kalau orang tua phi gulf sampai tau luka diwajahnya itu adalah ulah mu"
Mew menghela nafas sambil mengepalkan tangannya.
"Sekarang kamu pulang, kamu ada ujian di kampus kan?"
Mew menatap sang adik lalu meninggalkan tanpa mau berdebat apapun lagi. Setelah itu dia berlari kecil menghampiri dokter yang baru saja keluar dari kamar.
"Bagaimana keadaan Gulf?"
"Dia demam hebat. Sepertinya dia kurang tidur dan kurang makan dia juga kelelahan, saya sudah memberi obatnya pada ibunya" jelas sang dokter setelah selesai memeriksa keadaan Gulf.
Mew menatap kosong tuk memerhatikan Gulf yang berbaring lemah di atas ranjang. Kejadian tadi yang menimpa nya membuat ia merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Gulf sekarang.
"Malam ini kami akan menginap disini, kau tidak keberatan kan, Mew?"
"Tentu saja, kalian bisa menginap disini"
Jawaban Mew sebenarnya adalah dusta. Ia tidak ingin orang tua Gulf menginap malam ini karena bukan waktu yang tepat. Seharusnya malam ini ia berbincang berdua bersama Gulf, menjaga pria itu dengan baik sampai Gulf benar-benar pulih.
......
Mereka semua berkumpul di ruang tamu. Membicarakan hal-hal yang ringan agar tidak merasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿 𝚘 𝚜 𝚜 𝚎 𝚜 𝚒 𝚟 𝚎 || MewGulf
De Todo"Aku bisa menjagamu dengan baik" Ungkapan Mew yang selalu tak ada buktinya.